(17+)
WARNING!!!
(CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN, PEMBULLYAN, OBSESI, PEMBUNUHAN DAN HAL NEGATIF LAINNYA)
***
Violet, nama yang sangat indah dan keindahan itu membuat seorang Alonzo Silvestre Benedicto tertarik padanya. Bagai seekor kelinci y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAUNTED BY YOUR OBSESSION
Violet meludahi sepatu Archy lalu berdiri dengan cepat. "Aku membiarkanmu selama ini karena aku merasa kasihan padamu," ucap Violet.
Mendengar penuturan Violet yang tak masuk akal itu membuat Archy semakin marah, dia menatap remeh pada Violet dan menghapus jarak diantara mereka. Archy menarik Violet ke dalam dekapannya, dia memeluk Violet dengan sangat erat.
Berbeda dengan Archy yang merasa senang berada dalam dekapan Violet, gadis itu justru memberontak dan berusaha melepaskan diri.
"Lepaskan aku, dasar gila!" teriak Violet.
Dia mengedarkan pandangannya dan dia melihat siluet seseorang yang dia kenal dari jauh, Violet mendorong Archy sekuat tenaga lalu berlari menjauh tentu saja Archy tak membiarkan Violet lari begitu saja. Dia mengejar Violet lalu mencekal tangan Violet.
"Berani-beraninya kamu lari dariku lagi, Violet!" desis Archy.
Mendengar namanya keluar dari bibir kotor Archy membuat Violet sedikit takut, bagaimanapun Archy tetap memegang kuasa jika mereka berada di sekolah dan esok hari Violet yakin jika Archy tak akan melepaskannya begitu saja.
Violet menyentak tangan Archy, persetan dengan apa yang akan Archy lakukan besok. Saat ini Violet hanya perlu kabur dari Archy dan membuat Archy tak mampu mengganggunya jika diluar sekolah.
"Lepaskan tanganku, bajingan!" teriak Violet lagi.
Marah dengan Violet yang semakin membangkang, Archy menampar pipi Violet dan hendak menendang kembali Violet agar berlutut didepanya. Tapi belum sempat Archy meraih satu helai rambut Violet, seseorang sudah terlebih dahulu menarik Violet darinya dan menyembunyikan Violet di belakang tubuhnya.
Netra Archy menatap datar pada pria yang menarik Violet. "Berikan dia padaku," ucap Archy penuh penekanan.
"Jangan kasar pada perempuan," balas pria itu.
Archy menggeram marah, dia tak terima dengan apa yang pria itu katakan. Dengan cepat dia menarik paksa Violet lalu mencengkeram kuat pergelangan tangan Violet hingga membuat gadis itu meringis kesakitan akibat kuku Archy yang menusuk kulitnya.
"Kamu membuatnya kesakitan," ujar Pria itu pada Archy.
Jengkel dengan pria asing yang terus ikut campur itu, Archy memutuskan untuk menarik Violet menjauh dari pria itu namun Violet tak mengikuti langkahnya. "Jangan membangkang, Violet. Aku pemilikmu!" marah Archy.
Dia benar-benar kesal karena melihat reaksi Violet yang terus menolaknya. Merasa kesabarannya sudah habis, Archy akhirnya melepaskan tangan Violet dan sebagai gantinya dia menggendong Violet bak karung beras.
