Capítulo 23

2.7K 176 5
                                    

HAUNTED BY YOUR OBSESSION

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAUNTED BY YOUR OBSESSION

Langit sore membuat senyum Violet merekah, gadis itu berjalan riang mengelilingi laut bersama Lily. Keduanya memutuskan untuk pergi ke laut, entah apa alasannya Violet tiba-tiba saja mengatakan jika dia ingin menenangkan diri.

Lily pikir Archy sudah kembali mengganggu Violet lagi, tapi dia salah. Violet justru resah karena kekasihnya sendiri, beberapa hari yang lalu dia meminta izin pada Silver untuk pergi ke toko kue sendirian, tapi pria itu tak mengizinkannya dan datang ke rumahnya, dan Silver hanya menatap rumahnya dari luar dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Lily! Ayo bermain air!" teriak Violet saat ombak laut mendatanginya.

Dia berlari masuk ke dalam air lalu duduk, seragamnya kini basah. Dengan senyum yang terpatri di wajah cantik kedua gadis itu, mereka bermain air hingga waktu menunjuk pada pukul tujuh malam.

"Violet, aku harus pulang. Ayahku akan menjemputku sebentar lagi," ucap Lily, saat ini mereka duduk di bawah pohon menatap langit malam yang tampak indah.

Violet tersenyum manis, "Terima kasih sudah mau menemaniku."

"Sebenarnya, apa yang membuatmu terganggu?" tanya Lily dengan hati-hati.

"Silver... sedikit berbeda, padahal aku pikir dia pria yang sangat romantis dan perhatian, tapi belakangan ini dia sangat aneh. Berdiri di depan rumahku dan menatap rumahku lalu pergi begitu saja, dan dia tak pernah mengizinkanku untuk pergi sendirian."

Violet menjeda kalimatnya, dia mengingat kembali pertemuan pertamanya dengan Silver. "Dia... pernah melukai dirinya sendiri hanya karena aku menolak ciumannya." lanjut Violet.

"Dan terkadang dia selalu tahu aku berada di mana, dia datang untuk menjemputku dengan senyum manis, tapi aku justru merasa takut."

Kedua gadis itu terdiam, Lily yang terkejut dengan apa yang Violet katakan dan Violet yang kembali mengingat semua perilaku aneh Silver. Mereka tak sadar jika dari kejauhan sepasang netra biru menatap mereka bagaikan predator.

"Tuan, apa ada sesuatu?" tanya Nilson.

Menggeleng pelan Silver berbalik dan menatap Nilson, "Kamu akhir-akhir ini banyak berbicara, jangan buat aku kesal dan tutup mulutmu."

Silver kembali mengawasi Violet, sebenarnya dia ingin menghampiri kedua gadis itu. Dia marah karena Violet pergi tanpa seizinnya, lagi pula dia berhak untuk melarang Violet melakukan sesuatu.

"Tuan, teman nona sudah pergi." ucap Nilson.

"Aku tidak buta, Nilson. Dan aku menyuruhmu untuk tutup mulut," kesal Silver, dia menatap tajam pada Nilson.

Pria dengan kacamata hitam yang bertengger dihidungnya itu menelan saliva kasar, merasa jika Silver sedang marah dia mundur perlahan, menjaga jarak agar tak terkena amukan Silver lagi. Dia tidak takut, hanya berjaga-jaga, bisa saja Silver melayangkan pukulan padanya sebagai pelampiasan.

Haunted By Your ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang