Haunted By Your Obsession

Capítulo 14

HAUNTED BY YOUR OBSESSION

Rapat selesai, tak ada yang menarik dari rapat itu selain orang tua Archy yang terus menjilat padanya. Dia hanya tersenyum, seakan memberi kesempatan bagi dua orang menyebalkan itu, Silver bahkan tertawa kecil saat ayah Archy menyampaikan lelucon jika dia bersedia menjadi bawahan di perusahaan keluarganya.

Tentu saja Silver menanggapi hal itu dengan suka hati dan bersedia memberikan bantuan dana untuk sekolah ini, dia akan membuat kedua orang tua Archy berlutut didepannya lalu membunuh mereka dengan perlahan. 

Orang tua Archy sangat mencintai harta dan uang mereka, jadi tugas Silver adalah merampasnya, membuat mereka mati dengan sendirinya tanpa perlu repot membuat dirinya sendiri menjadi tersangka.

Dia tak mau Violet menjauhinya karena hal seperti itu, dia harus menjadi sempurna demi Violet. Silver berdiri lalu disusul oleh para pemegang saham lainnya, "Baiklah, setelah ini saya harus menghadiri acara lain jadi silakan kalian saja yang lanjutkan." ucapnya.

"Terima kasih sudah mau berkunjung ke sekolah ini tuan Silver, merupakan sebuah kebanggaan bagi kami." tutur Caspion De Luca.

Pria dengan tubuh atletis di usianya yang tak lagi muda itu mengulurkan tangannya pada Silver, lalu Silver menjabat tangan yang dia yakin akan terputus dari tubuhnya itu. Bibirnya tersenyum ramah, Silver bahkan masih menanggapi segala hal yang Caspion katakan padanya.

Meskipun muak dan ingin langsung menyiksa Caspion dan Harlyne menggunakan tangannya sendiri, tapi Silver sadar jika itu hanya akan membuat rencananya hancur, dia akan menjadi penyelamat untuk Violet bukan penjahat.

Biarkan Archy dan keluarganya yang berperan menjadi penjahat.

"Baiklah, jika ada yang ingin Anda sampaikan tolong beritahu saja asisten saya." ucap Silver sebelum berlalu meninggalkan ruangan itu dengan senyum tipis.

Tak ada yang sadar jika Silver hanya berakting, pria dengan netra biru yang memukau itu sukses mengelabui orang disekitarnya. Sekarang dia hanya perlu bertemu dengan Violet sebelum kembali ke kantornya, netranya fokus menatap ke depan.

Dan saat dia berada di depan kelas Violet bel istirahat berbunyi, bertepatan dengan itu Silver hampir saja ditabrak oleh segerombolan gadis yang ingin keluar dari kelas. Mereka terpaku di depan Silver dan menatapnya bak menatap sebuah berlian. Siapa pria tampan di depan mereka ini?

Mengabaikan para gadis didepanya netra Silver berkilat penuh obsesi saat melihat Violet yang sedang mengemas bukunya, dia berjalan melewati para gadis itu lalu duduk diatas meja Violet menonton kegiatan gadis miliknya tersebut.

"Astaga! Kamu mengejutkanku," ucap Violet saat melihat Silver yang sedang menatap intens padanya.

Violet mengelus dadanya pelan, dia memperhatikan Silver yang benar-benar berbeda dari biasanya hari ini.