Haunted By Your Obsession

Capítulo 20

HAUNTED BY YOUR OBSESSION

"Ini tidak benar, Violet." ucap Lily.

Gadis yang sedang memegang setangkai bunga mawar itu menatap Lily lekat, entah sudah ke berapa kali dia mendengar nasehat Lily agar dia putus dari kekasihnya. Lily tak tahu jika dia yang menyatakan perasaannya lebih dulu pada Silver.

Violet tersenyum tipis lalu kembali menatap taman sekolah mereka, "Aku yang paling tahu hal yang baik dan buruk untukku," balasnya.

Menghirup udara segar membantunya kembali tenang, setelah hari dimana dia kabur dari ruangan Archy dia tak melihat batang hidung lelaki itu lagi. 

Tapi Violet tak peduli, justru itu hal yang bagus baginya. Menatap bunga mawar yang dia bawa dari rumah Violet teringat akan Silver, sedang apa kekasihnya itu.

Jika sudah mengingat Silver dia akan sangat sulit untuk memperhatikan hal lain, entah apa yang Silver lakukan padanya hingga dia semakin bergantung pada pria itu. 

Violet sudah berhenti bekerja, dan biasanya dia akan mampir ke kantor Silver setelah pulang sekolah untuk mengisi waktu luangnya.

"Lihat disana!" Lily menunjuk Archy dan teman-temannya yang tampak suram.

Violet hanya menatap sekilas sebelum membuka bekalnya. "Abaikan saja, aku sudah muak. Lagi pula beberapa bulan lagi kita lulus, aku akan pergi dari neraka ini."

"Pergi?" tanya Lily, gadis itu bahkan menghentikan acara makannya.

"Ya, tentu saja saat kita lulus nanti kita akan pindah. Kamu mau tinggal kelas?" gurau Violet.

Kedua gadis itu tertawa pelan, hal terbaik dalam kehidupan sekolah bagi Violet hanya memiliki Lily sebagai sahabat, tak ada hal lain. Satu sekolah membencinya karena ulah Archy, hanya Lily yang tetap berdiri di sampingnya sebagai pelindung dan sahabat.

Dia benar-benar bersyukur akan hal itu, Violet menatap Lily yang sedang makan lalu memeluknya erat. "Ah, andai saja para iblis itu tidak ada."

Lily tersentak namun dia tersenyum dan meletakkan bekalnya lalu membalas pelukan Violet. Setelah melepaskan pelukannya Violet menatap Lily dan bunga yang dia bawa bergantian, dia masih ragu jika bunga itu benar-benar dari sahabatnya.

Sejak kematian Veronica banyak sekali hal aneh terjadi padanya, tapi Violet tak tahu harus mengadu pada siapa. Jika saja orang tuanya masih hidup mungkin dia tak akan seperti saat ini.

"Kamu akan pergi ke kantor keluarga Benedicto lagi?" tanya Lily sembari memakan roti miliknya.

Violet mengangguk, "Iya, aku sudah berhenti bekerja dan aku belum terbiasa berada di rumah sepulang sekolah. Aku akan merindukan bibiku jika hanya berdiam diri," jawab Violet.