22. Ngedate

286 20 1
                                    

Alara menjatuhkan tubuhnya diatas kasur dengan posisi telentang dan kepala menghadap langit-langit kamar.

Senyum dibibirnya tidak sirna sejak pulang dari pemakaman bersama Naren.

Dia bahagia? Tentu, bahkan sangat bahagia.

Bagaimana tidak, penantian selama bertahun-tahun kini membuahkan hasil. Walaupun ia harus bersabar menunggu Naren benar-benar mencintainya, setidaknya ia tidak akan mencintai sendirian lagi.

Ting!

Sebuah notifikasi masuk kedalam ponselnya yang ia letakkan diatas nakas.

Alara terduduk lalu meraih ponselnya. Sudut bibirnya melengkung keatas saat melihat pesan dari seseorang yang ia harapkan.

Pesan singkat itu sukses membuat Alara merasa bahagia hingga membuat ia guling-guling diatas kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesan singkat itu sukses membuat Alara merasa bahagia hingga membuat ia guling-guling diatas kasur. Alara benar-benar sedang dimabuk asmara.

Setelah mengatur deruan nafasnya dengan sebaik mungkin, Alara mengarahkan jari jemarinya untuk mengetik balasan atas ajakan dari sang kekasih.

Setelah mengatur deruan nafasnya dengan sebaik mungkin, Alara mengarahkan jari jemarinya untuk mengetik balasan atas ajakan dari sang kekasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ah, makin jatuh cinta gue sama Naren" gumam Alara sembari tersenyum-senyum sendiri.

Ting!

Alara berniat meletakkan ponselnya kembali keatas nakas, namun ia urungkan niat itu ketika sebuah notifikasi masuk kembali dalam ponselnya.

Alara berniat meletakkan ponselnya kembali keatas nakas, namun ia urungkan niat itu ketika sebuah notifikasi masuk kembali dalam ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berhenti Disini (Naren-Alara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang