Pintu Cahaya

12 1 0
                                    

Perlahan ku langkahkan kedua kaki menuju ke sudut ruangan tempat ayah menyimpan seluruh benda pusaka milik nya, beberapa keris dan tombak terlihat berdiri berdampingan, berjajar hingga membuat barisan rapat, seperti pasukan yang tengah bergerak ke medan pertempuran.

Beberapa kitab kuno tentang bela diri yang ayahku pelajari terlihat di sudut ruangan, jendela besar tempat aku dan adik ku bermain pada suatu waktu di masa lampau masih terlihat berdiri kokoh tepat di samping pintu kayu jati dengan ukiran jepara.

Langkah kaki ku terus menuntun ke arah sebuah lingkaran, lingkaran yang bercahaya ketika ujung jariku menyentuh nya, cahaya putih yang mulai menerpa tubuh ku, membius seluruh fikiran ku, mengingatkan akan kehangatan dan belaian seorang mama, belaian penuh kasih sayang yang sudah lama tidak ku rasakan.

Cahaya putih terus menerpa ku hingga aku larut dalam kilauan cahaya putih, Elemantrea, gerbang yang menuntunku menuju sisi lain realitas, sisi lain alam semesta, dunia di balik lingkaran yang bercahaya, cincin baladewa yang menyala, dan akan mengantarkan ku pada sebuah tempat di suatu sudut kenyataan, tempat Garuda masih dapat mengepak kan sayapnya dan terbang bebas diantara kumpulan pulau pulau yang melayang bebas di angkasa, cahaya yang mengantarkanku ke suatu tempat bernama Nusantara.

Ultraman Jaeger - Spirit Of RaksaSoul

Ultraman JaegerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang