4.point pertama_

621 61 2
                                    

"Yoshiii... Gw denger tadi lu abis nangis ya? Kenapa?" tanya jihoon seraya naik keatas kasur dan ikut berbaring di sebelah yoshi lalu memeluknya.

Jika kalian tidak mengenal mereka, sudah dipastikan kalian akan berspekulasi bahwa mereka adalah pasangan. Tapi nyatanya TIDAK! Mereka hanya sebatas teman. Ya_TEMAN_

"Gw kena sial berturut-turut. Saking kesel nya gw nangis deh" jawab yoshi sekenanya.

Jihoon terkekeh kecil mendengar nya.

"Tumben, stok hoki lu kemana ampe kena sial berturut-turut?" ujar jihoon dengan nada mengejek.

"Klo lu kesini cuma mau bikin gw kesel mending pergi deh. Gw lagi gk mood" sahut yoshi sinis.

Ting_

Suara pesan masuk mengalihkan atensi yoshi. Dia segera memeriksanya. Siapa tau pesan penting dari tempat dia ngelamar kerja.

"Ck_" yoshi berdecak kesal. Membuat jihoon mengernyit bingung.

"Kenapa lagi deh?"

Yoshi menyerah kan ponselnya pada jihoon.

|𝙞𝙩𝙪 𝙥𝙚𝙧𝙞𝙣𝙜𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙠𝙖𝙢𝙞. 𝙅𝙞𝙠𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙩𝙞𝙢𝙥𝙖 𝙠𝙚𝙢𝙖𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙖𝙜𝙞, 𝙡𝙖𝙠𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙞𝙣𝙩𝙧𝙪𝙠𝙨𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙢𝙞 𝙗𝙚𝙧𝙞𝙠𝙖𝙣.

Kini jihoon paham apa yg membuat yoshi berdecak kesal. Dia melirik yoshi yg menatap langit-langit kamar. Mungkin sedang memikirkan sesuatu.

"Gk usah dipikirin.. Orang iseng aja ini mah. Gk mungkin lah lu kena sial gara² ni aplikasi" hibur jihoon.

Yoshi menoleh, lalu membenahi posisinya menghadap ke arah jihoon.

"Klo ternyata bener gimana?" tanya yoshi dengan ekspresi parno.

"Hehe.. Enggak.. Percaya sama gw. Atau mau buktiin, ni aplikasi beneran yg bikin lu sial apa gk?" ujar jihoon bercanda.

"Gimana caranya?" tanya yoshi penasaran.

"Eh?" jihoon bingung sendiri. Padahal kan niatnya cuma bercanda doang ngomong kayak gitu.

"Ngikutin intruksi, maybe? Klo lu besok masih sial berarti bukan karna aplikasi ini kan? " ucap jihoon ragu.

Yoshi terdiam sesaat.

"Lu gk papa klo gw cium?" tanya yoshi memastikan.

"Hng?" jihoon kaget mendengar pertanyaan yoshi yg tidak terduga.

"Lu kan harus bantuin gw jiii.. Itu aplikasi lu yg install.." ucap yoshi greget.

"Eh.. Gw gk nolak kok. Kaget aja tadi lu tanya kayak gitu" sahut jihoon cepat.

"Berarti gw boleh cium lu kan?" tanya yoshi memajukan wajahnya mendekati jihoon.

Jihoon mengerjap kaget saat bibir tipis yoshi telah menempel begitu saja pada bibir nya. Tapi tidak lama. Hanya selang beberapa detik kemudian, yoshi sudah menarik diri menjauh dari jihoon.

"Gw mau ke kamar haru dulu" ucap yoshi.

Dengan wajah semerah tomat, dia berlari keluar dari kamar. Meninggalkan jihoon yg masih terpaku di tempat tidur.

Kayak..
Woyyy ini tiba-tiba banget woyyy..
Setidaknya kasih jihoon waktu untuk bersiap!!
Eh.. Tapi seneng juga sih.. Hehe..

Jihoon tersenyum memegangi bibirnya. Rasa dingin dari bibir yoshi masih bisa dia rasakan.

Ting_

𝙈𝙞𝙨𝙨𝙞𝙤𝙣 𝙘𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚!!

|𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩!.. 𝙆𝙖𝙢𝙪 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙡𝙚𝙨𝙖𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙩𝙪 𝙢𝙞𝙨𝙞.!! 🥳🥳

|𝙢𝙞𝙨𝙞 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙜𝙚𝙧𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙪𝙨𝙪𝙡.

|𝙨𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩!

"Aishh" jihoon meletakkan kembali ponsel yoshi di atas kasur.

Dia lagi seneng, tapi dia juga kasian sama yoshi yg terjebak dengan aplikasi gk jelas ini. Apa jihoon laporin ke polisi aja ya?.

Ting_

|𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙞𝙡𝙞𝙠𝙞 𝙗𝙪𝙠𝙩𝙞 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙙𝙞 𝙨𝙚𝙧𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚 𝙥𝙤𝙡𝙞𝙨𝙞.

|𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣𝙜𝙜𝙖𝙥 𝙞𝙩𝙪 𝙡𝙖𝙥𝙤𝙧𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙞𝙨𝙚𝙣𝙜.

Jihoon mengernyitkan dahinya. Matanya berputar ke sekeliling kamar yoshi. Apakah ada kamera tersembunyi?. Tapi bagaimana bisa aplikasi ini tau apa yg di fikirkan olehnya?

Ting_

|𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙥𝙚𝙧𝙡𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙖𝙧𝙞 𝙩𝙖𝙪. 𝙄𝙩𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙝𝙖𝙨𝙞𝙡.

|𝙟𝙖𝙙𝙞, 𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙧𝙖𝙨𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞 𝙘𝙞𝙪𝙢 𝙤𝙡𝙚𝙝 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙨𝙪𝙠𝙖?

"Hah?"
Kaget jihoon.

Bagaimana..

Tidak ada yang pernah dia beri tau tentang perasaan nya.

|𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙥𝙚𝙧𝙡𝙪 𝙠𝙖𝙜𝙚𝙩.

|𝙠𝙖𝙢𝙞 𝙩𝙖𝙪 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙡𝙖𝙣𝙮𝙖.

|𝙠𝙖𝙢𝙞 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙙𝙞𝙠𝙞𝙩 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙤𝙘𝙤𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 𝙥𝙖𝙙𝙖𝙢𝙪.

|𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙙𝙖 𝙩𝙪𝙜𝙖𝙨-𝙩𝙪𝙜𝙖𝙨 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙣𝙮𝙖.

|𝙟𝙞𝙠𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣 𝙢𝙚𝙡𝙞𝙝𝙖𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙠𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙡 𝙨𝙚𝙧𝙪𝙥𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙞𝙣, 𝙠𝙖𝙪 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙞𝙖𝙥 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙙𝙞 𝙨𝙞𝙨𝙞𝙣𝙮𝙖.

|𝙩𝙚𝙣𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙖𝙟𝙖, 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 𝙢𝙪 𝙖𝙢𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙞 😉

|𝙥𝙚𝙧𝙘𝙖𝙠𝙖𝙥𝙖𝙣 𝙢𝙪 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙢𝙞 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙝𝙖𝙥𝙪𝙨 𝙤𝙩𝙤𝙢𝙖𝙩𝙞𝙨 𝙟𝙞𝙠𝙖 𝙠𝙖𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣𝙠𝙖𝙣 𝙣𝙮𝙖.

|𝙖𝙥𝙖 𝙠𝙖𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣𝙠𝙖𝙣 𝙣𝙮𝙖?

"Ya" jawab jihoon.

Srett_

Semua pesan Otomatis terhapus. Meninggal pesan terakhir yang ditujukan kepada yoshi.

Jihoon merinding. Siapa yang menciptakan aplikasi ini sebenarnya?. Sekarang, dia benar-benar merasa bersalah pada yoshi karna telah menginstall aplikasi mengerikan ini.

Baiklah. Sudah dia putuskan! Dia akan selalu berada di samping yoshi kemana pun pria manis itu pergi! Ya, dia harus!!

Jihoon meletakkan ponsel yoshi di atas nakas, dan pergi menyusul yoshi ke kamar haruto.

Semoga semua berjalan sesuai rencana nya...

|😉

»»----> 💌 <----««

Game_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang