pt 2

358 19 0
                                    

Malam telah berganti menjadi pagi,kini sang surya telah menampakkan dirinya dan mulai menyinari dunia.
  "Enggh.. "
  Satu eluhan keluar dari mulut mungil nan cantik itu.
Ia membuka sedikit mata cantiknya dan mengucek matanya menggunakan tangan.

  Hinata mandangin foto yang ia peluk sepanjang malam, ia mengusap foto itu.
 
"Ibu, ayah selamat pagi"

  Hinata tersenyum teduh kepada foto itu, ia lalu beranjak dari duduknya dan menyimpan kembali foto itu pada tempat semula.

  Hinata berjalan menuju bawah kolong kasur miliknya dan merogoh sesuatu, ia mengambil uang yg ia simpan tentu saja tanpa sepengetahuan bibinya, jika saja bibinya tau pasti sudah dirampas oleh bibinya.
 
  Tapi Hinata tidak berbohong soal uangnya yg diambil oleh penjahat dijalan.

____ 𝘧𝘭𝘢𝘴𝘩𝘣𝘢𝘤𝘬 𝘰𝘯

    Sepulang sekolah Hinata pergi kesebuah toko kelontong, ia bekerja paruh waktu Di toko itu.
    Ia bekerja di toko hingga jam 9 malam,

"Sho-chan!!"-panggil seorang wanita paruh baya yg juga pemilik toko kelontong itu

  Hinata yang tengah membereskan barang di gudang toko pun merasa terpanggil
  " oh.. Haikk!! "
  Hinata berjalan mendekati wanita paruh baya tersebut dan tak lupa tersenyum padanya,
  "Ya? Ada apa shiguru-san? Aku tadi sedang membereskan barang digudang.."

   "Haha kamu menang rajin sekali shoyo kun " wanita paruh baya itu tersenyum lembut pada Hinata
  
   "Ini upah mu, kamu bisa pulang sekarang" sang wanita menyodorkan uang pada Hinata
  
   "Oh arigatou  shiguru-san, aku akan pulang setelah aku membereskan gudang shiguru-san! "

  "Ah tidak tidak kau pasti lelah karena sepulang sekolah langsung bekerja, pulang lah biar aku yg bereskan gudangnya"

Hinata tersenyum "baik terimakasih banyak shiguru-san "
  Hinata pun mengambil tasnya dan berjalan pergi meninggalkan toko kelontong tempat ia bekerja, tak lupa ia melambaikan tangannya kepada wanita paruh baya itu dan dibalas senyuman olehnya.
 

  Hinata berjalan seorang diri melewati dinginnya kota dimalam hari, ia menelusuri jalan yang selalu ia pakai untuk menuju rumahnya tidak- lebih tepatnya rumah bibinya.

  Ditengah perjalanan ia menemukan bahwa jalan yg biasa ia lewati sedang dalam perbaikan dan ia terpaksa harus menggunakan jalan lain. Akhirnya ia harus melewati sebuah gang, karena itu adlah satu²nya jalan yg bisa ia gunakan untuk pulang selain jalan yg biasa ia gunakan.
  Sebenarnya Hinata sangat amat menghindari melewati gang sempit ini karena kata orang² di gang ini ada penjahat yg Selalu mengambil uang ataupun barang² milik siapa sja yg lewat disini, tapi mau bagaimana lagi jika dia pulang terlambat maka bibinya akan mengunci pintu dan ia akan tidur diluar sepanjang malam.
  Hinata hanya bisa berdoa agar penjahat itu tidak datang padanya, namun sepertinya doa nya tidak terkabul. Penjahat itu datang menghampirinya.
 
  "Hai manis.. Baru pulang hah? "-penjahat 1
  " perlu kami antar hm? "-penjahat 2
  Slah satu dari mereka memblai pipi Hinata, sungguh Hinata merasa jijik
  " Lepass!!! "-Hinata
  " heee.. cantik² galak yah? " penjahat itu tersenyum miring
  "oke fine! Kau boleh pergi sekarang"
  Mendengar itu Hinata langsung bergegas pergi dari sana namun, penjahat itu mencengkram bahu Hinata dgn kencang.
   "Haha kamu terburu-buru sekali manis? Sebelum pergi kamu harus serahkan uang mu dulu kamu tau? " penjahat itu kembali tersenyum miring
   "Hei cepet geledah tasnya! " suruh penjahat itu pada temannya
   "J-jangn!! T-tidak! Itu uang hasil kerja keras ku! "
   Penjahat itu seakan tuli dan tetap mengeldah tas Hinata hingga dia mendapatkan uang yg tadi Hinata dapat dari toko tempat ia bekerja.
   "Hahha.. Ini lumayan buat mabuk yakan? Sekarang kamu boleh pergi manis.. " ucap penjaht itu pda temnnya den melepaskan cengkraman nya.
Hinata pasrah melihat  uang hasil kerja paruh waktunya diambil oleh penjahat itu, ia pun bergegas pergi dari tepat itu dan pulang kerumah.

______ 𝘧𝘭𝘢𝘴𝘩𝘣𝘢𝘤𝘬 𝘰𝘧𝘧

  Hinata mengbil uang itu dan lalu memasukkannya ke dalam tas miliknya. Ia membuka HP miliknya dan melihat skrg ini pukul 6 pagi ia bergegas mandi dan bersiap untuk pergi kesekolah.
 
  Selesai bersiap siap ia pun menbuka jendela kamar agar dia bisa pergi kesekolah, kanapa tidak lewat pintu saja? Tentu saja karena  pintu kamarnya masih dikunci oleh bibinya.

  Sesampainya disekolah Hinata langsung pergi ke kantin guna mengisi perutnya yg sedari tadi malam tdk diisi dan hanya di ganjal dgn sepotong roti. Karena bel masih 20nmentin lagi berbunyi jadi ia bisa mengisi perutnya dgn sntai.
 

Tbc....

Tq
Jgn lupa vote

my Hinata (haikyuu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang