Bab 12

532 33 6
                                    

sorry lama up nya hehe





kandungan chenle sudah masuk bulan ke 8 sudah sangat besar, Jisung saja Sampai gemas dengan perut itu.

chenle POV;

ngomong ngomong, Jisung sangat baik beberapa bulan ini, sikapnya tak berubah.

dan Hay aunty uncle kata dokter aku cowo, hehehe, aku hanya membayangkan bagaiman jika rumah ini di isi dengan 2 Jisung? atau 2 chenle? hahaha sangat menggemaskan.

chenle POV end

"Jisung, kau tak ingin pergi berkerja?"

"iya sayang, aku berangkat, jaga diri mu baik baik"

"siap"

Jisung mengecup singkat dahi chenle dan berjalan keluar dari mansion.

"apa yang harus ku lakukan agak aegi bisa terus sehat"

chenle berjalan perlahan ke dapur, membersihkan beberapa sisa sarapan nya dengan Jisung tadi.

setalah selesai chenle berjalan ke taman, udara segar pasti sangat baik.

chenle duduk di kursi sembari kakinya bergerak gerak merasakan rumput terawat itu.

"hiks, ke apa aku ingin menangis"

chenle mengusap air matanya yang lancang keluar begitu saja.

"apa aku bisa bertahan?, apa aku bisa membuat mu melihat dunia dengan sempurna sayang hiks"

chenle terbuyar dari lamunannya saat mendengar handphone nya yang berada di meja makan berbunyi.

berjalan perlahan dan mendapatkan ponselnya.

"halo siapa ya?"

"tak perlu tau siapa aku chenle, aku hanya ingin bertanya apa suami mu sudah beranjak dari rumahmu??"

"maksudnya? dia sudah pergi bekerja dari 20 mnt yang lalu"

"Oho trimakasih sayang, dia bilang ingin menemui ku karna dia lelah, dia ingin bersenang-senang dengan ku, tapi ponselnya susah sekali di hubungi, jadi aku bertanya padamu"

"yak kau siapa, apa hubungan mu dengan Jisung?!"

"hubungan yaa??tidak ada, hanya sebatas teman hahaha"

tut....

wanita itu mematikan sepihak telfon nya, dan membuat perasaan chenle takut setengah mati.

"apa yang Jisung lakukan"

chenle berjalan ke kamar, Menganti bajunya dan meminta sopir untuk mengantarkan nya ke tempat kerja sang suami.

"hiks mengapa kota ini padat sekali, aku tak ingin Jisung melakukan hal yang ada di pikiran ku hiks"

mobil chenle terjebak macet sekitar 1 jam, karna kecelakaan bus dan truk yang membuat evakuasi terlalu lama.
chenle nampak lemas, sembari melihat bunga sakura yang terus merekah.

mengelus lembut perut nya yang tak lama akan keluar bayi menggemaskan.

"hiks mengapa Jisung melakukan ini"

"tuan, tuan ingin minum, apa tuan muda sakit?"

"saya baik baik saja"

sang sopir hanya mengangguk, ia takut sang tuan muda menahan rasa sakit.

tapi itu benar adanya.

jalan kembali lancar, jantung chenle seakan di pompa dengan sangat cepat.

"hiks, biarkan aku turun di pintu utama pak"

my angel [JiChen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang