Haunted By Your Obsession

Capítulo 25

HAUNTED BY YOUR OBSESSION

"Violet Autumn Rose, nama yang aneh." Max menatap dingin pada Violet.

Dia memperhatikan kekasih putranya itu dari bawah hingga atas lalu tersenyum miring. "Aku tak yakin jika dia bisa menepati janjinya,"

"Janji?" tanya Violet.

Netra ungunya tak berani menatap manik mata biru yang sama dengan kekasihnya itu, Max benar-benar mengintimidasinya. Dia tak tahu kenapa Max menghampirinya, bahkan membawanya ke rumah sakit seperti sekarang.

Violet menatap tembok dibelakang Max, berkali-kali dia menelan salivanya menunggu Max untuk menyampaikan maksud pria itu membawanya. Menggigit bibirnya karena takut, Violet terus memilin untuk rok yang dia pakai.

Melihat Violet yang tak nyaman berada di ruangan yang sama dengannya Max justru tersenyum lebar, dia menepuk tangannya lalu bersandar pada kursi.

"Lemah, kamu sangat lemah, putraku membutuhkan perempuan yang kuat bukan lemah dan mudah ditindas sepertimu." Max tersenyum miring melihat Violet yang menunduk, "Violet, apa yang bisa kamu berikan pada putraku?"

"T-tidak ada, tap–"

Belum selesai Violet mengucapkan kalimatnya Max tertawa keras, dia kembali menatap Violet dengan tajam lalu mengeluarkan sesuatu dari saku bajunya. Meski melihat banyak luka yang sudah dokter obati di tubuh Violet, pria yang terkenal dengan kegilaannya itu justru semakin gencar untuk melihat seberapa jauh violet akan bertahan.

Tiket pesawat dan pasport. 

Violet menatap bingung pada Max lalu menundukkan kepalanya, "Aku... tak mengerti."

"I know," Max duduk dengan tegap lalu menyilangkan kakinya. "tidak seharusnya putraku memiliki kekasih yang lemah. Ck– bahkan anak sialan itu tidak mampu melindungimu. Kalian sama saja," kesal Max.

Jantung Violet berdebar kuat, dia takut. Sejauh mana Max mengetahui kehidupannya, pria didepanya ini menakutkan. Dia penasaran bagaimana bisa ibu kekasihnya tahan dengan pria didepanya ini.

"Tidak lama lagi kamu lulus, aku tidak ingin seorang Benedicto memiliki kelemahan. Dia memimpin kelompok mafia dan juga perusahaan, kamu tahu apa maksudku?" Mendengar itu Violet menggeleng pelan.

Sebenarnya dia tahu, karena secara tak langsung Max mengatakan jika dia hanyalah beban untuk Silver, dan itu benar. Selama ini dia bergantung pada Silver, bahkan untuk sekedar lepas dari belenggu Archy pun dia tak bisa.

Lalu apa yang bisa dia lakukan untuk Silver? Sejauh ini dia tak melakukan apa pun dan terus mengandalkan Silver, Violet sadar akan hal itu.

"Pergilah, sejauh mungkin dari putraku. Aku akan memberimu fasilitas dan memenuhi semua keperluanmu jika kamu bersedia–Ah, tidak. Kamu harus bersedia jika ingin melihat Silver menjadi pria yang kuat dan tak tertandingi."