Chapter 19

1.2K 123 15
                                    

7 September 2023

🌸

Hyuga Hinata menjalani hidupnya dengan sedikit murung setelah mengetahui bahwa Naruto tidak menyukainya. Laki-laki pertama yang Hinata sukai. Padahal dulunya laki-laki lah yang akan selalu mengejar dirinya. Kakak sepupunya juga tidak membantunya. Keluarga kakaknya itu telah dibuang dari keluarga Hyuga oleh ayahnya beberapa hari lalu sesuai permintaannya.

Meskipun sedikit merasa sedih karena tidak akan ada yang membantunya lagi, Hinata masih memiliki Shion dan Karin sebagai pembantunya. Bagi Hinata, dua orang bodoh itu hanyalah sebuah mainan. Ia berniat menggunakan mereka untuk menyiksa Sakura lagi. Tetapi beberapa hari ini gadis itu tidak masuk sekolah.

Hinata sempat bersorak ria karena dengan ketidakhadiran Sakura, ia bisa berdekatan dengan Naruto. Meski hanya duduk bersebrangan seperti sekarang. Meski Naruto tak meliriknya sedikitpun dan selalu memasang wajah datar pada siapapun.

Begitu jam pelajaran berakhir, para murid berbondong-bondong untuk pulang. Hinata melangkah ke parkiran sekolah. Ia bersiap untuk memasuki mobil yang ditugaskan ayahnya untuk menjemputnya. Seorang laki-laki dengan seragam polisi datang menghampirinya, menahan ia untuk menutup pintu mobil. Disusul dengan beberapa polisi di belakang laki-laki itu.

"Nona Hyuga Hinata?" Tanya laki-laki itu sambil menunjukkan lencananya pada supir Hinata yang masih berdiri di samping pintu. Membantu gadis itu untuk menutup pintu.

"Ya?" Respon Hinata kaget.

"Anda ditangkap atas penganiayaan yang anda lakukan terhadap Haruno Sakura," terang polisi itu. Polisi itu menarik tangannya untuk keluar dari mobil kemudian memborgol tangannya.

"Anda dapat memberikan penjelasan di kantor polisi nantinya. Anda dapat juga menyewa pengacara anda nanti setelah kita sampai di kantor polisi."

Diantara banyaknya murid yang berjalan. Hinata diseret memasuki mobil polisi. Wajah syok nya tak dapat dikendalikan. Ia adalah seorang putri dikeluarganya. Tidak sepatutnya ia dipermalukan seperti ini. she is a princess.

"Kalian tidak bisa melakukan ini padaku! Kalian tidak kenal ayahku?! Dia adalah pengusaha sukses di negri ini!" Berontak Hinata sebelum memasuki mobil polisi.

"Anda dapat melakukan pembelaan di kantor polisi nona. Ikutlah dengan tenang."

Suara Hinata menarik perhatian lebih murid lainnya. Hinata biasa berucap dnegan lembut pada mereka. Bahkan terlihat seperti tidak bisa marah pada orang lain.

Namun kenyataan ketika gadis itu didatangi oleh polisi ke sekolahnya. Gadis itu mengelak dan berkata kasar kepada polisi. Gadis itu bahkan mengumpat.

"Jangan mengasihaninya Naruto, jika ia tak diperlakukan seperti itu. Sakura bisa saja pergi dari kita," provokasi Sai. Mereka memperhatikan semua yang terjadi dari lantai dua gedung utama sekolah. Naruto seperti terpaku pada gadis itu.

"Dia seharusnya mati saja Sai," balas Naruto keji. Ia tak merasa iba dengan apa yang terjadi sekarang pada Hinata. Ia hanya merasa sedih kenapa ia tidak bisa membunuh Hinata saat itu, jawabannya adalah karena keberadaan Sakura.

Saat ia berniat menyingkarkan gadis itu, Sasuke melarangnya.

"Ingat posisi ayahmu Naruto. Ayahku cukup untuk menyelesaikannya," kata Sasuke pada saat itu. Itulah mengapa ia tidak melakukan apapun pada gadis Hyuga itu.

My Other Half [SasuSaku]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang