𝙃𝙞𝙞 𝙖𝙡𝙡! 𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙖𝙣𝙙 𝙚𝙣𝙟𝙤𝙮𝙮!
𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙟𝙚𝙟𝙖𝙠 𝙢𝙪, 𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙗𝙚𝙧𝙝𝙖𝙧𝙜𝙖 𝙗𝙖𝙜𝙞 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙞𝙣𝙞!𝘽𝙞𝙨𝙨𝙢𝙞𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙡𝙤𝙡𝙤𝙨 𝙩𝙚𝙧𝙗𝙞𝙩 :)
•
•
•Hari ini adalah hari Sabtu, hari libur bagi Ziwano. Ia bisa kembali ke Bandung bertemu dengan keluarga kecilnya yang ia sayangi.
Ziwano mendapat kabar dari Lora bahwa Lora sudah dekat dengan Aisya dan Aminah. Ziwano menawarkan berlibur bersama Aisya dan Aminah juga, tidak hanya mereka berlima.
Pandu dan Zayn setuju, hari ini mereka tidak ada jadwal sama sekali. Arlan juga mengetahuinya, ia memberikan kabar ke pada Aisya dan Aminah. Aminah sangat ruang hingga berguling-guling di kasur.
Kini jam baru menunjukkan pukul 06.30, mereka berkumpul jam 07.00. Di rumah Aisya, Aisya dan Aminah sedang sibuk bersiap-siap. Menyiapkan ini itu untuk di bawa.
Mereka berlibur hingga besok Minggu. Jadi, mereka perlu membekal pakaian juga banyak makanan. Meski di sana juga pasti di beri makanan.
Kata Lora, Aisya dan Aminah tak perlu ke rumah Arlan, biar mereka yang menjemput Aisya dan Aminah. Saat ini, Aisya dan Aminah sedang membuat macam-macam cemilan untuk di sana.
Dari pada beli, mahal juga, mending buat sendiri. Banyak yang mereka buat, mulai dari cup cake, spaghetti, siomay, kebab, pizza mini, zuppa zup dan lainnya.
Aisya kini memakai gamis berwarna hitam dengan pashmina putih polos. Aminah memakai celana kulot berwarna hitam dengan baju putih oblong di masukkan ke dalam baju, di padu dengan cardigan rajut dan hijab segiempat berwarna hitam.
Arlan dengan seluruh keluarga kecilnya sudah siap. Mereka memasukkan barang bawaan ke dalam mobil Alphard milik Ziwano.
"Udah semua masuk?" tanya Ziwano dari dalam mobil.
"Udah, Pa," jawab Arlan menutup bagasi.
Ziwano dan Lora duduk di depan. Kursi di tengah untuk Aisya dan Aminah, dan Maura, tunangan Pandu. Pandu, Arlan, dan Zayn memilih duduk di belakang, mereka mengalah dengan perempuan. Kini mereka berangkat menuju rumah Aisya.
Sesampainya di depan gerbang Aisya, di karenakan hanya muat satu mobil, mereka bergegas memanggil Aisya dan Aminah.
Aisya dan Aminah keluar dengan membawa satu koper pakaian mereka. Dan satu tas ukuran sedang untuk makanan yang mereka buat.
Setelah mereka masuk ke dalam mobil. Ziwano segera melajukan mobilnya lagi. Lora menyalakan lagu '𝐇𝐚𝐭𝐢-𝐇𝐚𝐭𝐢 𝐃𝐢 𝐉𝐚𝐥𝐚𝐧~𝐓𝐮𝐥𝐮𝐬'.
Aminah mengeluarkan sebagian makanan yang ia dan kakaknya bawa. Mereka semua dengan senang hati menyantap untuk cemilan di jalan.
Kemarin, Ziwano menyewa sebuah villa lumayan besar di sebuah tempat berlatarkan pemandangan indah. Di dekat villa juga banyak tempat berlibur yang lainnya. Villa hanya untuk mereka menyimpan barang dan tidur saja.
"Gilaa! Enak banget kebab nya!" seru Maura yang duduk bersebelahan dengan Aisya dan Aminah.
Aminah tersenyum riang. Aisya mengucapkan syukur. Tidak hanya Maura yang menikmati, semua juga menikmati.
Akhirnya, setelah satu jam perjalanan mereka sampai di tempat tujuan. Mereka memasuki villa besar dengan kelengkapan di dalamnya.
Kamar di villa itu ada tiga. Cukup, satu untuk Lora dan Ziwano. Satu untuk Aisya, Aminah dan Maura. Dan satu lagi untuk Arlan, Pandu, dan Zayn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Untukmu, Aisya! [ Sudah Terbit√ ]
Truyện Ngắn[Event Pensi Vol.2 dari Teori Kata Publishing selama 25 hari] Sederhana, hanya kisah antara gadis buta dan si tampan bagai pahlawan. Aisya Kirana Azzahra, gadis buta dengan berjuta rasa ceria. Percaya diri, rendah hati, dan tentunya mempunyai ilmu...