PART 7

2.4K 190 5
                                    







Sekarang Blaze berada di apartemennya yang kini juga ditinggali oleh Keenan. Mereka berdua tengah duduk di sofa, menonton film horor di dalam kamar. Rencana mereka untuk jalan-jalan terpaksa batal karena hujan deras yang mengguyur Jakarta. Akhirnya, mereka memilih menonton film horor sebagai hiburan malam itu.

Blaze menutup wajahnya dengan badan Keenan yang berada di depannya. Awal mula mereka memilih menonton horor karena blaze merasa tertantang dengan ejekan Keenan yang mengatakan dia takut, ia yang tidak menerima nya memutuskan untuk menonton film nya. Alhasil sekarang dia seperti anak kucing yang menutupi wajahnya dibalik badan Keenan.

Blaze mengintip sedikit adegan dalam film, ketika matanya terbuka menatap tv, ia langsung di kejutkan dengan munculnya hantu secara tiba tiba. Tanpa disadari ia memeluk Keenan dengan erat dari belakang, wajahnya ia tenggelam di leher Keenan. persetanan dengan harga diri, saat ini ia sangat takut karena film nya, apalagi suasana nya sangat mendukung karena tengah hujan deras.

"HAHAHA siapa tadi bilang ga takut" Keenan tertawa keras saat Blaze memeluknya ketakutan seperti anak kecil, ia benar benar puas melihat Blaze yang takut seperti anak kucing sekarang.

"Bodo amat. matiin tv nya Ken, muka setannya jelek" Ucap Blaze dengan suara terbenam karena wajahnya masih membenamkan nya di belakang leher Keenan.

"Haha oke oke" Keenan menghapus air matanya yang keluar akibat tertawa tadi. Kemudian ia mematikan TV nya, ia sudah puas menjahili Blaze saat ini.

"Udah gue matiin, sekarang lepasin" pintanya ketika tak ada tanda-tanda Blaze akan melepaskan pelukannya.

Keenan ingin berbalik untuk menatap Blaze, namun ia mendadak terkejut. Ia merasakan sesuatu yang kenyal menyentuh lehernya. Keenan terdiam, tak percaya dengan apa yang baru saja ia rasakan.

Blaze kembali menghisap kuat leher Keenan ketika tidak mendapatkan respon darinya, ia menggigit leher Kenan dan menyesapnya kuat meninggalkan bekas kemerahan di sana.

"Eumh ze" Desah Keenan. ia tersadar dari keterkejutan nya saat Blaze kembali mengecup lehernya.

Tangan blaze mulai bergerak masuk ke dalam baju Keenan, lalu ia mengelus sensual perut Keenan sembari masih setia memberikan kecupan kecupan kecil di leher Keenan.

Sedari tadi Blaze tengah menahan hasratnya karena ulah Keenan. Keenan tertawa sembari menggerakkan badannya sehingga mengenai milik nya. akibat gerakan dari keenan membuat juniornya mengeras, juniornya sangat sensitif akan sentuhan.

(kntl baperan)

Mata Keenan terpejam, ia ingin melepaskan diri dari Blaze tapi tak ayal tubuh nya menerima sentuhan dari Blaze. ia memejamkan matanya keenakan merasakan sentuhan dari Blaze.

Blaze membalikan tubuh Keenan menjadi menghadap ke arahnya, ia menatap Keenan dengan intens. "Boleh?"

Keenan balas menatap blaze, kemudian ia mengangguk tanda menyetujui. Ia tidak masalah jika harus melakukan nya dengan blaze karena ia mencintai Blaze, dia juga sudah sangat terangsang karena sentuhan dari Blaze.

Blaze tersenyum mendapatkan persetujuan dari Keenan, ia beralih menggendong Keenan menuju kasur dan membaringkan Keenan dengan perlahan.



𝆗 ⌺ 𝆗



Blaze terbangun oleh dering telepon yang berulang kali menggema di kamar. Dia segera memeriksa ponselnya dan menemukan panggilan tak henti-hentinya dari Daddy-nya. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, dan mereka baru saja selesai dengan aktivitas mereka sejam yang lalu.

BLAZE (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang