07. Aquarium Date

694 27 1
                                    

Ini adalah pertama kali Rasya melihat Aquarium besar dalam hidupnya, dan ini adalah salah satu hal yang ia impikan sejak kecil.

Naren sengaja menyisihkan uang sakunya selama bersekolah untuk membawa kekasihnya itu kesini. Bukan berarti Naren tidak bisa meminta uang lebih, namun ia hanya tidak mau merepotkan mamanya.

Lagi pula ini adalah moment spesial bagi Naren dan Rasya, maka dari itu ia ingin lebih berkesan.

"Naren, makasih ya udah mau wujudin keinginan aku" ungkap Rasya sambil menggenggam tangan kekasihnya.

"Maaf ditahun ini ga ada hadiah spesial dihari ulang tahun kamu, aku cuma bisa kasih kamu blueberry muffin ini" lanjutnya sambil menyerahkan blueberry muffin yang sudah ia siapkan dari rumah.

"Aku ga butuh apa-apa Sya, aku cuma butuh kamu buat selalu sama aku. Aku mau ada anniversary ke 2,3,4,5 dan seterusnya bahkan sampe wedding anniversary" jawab Naren sambil menatap haru pada Rasya.

"Apapun yang kamu mau, apapun hal yang belum bisa kamu wujudin dimasa kecil kamu bisa kasi tau aku. Aku bakalan wujudin itu semua" lanjut Naren.

"Makasih ya Ren, kamu udah mau nerima aku" ungkap Rasya kali ini sambil meneteskan air matanya.

Naren menarik perlahan tangan Rasya agar jatuh dalam pelukannya. Naren begitu sangat menyayangi gadis sederhana itu.

Ting!

"Siapa Ren?" selidik Rasya saat Naren selesai mengecek notifikasi handphonenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa Ren?" selidik Rasya saat Naren selesai mengecek notifikasi handphonenya.

"Bukan siapa-siapa, ayo sayang kita foto sebelum pulang" ajaknya.

Naren bukan tidak suka atau merasa terganggu dengan Alara, tetapi ia hanya ingin benar-benar menghabiskan waktunya bersama Rasya mengingat hari ini adalah hari penting bagi keduanya.

Setelah selesai melakukan tour mereka di Big Aquarium, keduanya memutuskan untuk pulang mengingat waktu yang sudah cukup larut malam.

Seperti biasa, setelah selesai mengantar Rasya pulang Naren langsung pergi meninggalkan kediaman Rasya. Bukan karna ia tidak ingin menemui keluarga Rasya, namun Rasya memang melarangnya.

Rasya pulang dengan rasa bahagia yang amat sangat. Ia merasa sangat beruntung memiliki Naren dihidupnya.

Sesaat setelah Rasya mengunci pintu kamar tiba-tiba ada yang mengetuknya berkali-kali yang membuat Rasya merasa heran.

"Kak Bara?"

"Kakak mabuk? Biasanya ga pernah mabuk masih jam segini" lanjut Rasya heran.

Bara tidak menjawab bahkan tidak memperdulikan pertanyaan Rasya. Dengan kesadaran yang sangat minim, Bara mendorong tubuh Rasya dengan kasar masuk ke dalam kamarnya.

"Kak Bara!"

"Kak Bara sadar! Ini aku Rasya kak!" teriak Rasya.

Lagi dan lagi Bara tidak menghiraukan perkataan Rasya, ia justru semakin berani menyentuh pipi Rasya.

"Lo itu punya gue, jalang!" ucap Bara dengan senyum liciknya.

Rasya yang masih tersungkur hanya bisa menangis dan berteriak semampunya, mencoba memberontak pun percuma karna Bara terlalu kuat untuk dilawan.

"Naren... Tolong aku Ren" ucapnya lirih

Plak!!!

Rasya mendapat satu tamparan dari Bara sehingga pipinya menjadi memerah. Perih dan panas Rasya rasakan karna tamparan itu sangat keras.

"Udah gue bilang lo itu jalang! Dan lo itu punya gue! Jadi jangan sebut nama cowo lain!" cerocos Bara sambil memegang kasar dagu Rasya.

Tangis Rasya semakin menjadi-jadi. Mengapa harus ia yang mengalami ini? Mengapa tidak ada satupun orang yang datang menolongnya?

Melihat tangis Rasya yang menjadi-jadi tidak membuat Bara merasa iba, ia justru semakin beringas mencoba mencium paksa bibir Rasya. Rasya yang sedari tadi memberontak namun tidak ada hasilnya kini mulai kehilangan seluruh tenaganya.

"Naren maafin aku.." ucapnya dalam hati sambil tetap berusaha melawan Bara.

"RASYA!" teriak seseorang begitu melihat keadaan Rasya saat itu.

Bersambung...

Aquarium date Naren & Rasya

Aquarium date Naren & Rasya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa follow, komen, dan like yaa....

Maaf kalo jam uploadnya random🙏

Terima kasih yang udah baca sampai sini🤗

Sampai jumpa lagi...

Berhenti Disini (Naren-Alara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang