Bab 4 🔞

1.4K 51 4
                                    









"Ah Jisung"

Jisung menarik rambut chenle, sehingga chenle bersimpuh di bawa tempat tidur sedang Jisung duduk di atas.

Pas sekali.

"Lapar hm, aku juga sayang"

Jisung menurunkan celana tidurnya, dan mengarahkan kejantanan nya ke chenle.

"Hiks Jisung aku tidak mau"

"Buka mulut mu!"

Plak !

Jisung menampar pipi chenle dengan kuat, air mata chenle terus mengucur terasa perih sekali.

Jisung menarik dagu chenle kasar dan berusaha membuka mulut chenle dan memasukkan miliknya ke mulut chenle. Walau agak susah karna itu tak terlalu muat di mulut chenle yang kecil.

"Umm hiks"

Rambut chenle di jambaknya dan di buat maju mundur,

"Ahh chenleee"

Jisung merasa nikmat duniawi, ini baru mulut apa lagi yang di bawah sana.

Jisung menarik kepala chenle hingga melepas kulumanya,

"Uhuk hiks sudah jie"

Chenle terbatuk, merasakan rongga mulut nya yang sakit akibat hal tadi.

Sret!

Piaman chenle di robek paksa oleh Jisung.

"Jisung sudahh hiks jangan"

"DIAM!!"

Jisunh melucuti chenle, wah sangat cantik, apa Jisung baru sadar dengan hal ini?

"Aku suami mu bukan? Kewajiban mu untuk melayani ku kan? Jika benar diamlah atau kau akan tau akibatnya"

Chenle hanya bisa menahan isak kan nya, seraya Jisung yang manarik satu kain terakhir dari tubuh chenle.

Kini giliran Jisung yang melepas piamannya, badan atletis itu membuat chenle terpaku sejenak, Jisung selalu memakai baju tertutup jika di rumah.

"Mari mulai sayang"

Jisung mengukung badan chenle di bawahnya, dan mendapat ti bibir merah muda itu.

"Jisung ah"

Jisung geram dengan chenle yang tak mau membuka mulut nya, alhasil bibir itu sobek dengan gigi tan kuat Jisung.

"Ahh hiks sakit"

Chenle merasakan darah dan liur bercampur di dalam mulutnya, rasa anyir itu membuat chenle agak mual.

"Ahhh sakit"

Bibirnya begitu perih dengan perlakuan kasar Jisung.

Jisung Melihat bibir itu yang masih setia mengeluarkan darah.

"Nikmati saja chenle"

Ciuman Jisung turun ke leher chenle memberi banyak tanda di di sana.

Dan di nipple chenle yang pink menggoda itu.

"Akhhh Jisung!"

Satu gigitan tercetak jelas di nipple chenle, itu pasti sakit sayang.

"Jisung sudah hiks"

Jisung seakan tuli, ia terus menghisap semua bagian badan chenle, sehingga menimbulkan warna ke buruan.

Jujur saja itu sangat sakit, chenle menahan mati matian, tenaga Jisung kuat sekali.

Chenle melotot saat tangan Jisung terurai untuk membuka laci dan mengambil belati dari sana.

Mengarah kan pada kepala chenle

"Hiks Jisung jangan bodoh"

Belati itu menggores pipi chenle dan berhenti di perut chenle.

"Akhh sakit"

Rintih chenle

"Ayah bilang di dalam sini bisa terisi nyawa, bolehkan jika nyawa itu keturunan ku chenle?"

Chenle masih lemas, tanganny gemetar takut, dia mentap Jisung dengan sendu.

"Bolehkah Baby?"

Air mata chenle mengalir kembali, dan mengangguk terpaksa.

"Terimakasih, tapi aku mau kau hamil hanya anak ku, dan kau melahirkan di hadapanku nanti"

Apa maksud Jisung? Chenle tak faham dengan semua ini, Jisung seperti bicara ngawur sedari tadi.

Jisung mengangkat kedua kaki chenle dan meletakkan nya di pundak.

Mengarah kan kejantanannya ke lubang chenle dan

Jleb!

"AKHHH SAKIT JISUNG!?!"

Jisung tersenyum, entah robek atau tidak hole chenle Jisung tidak peduli. Jisung mulai menggerakkan nya perlahan hingga sangat cepat.

"Akh aku akh Jisung akhhh sakithh aah"

"Akh chenle bodoh kau sangat nikmat"

Chenle tak menemukan sisi nikmat nya, sama sekali.

"Hiks sakit ahhh Jisung sakit"

"Diamlah kau!"

Plok plok plok plok

Panas malam yang panas sekali, keringat keduanya sudah metes netes. Kini chenle dengan posisi menungging, dengan air mata yang terus mengalir.

"Akh akh Jisung pelan Ku mohon hiks sakithh ah Jisung sudah akh akh"

Jisung seakan tuli,

"Aku sampai chenle "

Dengan Tepo lebih cepat Jisung meremat pinggang chenle, ia akan sampai

"Aakhhh chenle, shhh"

"AKHHH JISUNH SAKIT JISUNGGG, AKHHHHHHHHH!!!"

"Akhhhhh chenle huhh"

Crot crot💦💦

Mereka keluar bersama, bersamaan juga dengan mata chenle yang tak kuat untuk membuka.

Dia terlalu lelah, badannya lemas, sakit.











JICHEN
8 DES 2023
MY STORY
♥️

my angel [JiChen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang