𝙃𝙞𝙞 𝙖𝙡𝙡! 𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙖𝙣𝙙 𝙚𝙣𝙟𝙤𝙮𝙮!
𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙟𝙚𝙟𝙖𝙠 𝙢𝙪, 𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙗𝙚𝙧𝙝𝙖𝙧𝙜𝙖 𝙗𝙖𝙜𝙞 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙞𝙣𝙞!𝘽𝙞𝙨𝙨𝙢𝙞𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙡𝙤𝙡𝙤𝙨 𝙩𝙚𝙧𝙗𝙞𝙩 :)
•
•
•Sudah tujuh hari sejak piknik yang Arlan buat. Arlan benar-benar menjadi mata untuk Aisya. Setiap Arlan pulang sekolah, ia membantu Aisya berjualan. Mengajak Aisya menikmati angin sepoi-sepoi di danau sore hari menjelang malam.
Membantu keuangan Aisya dan Aminah, membantu membeli kan pakaian-pakaian dan hijab-hijab untuk Aisya dan Aminah.
Menjalani toko food online nya bersama Aisya dan Aminah. Sekarang sudah dua toko yang mereka miliki. Semua nya banjir pesanan.
Mereka semakin terkenal. Hingga teman-teman sekolah Arlan tahu. Sekarang juga Aminah mulai sekolah. Sekolah Aminah di biayai oleh Arlan.
Waktu itu, Arlan menawarkan sekolah juga pada Aisya, namun Aisya tolak. Aisya tak ingin merepotkan Arlan lagi.
Banyak netizen yang memuji Arlan. Katanya, jarang sekali lelaki seperti Arlan. Mereka menganggap Aisya sangat beruntung di cintai oleh Arlan.
Juga banyak netizen yang menyukai Arlan lebih dari fans. Mereka menembak Arlan untuk menjadi pacar mereka. Namun, Arlan tolak mereka semua. Karena Arlan hanya untuk Aisya, satu-satu nya.
Ini pertama kalinya Arlan jatuh cinta lebih dari biasa nya. Ia benar-benar ingin mendapatkan hati Aisya. Ia ingin bangkit berdua bersama Aisya.
Soal Queen, Arlan sangat tidak peduli. Ia mengabaikan Queen. Mengabaikan ucapan Mama nya, bahkan Arlan berani melawan Mama nya demi Aisya. Walaupun itu tidak baik.
Ziwano, Pandu, dan Zayn sangat mendukung Arlan dengan Aisya. Tetapi, dengan keegoisan Lora, mereka berempat kalah. Lora membuat rencana bermacam-macam untuk Aisya.
Namun, mereka tak ingin kalah dengan Lora. Masa, sih, satu orang lawan epat orang yang kalah empat orang itu. Tidak mungkin!
Salah satu rencana jahat Lora adalah dua hari yang lalu. Saat Aisya sedang berjualan, ada empat preman datang menghampirinya. Mengacak semua dagangan Aisya.
Melempar pecahan kaca ke Aisya. Lantas tangan Aisya berlumuran darah. Untung saja tidak kena urat.
Saat itu Aisya sedang berjualan sendiri. Karena Aminah masih sekolah. Dan, Arlan pun ada urusan.
Pedagang yang lain menghubungi Aminah. Aminah panik saat mendegar kabar itu. Aminah secepat mungkin mengabari Arlan.
Arlan yang sedang rapat dengan anggota-anggota basket langsung pergi meminta pamit. Aisya dibawa ke rumah sakit terlebih dahulu oleh petugas yang berjaga di tempat jualan itu.
Arlan menjemput Aminah di sekolah nya. Saat mereka sampai di rumah sakit, Aisya berbaring di ranjang RS. Tangan nya yang luka sudah di balut kain.
Saat Arlan sudah mengantar Aisya dan Aminah pulang ke rumah mereka, Arlan langsung berpamitan pulang. Ia menduga ini rencana Lora yang lain nya.
Dan, benar saja. Saat Arlan masuk ke rumah, Lora sedang teleponan sembari tertawa.
"𝘏𝘢𝘩𝘢𝘩𝘢, 𝘣𝘢𝘨𝘶𝘴 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯. 𝘛𝘢𝘱𝘪, 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘱𝘶𝘢𝘴. 𝘚𝘢𝘺𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘈𝘪𝘴𝘺𝘢 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢. 𝘜𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘣𝘢𝘺𝘢𝘳𝘢𝘯, 𝘵𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘫𝘢, 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬." 𝘶𝘤𝘢𝘱 𝘓𝘰𝘳𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘵𝘦𝘭𝘦𝘱𝘰𝘯 𝘥𝘶𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘭𝘢𝘭𝘶.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Untukmu, Aisya! [ Sudah Terbit√ ]
Historia Corta[Event Pensi Vol.2 dari Teori Kata Publishing selama 25 hari] Sederhana, hanya kisah antara gadis buta dan si tampan bagai pahlawan. Aisya Kirana Azzahra, gadis buta dengan berjuta rasa ceria. Percaya diri, rendah hati, dan tentunya mempunyai ilmu...