" Becky , ini sudah siang kenapa kamu masih di dalam cepat bangun kamu harus pergi ke toko bunga freen dan membantunya " ucap bibi mengedor gedor pintu kamar Becky
" Iya bibi" ucap Becky membuka pintu kamarnya
" Kenapa kantung mata mu menghitam apa kamu tidak tidur semalaman Becky " tanya Becky
" Bi, aku tidak bisa ke toko hari ini aku tidak memiliki semangat " ucap becky" Alasan saja , cepat mandi dan pergi bantu freen " ucap bibi
" Tapi bibi ini termasuk harga mati, aset ku sudah di lihat orang lain" ucap Becky
" Aset apa maksud mu" tanya bibi" Milik ku bi milikku sudah di lihat orang lain yang seharunya hanya aku yang tau , ahhh ini sangat memalukan" ucap Becky
" Bibi tidak mengerti kamu membicarakan soal apa, sekarang cepat mandi dan temui freen , tidak ada alasan Becky " ucap bibi lalu meninggalkan Becky" Mau taruh di mana muka gue kalau ketemu dia lagi , ciuman pertama di ambil dan si Joni sudah di lihat olehnya ahhh benar benar menyebalkan " ucap Becky frustasi
***********
Tok tok tok
" Nona , di depan ada tuan becky menunggu" ucap bibi mengetuk pintu kamar freen
" Iya bi nanti aku turun ke bawah" teriak freen dari dalam kamarnya
" Gimana nih, ahh malu banget kalo sampai ketemu sama dia" ucap freen
Freen mengambil sisir untuk merapikan rambutnya tapi dia malah gagal fokus karna gagang sisir itu.
" ini mah kecil punya dia Ga mungkin sekecil ini" ucap freen membayangkan milik Becky" Heh, astaga freen kamu apa apaan si kenapa malah ngebayangin yang gituan" freen melempar sisirnya
Freen pun segera memakai masker dan kaca mata untuk menutupi wajahnya lalu turun ke bawah menemui Becky.
" Ayo berangkat " ucap freen
Becky hanya mengangguk dia juga tidak melepas helm nya sama sekali karna malu