Capítulo 13

4.5K 243 7
                                    

HUANTED BY YOUR OBSESSION

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HUANTED BY YOUR OBSESSION

"Pagi yang indah, bukan begitu Violet?" tanya Lily dengan senyum cerahnya.

Kedua gadis itu sedang menyantap sarapan mereka ditaman sekolah, sekejam apa pun kehidupan sekolahnya Violet tak mungkin lupa untuk mengisi tenaganya bukan? 

Melawan para bajingan itu memerlukan banyak tenaga, jadi Violet sebisa mungkin makan tepat waktu. Selain itu jika dia sakit tak akan ada yang mau merawatnya, dia harus pandai merawat diri agar tak menyusahkan orang lain.

Netra ungunya menatap hamparan rumput itu dengan berbinar, membayangkan dirinya dengan pria yang akhir-akhir ini memenuhi isi otaknya. Bibir merah itu tersenyum cerah, dia memasukkan satu sendok makanan ke dalam mulutnya lalu tersipu malu membayangkan hal manis bersama lelaki itu.

Lily yang melihat Violet tersenyum tak jelas pun merasa aneh, namun disatu sisi dia senang karena tampaknya Violet baik-baik saja. Dia tahu jika Archy memperlakukan Violet lebih buruk dari sebelumnya, bahkan satu sekolah pun tahu akan hal itu.

Menepuk pelan pundak Violet yang masih melamun, Lily menunjuk seorang pria dari kejauhan yang terus menatap Violet sejak mereka datang ke taman. Pria yang tidak dia ketahui namanya itu menggunakan setelan jas hitam yang sangat rapi.

Dengan rahang tegas dan bibir yang tersenyum miring itu sangat cukup untuk membuat jantung Lily berdebar lebih kuat, tapi dia sadar jika yang pria itu tatap bukanlah dirinya melainkan Violet.

"Violet! Seseorang menatapmu dari arah jam dua belas!" ujar Lily dengan raut wajah cerahnya.

Melihat siapa orang yang Lily maksud kedua netra Violet membulat sempurna, dia meletakkan kotak makannya lalu berlari kecil menghampiri pria itu. Saat sudah sampai didepan pria itu Violet tersenyum malu, bahkan pipinya bersemu merah.

"She's really cute," batin pria itu.

Tangan besarnya bergerak meraih helaian rambut Violet yang diikat menjadi satu, dia mendekatkan wajahnya lalu menghirup aroma rambut Violet dalam-dalam. Mengabaikan gadis didepanya yang gugup dia justru semakin menghapus jarak diantara mereka.

"Silver? Bagaimana bisa kamu masuk ke dalam lingkungan sekolahku?" tanya Violet pada Silver setelah sedikit menjauh dari lelaki yang terus menghapus jarak diantara mereka itu.

Bukan tidak senang, tapi sekarang mereka sedang berada di lingkungan sekolah dan bisa bahaya jika salah satu guru memergoki dirinya dengan pria asing didalam lingkungan sekolah.

Silver tersenyum manis, dia mengelus permukaan kepalan Violet lembut. "Aku menghadiri rapat pemilik saham yayasan sekolahmu, Violet." jawab Silver dengan tenang.

Ketenangan yang dia perlihatkan tentu saja palsu, dalam lubuk hatinya Silver terus menerus merasa ingin langsung membawa Violet ke dalam kehidupannya. Mengurung serta membuat gadis yang sangat dia cintai itu tak bisa hidup tanpanya.

Haunted By Your ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang