Saranjana Negeri Delapan Menara IV

8 0 0
                                    

Ultraman Jaeger - Dasa Prana Nusantara - Pembuka dua gerbang alam.

Seorang pria bersorban memakai jubah panjang yang sedari tadi duduk di bagian belakang kedai tempat merek beristirahat tiba-tiba mendatangi tempat mereka, sang pria menunjuk kan sebuah lambang Kepala Kuda, Steel Seruni dengan segera mengenali lambang tersebut, sebuah lambang pasukan kerajaan, sebuah Negeri di alam Saranjana, Negeri Delapan Menara.

Pria di hadapan mereka menyibak kan jubah panjangnya, sebuah lambang pasukan suatu negeri di alam Saranjana nampak terlihat dengan jelas, lambang Kepala Kuda yang menjadi sebuah simbol bagi pasukan berkuda milik suatu negeri di balik tirai ilusi, sebuah negeri dengan delapan menara.

Ketiga nya segera mengikuti pria misterius dan mulai berkuda ke suatu tempat, Setelah menempuh perjalanan setengah hari menuju tepat ke tengah gurun pasir, di suatu tempat yang luas tiba tiba sang pria berhenti, dengan segera Jayden menarik kekang kuda tunggangan nya dan sedetik kemudian, hewan berkaki empat yang berlari di bagian paling depan itupun menghentikan lari nya.

"Kau percaya orang jni?" Seekor kuda yang ditunggangi oleh seorang wanita nampak bergerak mendekat dan berhenti tepat di sisi Jayden, seorang Ksatria wanita dengan sebuah pedang yang tergantung di bagian punggungya mulai bertanya, tak lama kemudian dari kejauhan, seekor kuda yang di tunggangi dua gadis bergerak mendekat, Nuya dan seorang gadis yang baru saja dikenalnya berhasil mencapai tempat mereka, dengan susah payah Nuya berusaha mengimbangi kecepatan lari kuda Sang Ksatria wanita.

"Aku tertinggal jauh di belakang " ujar Nuya sembari menoleh ke arah anak gadis yang berkuda bersama nya, gadis di belakang Nuya mengangguk kan kepala dan menunjuk ke arah pria yang berada di hadapan mereka, sang gadis menatap ke arah pria yang tengah berdiri di atas gurun pasir tersebut, sejenak sang pria nampak membungkuk kan badan dan menepuk pasir yang berada di bawah kaki nya.

"Pria itu berlari hingga ke tempat ini...," Ujar Sang Gadis masih merasa keheranan, kembali teringat olehnya ketika mereka sedang berada di kedai , sang pria  memintanya untuk mengikuti dirinya jika ingin mencapai Saranjana.

"Orag itu memiliki ilmu ringan tubuh yang sangat luar biasa." Ujar Nuya yang masih merasa keheranan, dirinya dan dua teman nya harus berkuda untuk mencapai tempat sejauh ini, sedangkan sang pria di hadapan mereka hanya mengandalkan dua kaki dan berlari dengan kecepatan luar biasa, bahkan kecepatan lari unicorn tunggangan mereka tidak dapat menyamai kecepatan lari sang pria.

Untuk sesaat, Steel Seruni masih menggenggam pedang Cakra miliknya, dirinya masih merasa sulit untuk mempercayai pria di hadapan nya, seluruh indra milik nya masih bersiaga, bersiap dengan apa yang akan terjadi.

"Kita berada tepat di tengah gurun pasir, jika orang ini memiliki niat kurang baik kepada kita...," Ujar Steel Seruni sembari memindahkan pedang cakra miliknya ke sisi kanan pelana, pria di hadapan mereka masih melakukan sebuah ritual, lambang Kepala Kuda diangkat tinggi tinggi oleh sang pria sementara dari mulutnya terdengar beberapa patah mantra yang sedang diucapkan.

"Dia bisa menyergap kita lewat serangan mendadak dengan pasukan nya, dan melakukan satu gempuran pada kita agar...," Sebelum Steel Seruni menyelesaikan ucapan nya, tanah di sekitar mereka mulai bergerar, tiga Unicorn tunggangan mereka mulai meringkik keras sembari menaik kan dua kaki depan nya, dari kejauhan sebuah bayangan nampak bergerak mendekat, sebuah bayangan yang berasa dari ribuan pasukan bergerak dengan kecepatan tinggi ke arah mereka.

"Jebakan...," Ujar Steel Seruni sembari menarik pedang Cakra miliknya, Nuya dengan segera turun dari kuda tunggangan nya dan mulai merapal mantra Kaluna.

"BUKA PERISAI!" tiba tiba pria di hadapan mereka mulai berteriak ke suatu arah, dari atas kuda tunggangan nya,  Jayden melihat ke arah sang pria, dan sesuatu mulai terjadi.

Sebuah tirai yang selama ini menutupi pandangan mereka sedikit demi sedikit mulai terbuka, dari balik tirai tak kasat mata, sebuah pemandangan lain nampak di hadapan mereka.

Sebuah tempat rimbun yang penuh pepohonan nampak jelas di hadapan mereka, air terjun dengan air yang mengalir diantara bebatuan yang basah nampak terlihat dengan jelas, untuk sesaat sang pria terdiam dan melirik ke arah mereka.

"Kalian semua masuklah!!" Steel Seruni segera menghela kuda tunggangan nya dan mulai berlari memasuki portal, Nuya segera melompat ke atas kuda nya dan memacu hewan berkaki empat tersebut untuk segera bergerak memasuki portal yang berada di hadapan mereka.

Pria berpakaian prajurit nampak tertinggal di belakang setelah ketiga nya telah melewati portal tersebut, sang pria menatap tajam ke arah pasukan yang tengah bergerak ke arah nya, pria tersebut nampak mengangkat lambang Kepala Kuda ke angkasa sembari berjalan mundur dan mulai memasuki portal, setiba di bagian dalam, pria berpakaian prajurit mengangkat kembali lambang kepala Kuda ke angkasa, dan dengan segera, portal tersebut tertutup dan meninggalkan pasukan yang tengah bergerak ke arah mereka dengan kecepatan tinggi di belakang.

"Selamat datang di alam Saranjana, kawan...," Ujar sang pria sembari menbungkuk kan tubuh nya, ketiga nya nampak keheranan, suasana disekitar mereka dengan segera berubah, sebuah gurun pasir dengan matahari yang bersinar sangat terik yang membuat seluruh bagian tubuh kepanasan berubah menjadi hutan rimbun yang penuh pepohonan, air terjun nampak di sisi kiri mereka, sementara bayangan sebuah candi terlihat dengan jelas di hadapan mereka.

"Perjalanan kita belum selesai, kawan, kita masih harus menuju ke suatu tempat." Ujar sang pria sembari melangkahkan kaki melewati ke tiga nya, sang pria menepuk kuda tunggangan Steel Seruni saat pria tersebut berjalan melewati nya, kuda tersebut kembali meringkik dan menggerak gerak kan kepala nya, sejenak Steel Seruni menatap ke arah sang pria yang berjalan melewati nya sebelum kembali mulai berlari ke suatu arah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ultraman JaegerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang