Pagi harinya di hari weekend Becky terbangun karna mendengar tawa anak anak , Becky bangun dan melihat dari balkon kamarnya ternyata freen sedang mengajak bright dan win bermain di halaman rumah.
" Anak anak sangat bahagia bermain dengannya" ucap Becky , Becky melirik ke arah ranjangnya melihat Alice yang masih tertidur lalu dia pun keluar dan menemui freen.
" Kelihatanya sangat seru, apa aku boleh bergabung" tanya Becky , freen pun menoleh ke arah Becky
" Becky" ucap freen
" Ayah" win berlari memeluk Becky
" Apa aku juga boleh memeluk mu" tanya bright
" Hem , kemarilah " ucap BeckyBright juga ikut memeluk Becky , Becky mengendong mereka berdua.
" Turun kan mereka, nanti kamu bisa kelelahan bec" ucap freen
" Aku tidak lelah sama sekali" ucap Becky
" Daddy apa kamu sudah sembuh " tanya bright
" Bright jangan panggil dia daddy" freen menatap bright
Becky menurunkan mereka berdua lalu menatap bright
" tidak apa apa Panggil aku Daddy, jangan bersedih ya" ucap Becky
" Sungguh apa aku boleh memanggil mu Daddy" tanya bright
" Tentu saja boleh " ucap Becky , bright tampak senang kalau memeluk Becky begitu juga freen walau pun saat ini Becky belum mengetahui yang sebenarnya setidaknya bright bisa dekat ayahnya.
Mereka berempat pun bermain bola dengan iringan tawa bahagia , jisoo dan v hanya bisa memperhatikan mereka dari kejauhan." Mereka terlihat sangat bahagia ya" ucap jisoo
" Semoga saja , Becky cepat mengigat freen dan mereka akan dekat kembali " ucap v
Sementara Alice juga memperhatikan mereka dari balkon kamarnya .
" Kenapa hatiku terasa sakit seperti ini melihat mereka " gumam Alice
Freen dan becky saling berebut bola , karna kurangnya keseimbangan freen terpeleset dan menarik baju Becky hingga mereka berdua terjatuh.
Becky berada di atas tubuh freen , kedua mata itu saling menatap , mereka saling merasakan debaran jantung yang membara.