Capítulo 24

2.8K 179 22
                                    

HAUNTED BY YOUR OBSESSION

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAUNTED BY YOUR OBSESSION

Violet POV

Saat Archy menarik rambut dan menyeretku, aku tersadar, pemuda yang sedang menarik rambutku itu tak akan pernah berhenti untuk menggangguku, bahkan jika aku kehilangan nyawa sekali pun. Aku bisa menebak ke mana Archy akan membawaku, tak lain dan tak bukan ruangan pribadi iblis itu.

Sungguh memuakkan.

"Dasar jalang, seharusnya kamu tidak membuatku kesal." Ucapnya.

"Dasar bajingan," ucapku dalam hati.

Aku tak mengerti apa yang membuat Archy sangat kesal, yang aku lakukan hanya membalas perkataan kurang ajar iblis itu. Meski tenaga Archy sangat kuat, aku terus mencoba melepaskan tangan Archy dari rambutku.

Rasanya sangat sakit. Meringis pelan aku mencakar tangan Archy, dan itu berhasil. Dia melepaskan tangannya dari rambutku, tapi dia menatapku sangat tajam, Archy tersenyum manis padaku lalu mendekatkan tubuhnya.

Wajah menjijikkannya itu semakin dekat. "Kitten, hukuman apa yang pantas untuk peliharaan yang melukai majikannya?" Dia menjeda kalimatnya dengan jemari yang mengelus pundakku. "haruskah aku membuatmu lumpuh? Kamu terlalu sering meremehkanku, hingga lupa siapa itu Archy De Luca."

"Bajingan, kamu tak lebih dari seorang bajingan!"

"Hahaha, sangat menyenangkan." Archy menggigit kuat bibirnya sebelum kembali menarik tanganku untuk masuk ke dalam ruangan yang aku benci itu.

Aku terus berusaha lari dari Archy, meski itu sia-sia. Tak butuh waktu lama Archy membuka pintu ruangan itu dan melemparku hingga membentur lantai dengan keras, aku sangat yakin jika itu akan meninggalkan bekas di tubuhku.

Archy berdiri menjulang di depanku, dia kembali tersenyum miring saat melihat Alceo datang dengan kursi roda. Aku tak tahu untuk apa kursi roda itu, tapi aku yakin jika hari ini aku akan pulang dengan banyak bekas luka.

"Kamu tahu untuk apa aku membawa kursi roda, kitten?" Dia mengambil alih kursi roda itu dari tangan Alceo dan setelah Alceo keluar ruangan dia mengunci pintu.

Merasa jika iblis di depanku itu akan melakukan sesuatu aku semakin mundur, menghindar dari Archy. "Berhenti menggangguku, sialan!" teriakku saat Archy berjongkok dengan tongkat baseball di tangannya.

"Berhenti? Aku bahkan belum memulainya, kitten."

Archy mengangkat tongkat itu tinggi-tinggi lalu memukul lantai didepaku, pecahan lantai itu melukai kakiku tapi yang aku lakukan hanyalah menutup rapat mataku. Suara pukulan itu kembali terdengar, kali ini Archy memukul dinding, aku yakin itu.

Merasa jika Archy sedikit tenang aku membuka mataku perlahan. "Sialan, siapa yang menyuruhmu untuk memejamkan mata?" Tangan Archy kembali menarik rambutku lalu menamparku kuat.

Haunted By Your ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang