34

2.5K 262 18
                                    

Alice dan becky sampai di depan sekolahan anaknya , Alice meminta Becky untuk tetap berada di dalam mobil sementara dia yang mengantar win ke dalam kelasnya.

" Kenapa ayah tidak boleh turun Bu" tanya win

" Ayah mu sedang sakit sayang, sudah ayo masuk " ucap Alice

Sebelum masuk ke kelasnya mereka berpapasan dengan freen dan juga bright.

" Hai , bright " sapa win

" Hai win " ucap bright

" Hai  saya Alice ibu dari win" sapa Alice pada freen

" Freen , saya mommy nya bright " ucap freen

" Ternyata anak kita sekelas , tapi kenapa aku tidak pernah melihat mu ya" ucap freen

" Ah iya ,aku biasa nya hanya mengantar sampai gerbang tapi kali win senang manja jadi aku mengantarnya ke kelas" ucap Alice

" Bright kamu tau , aku ke sini di antar dengan ayah ku , kamu pasti iri kan karna kamu tidak punya ayah" ucap win

" Win , jaga bicara mu, ibu tidak pernah mengajarkan mu bicara seperti itu" ucap Alice

" Maafkan win ya, dia masih anak anak aku akan menghukumnya nanti  " sambung Alice

" Jangan menghukumnya, tidak apa apa dia masih kecil belum mengerti apa apa jadi wajar" ucap freen

" Kalau begitu kami permisi dulu, Sekali lagi aku minta maaf atas perlakuan anak ku " ucap Alice lalu membawa win masuk ke dalam kelas

Freen berlutut di depan anaknya dan menagkup kedua pipinya.

" Jangan sedih ya kamu anak mommy yang paling kuat kan , kamu punya Daddy cuma saat ini kita belum menemukanya " ucap freen

" Iya mommy aku mengerti" ucap bright

" Sekarang kamu masuk ke kelas mu , belajar yang benar agar kelak kamu menjadi anak yang sukses dalam banyak hal" ucap freen

" Aku akan belajar dengan baik agar mommy bangga padaku, kalau begitu aku masuk dulu mom'' ucap bright lalu mencium pipi freen

Freen menatap kepergian anaknya lalu dia berjalan ke arah parkiran mobilnya , selama melangkah entah kenapa jantung freen mendadak berdetak lebih kencang tidak seperti biasanya.

" Kenapa ini, perasaan apa ini aneh sekali " gumam freen

Becky yang masih berada di dalam mobil Alice juga merasakan hal yang sama.

" Kenapa jantung ku berdebar lebih cepat " gumam Becky

Freen melewati mobil Alice sayangnya dia tidak melihat keberadaan Becky di dalam mobil, sedangkan Becky saat ini memegangi kepalanya yang terasa sakit karna mengingat sesuatu.

" Bunga, aku sedang berada di toko bunga tapi di mana" gumam Becky

Karna dia terlalu memikirkan nya lagi lagi hidung Becky mengeluarkan darah.

" Sayang , kenapa apa yang terjadi kamu mengingat sesuatu lagi" tanya Alice yang baru masuk ke dalam mobilnya

" Aku hanya mengingat sedang berada di toko bunga" ucap Becky

" Toko bunga ya, aku ingat saat itu kita sendang mencari bunga untuk hiasan rumah, sudah jangan di ingat lagi ya pikirkan kesehatan mu" bohon Alice

Alice pun membantu membersihkan darah yang keluar dari hidung Becky dengan tisu.

" Berapa kali aku bilang jangan mengigat apa pun, ingat peluru itu masih bersarang di kepala mu aku takut kamu kenapa kenapa" ucap Alice

" Kenapa peluru ini bisa berada di kepala ku , memangnya dulu aku melakukan apa" tanya Becky

You are perfect (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang