.・。.・゜✭・
✰
【☯︎▻ꕥ◅☂︎】
≻───── ⋆✩⋆ ─────≺
Festival telah berakhir. Orang-orang kembali pada kegiatan mereka yang biasa, doa semalam yang dipanjatkan agar si kekasih tersebut tenang sudah berlalu dan mungkin telah dilupakan.
Aether dengan jelas semalam melihat boneka ciptaan Raiden Shogun ada di sana saat festival tengah berlangsung bersama dengan gadis yang terus mengenakan jubah. Saat ia berusaha untuk mendekat dan mengajak mereka mengobrol, Scara telah lebih dulu menarik dan membawa gadis itu bersamanya pergi menjauh dari Venti.
"Aether, kalian kembali ya." sapa Venti, menghampiri Aether yang masih menatap kepergian gadis itu.
"Ya, aku datang untuk mencari adikku."
Venti menyungging senyum dibawah tatapan setajam pisau Aether yang mengarah padanya.
"Kau tau kan, Adikmu sudah mati."
*┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈
Scara mengurung diri di dalam kamar.[Nama] menatap pintu dihadapannya dengan resah, jari-jarinya saling bermain satu sama lain berusaha meredakan rasa khawatir yang ia rasakan.
Setelah pagi tiba, sejak saat itu juga Scaramouche mengurung diri dalam kamar bahkan hingga menjelang siang. Ia tak kunjung keluar dari kamar membuat [Nama] khawatir.
"Scara." panggil [Nama], diketuknya pelan pintu kamar Scara.
Beberapa saat hening sebelum Scara menyahut panggilan [Nama].
"Apa." sahutnya pelan dari dalam.
"Kau tak apa? Kenapa di dalam kamar terus?" tanya [Nama].
"Aku tak apa, jangan khawatir."
[Nama] menghela napas, ia tidak bisa memaksa masuk sesuka hatinya karena untuk beberapa hal mungkin saja pelayan nya butuh privasi seperti halnya sekarang.
Lagipula, apa yang membuat Scara tidak mau keluar dari kamar kalau dia benar-benar baik baik saja. Ini terkesan seolah Scara menjauhi dirinya.
[Nama] membulatkan matanya, ia segera pergi ke kamarnya dan mengambil jubah miliknya yang berada di atas kasur dan segera mengenakannya, di pasangnya kupluk jubah untuk menutupi kepalanya. Kakinya melangkah keluar dari Villa dengan tergesa-gesa.
Sementara itu, Scaramouche melihat kepergian majikannya dari jendela kamar miliknya.
*┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈
"Ini perasaanku saja atau apa, waktu itu jalan menuju kota tak sejauh ini." ujar [Nama] dengan napas naik turun, keringatnya bercucuran karena terus berlari.
Waktu malam itu, [Nama] yakin Scaramouche bertingkah manis setelah kepulangan mereka dari festival yang sempat membuat perasaan laki laki itu buruk. Bagaimana Scaramouche memeluk pinggangnya erat seolah tak mau melepasnya, lalu hembusan hangat napasnya dileher saat tertidur. [Nama] masih ingat sensasinya.
Saat bangun, tak ia dapati Scara disampingnya yang [Nama] kira sudah bangun lebih dulu namun ternyata tengah mengunci diri di kamar sendiri.
Mengingat tentang kejadian tadi malam yang membuat Scara memecahkan bola kristal milik si penyihir itu, [Nama] menebak-nebak bahwa hal tersebutlah yang membuat Scara menjauh darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
【SERVANT】
DiversosMau tahu siapa pelayan yang selalu bersikap kurang ajar dan arogan pada majikannya? Siapa lagi kalau bukan Scara? Selalu menggoda dan melemparkan perkataan sarkas, ya. Itu adalah Scaramouche, pelayan kurang ajar milikmu. start : april 26 2023 fini...