3.kemalangan_

607 59 1
                                    

Yoshi melirik kearah jihoon. Entah bagaimana yoshi baru sadar dengan posisi yg sedikit sus ini. Dia yg terduduk di antara kedua kaki jihoon dan jihoon yg merangkul nya. err..Bukankah ini terlalu dekat?

"Sini cium" ucap jihoon sambil Memonyongkan bibir kearah yoshi.

"Najis anjing!" yoshi mendorong muka jihoon menjauh. Dengan wajah yg memerah, dia berdiri dan membereskan kekacauan dalam kamarnya. (Cat&perlatan melukis)

"Yahh.. Padahal klo beneran juga gk papa" ucap jihoon.

"Gw tampol lu ya. Gk usah mikir aneh², sana keluar gw mau bersih-bersih" usir yoshi terang-terangan.

"Sensi amat yosh.. Kayak kucing hamil" celetuk jihoon.

CTAK_

*Bunyi kuas yg kena kepala jihoon

"AWW_ iya iya ini gw keluar" ucap jihoon Buru-buru. Takut aja ada barang yg melayang kearah dia lagi.

»»----> 💌 <----««

Yoshi menyusuri setiap rak yg tersusun rapi. Mencari novel incarannya yg kemarin dia lihat. Tapi sampai dia pindah ke rak komik, novel incarannya itu tetap tidak ditemukan.

"Huft.. Masa sehari dh abis?" gerutu yoshi pelan. Padahal jelas² kemarin dia lihat masih ada setumpuk.

"Yaudah deh" gumam yoshi yang akhirnya menuju kasir dengan dua buku di tangan nya.

Setelah membayar, yoshi keluar menuju halte bus. Ingin segera sampai kamar dan bersantai membaca buku yg baru dibeli.

Cratt_

"Hhaaaa" kaget yoshi saat air genangan menciprat sepatu dan celana bagian bawahnya.

"Ck_Bisa kali Pelan-pelan bawa motor nya!" gerutunya. Sebal melihat sepatu Converse kesayangan nya mendapat tambahan warna coklat berpasir.

Dug_

"Arghh"

"Eh. Jalan tuh hati-hati dek! Liat depan! Nabrak kan jadinya! " marah ibu2 di depan nya.

"Ha?"

"Ha ho ha ho. Di bilangin orang tua gk di dengerin. Anak jaman sekarang emang susah di kasi tau" sewot ibu itu.

Yoshi menatap tidak percaya pada Ibu² di depannya. Bukannya ibu ini yg nabrak dia duluan? Harusnya kan yoshi yg marah karna bajunya ketumpahan es. Kok malah ibu² ini yg marah ke dia?

"Ya, maaf bu. Saya gk sengaja" ucap yoshi. Malas memperpanjang masalah.

"Ya! Lain kali hati-hati dek klo jalan" petuah ibu itu lalu berlalu meninggalkan yoshi.

Yoshi melihat nanar ke arah lengan kemeja biru nya yg terdapat tumpahan coklat. Rembesan air coklat dingin bahkan masih menetes dari kainnya.

Semoga saja setelah ini yoshi tidak trauma dengan warna coklat ☝

yoshi segera pergi mencari kamar mandi umum disekitar tempat itu.

Yoshi meletakkan tas dan katong belanjaan nya di samping wastafel. Ia Membuka kemeja yg dikenakan sambil tangannya membuka keran air.

SROTT_

"HUWAA_" yoshi Buru-buru menutup lubang air menggunakan tangannya. Bagaimana bisa keran nya copot? Padahal yoshi membukanya dengan pelan.

Dengan sedikit usaha yoshi memasang kembali keran air pada tempatnya.

"Hahhhhhh.. Basah semuaa~" keluhnya. Mengelap wajah dan meratapi Undershirt serta celana nya yg basah kuyup

"Yah, yaaahhh.. Bukunya juga kenaaaa" rengek yoshi frustasi.

Ada apa dengan nya? Kenapa dia seperti sangat sial hari ini?

Rasanya sangat kesal sampai dadanya penuh sesak. Air mata sudah menggenag di pelupuk matanya. Dia mengeluarkan ponsel dari dalam tas dan menelpon seseorang.

"𝘏𝘢𝘭𝘰? 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘠𝘰𝘴𝘩?"

"Bang hyunsuukk.. Hiks hiks.. Bang... Hiks.. Jemput gw tol..hiks..loong" rengek yoshi dengan sesenggukan. Tangisnya sudah pecah sejak terdengar sahutan dari seberang sana.

"𝘓𝘶 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘰𝘴𝘩? 𝘚𝘩𝘦𝘳𝘭𝘰𝘤𝘬 𝘤𝘦𝘱𝘦𝘵𝘢𝘯, 𝘨𝘸 𝘫𝘦𝘮𝘱𝘶𝘵 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨" sahut hyunsuk panik.

Ya gimana gk panik klo lu Tiba-tiba di telpon 𝘢𝘥𝘦𝘬 lu sambil nangis² gitu.

"𝘎𝘸 𝘰𝘵𝘸 𝘬𝘦𝘴𝘪𝘵𝘶. 𝘎𝘸 𝘮𝘢𝘵𝘪𝘪𝘯 𝘺𝘢"

Dan tanpa menunggu jawaban yoshi, sambungan sudah dimatikan secara sepihak.

»»----> 💌 <----««

"YOSHI!!"

teriak hyunsuk yg baru saja keluar dari mobil. Dia berlari menghampiri yoshi yg duduk di kursi depan toko orang.

"Lu kenapa kok basah semua gini?" tanya hyunsuk melihat kedaan yoshi yg memprihatinkan.

Mata sembab. Hidung merah. Rambut lempeng acak-acak kan. Kemeja terbuka yg memperlihatkan singlet hitamnya, dan Semua pakaian yg yoshi pakai terlihat seperti habis tersiram air satu ember.

"Bang.. " rengek yoshi menatap hyunsuk. seperti anak kecil yg siap mengadu karna dipukul temannya.

"Ayo, nangis dalam mobil aja. Malu diliat orang" ajak hyunsuk lalu menuntun yoshi masuk kedalam mobil.

"Dah.. Cerita, kenapa kok basah semua gini?" tanya hyunsuk sambil merapikan poni yg hampir menutupi mata yoshi.

"Gw.. Hiks, lagi sial banget.. hiks, bang hari ini.. Hiks, kesel..hiks" jelas yoshi masih sesenggukkan.

"Sini nangis aja. Kesel banget ya pasti" ujar hyunsuk memeluk yoshi dan menepuk-nepuk punggung nya pelan.

Yoshi membalas pelukan hyunsuk dengan erat. Mencari ketenangan yang di tawarkan pundak ramping itu.

Selang beberapa saat, yoshi sudah mulai tenang. Hyunsuk melonggarkan pelukannya dan menjauhkan tubuh yoshi darinya.

Hyunsuk mengelap sisa air mata yg tertinggal, kemudian mengecup kedua mata sembab itu.

"Dah ya.. Jangan nangis lagi" ujarnya dengan senyum hangat pada yoshi.

"Mau balik ke kost atau kerumah?" tanya hyunsuk. Rumah yg di maksud adalah rumah hyunsuk. Yoshi sering main kerumahnya, jadi terasa seperti rumah sendiri.

"Kost" jawab yoshi singkat.

"Oke" dan mobil pun meluncur menuju kost-an yoshi.




»»----> 💌 <----««

Game_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang