Bad Partner -Part 11-

201 37 6
                                    

~Jangan lupa tekan ★ sebelum membaca~

Seonho dan Suzy tiba di panti jompo nenek Yoon. Mereka berdua langsung disambut hangat oleh para kakek dan nenek yang sedang ramai ber-aktivitas di halaman depan. Para orang tua itu asyik tertawa bersama sembari memainkan permainan tradisional yang populer di zaman mereka, ada juga beberapa yang duduk di kursi roda masing-masing sambil menikmati tontonan seru para lansia lainnya.

Tiba-tiba salah seorang nenek berambut ikal yang sepenuhnya sudah berwarna putih keabuan datang menghampiri Suzy dengan senyum sumringah, "Omona.... Siapa gadis cantik ini? Kau mengingatkanku pada cucuku di busan" ucap nenek itu dengan logat kental daerahnya yang khas seraya memegang kedua tangan Suzy.

"Halo nek, perkenalkan saya relawan yang akan membantu disini hari ini, Han Sooyi imnida"

Bersamaan dengan itu, nenek Yoon keluar dari dalam gedung sambil membawa nampan berisi satu teko besar dan setumpuk gelas kertas. Nampaknya hendak beliau berikan dengan orang-orang disini.

"Rupanya kau sudah datang, Sooyi-ssi" sapa nenek Yoon.

"Nde, annyeonghaseyo Yoon halmoeni"

"Annyeonghaseyo... biar saya bantu, nek" sapa Seonho dan langsung sigap mengambil alih nampan itu kemudian Seonho pun menaruhnya di atas meja kayu yang ada di halaman.

Nenek Yoon tersenyum atas bantuan Seonho lalu melempar tatapan bertanya-tanya pada
Suzy, "Perkenalkan nek, dia Kim Seonjae. sunbae-ku waktu kuliah." ucap Suzy segera memperkenalkan Seonho karena tahu betul maksud tatapan nenek Yoon padanya.

"Ahh nde... Kupikir kau akan datang dengan suami-mu"

"Aniyo... kalau berhubungan dengan kegiatan relawan aku memang biasa melakukannya dengan Seonjae sunbae, nek."

Nenek Yoon mengangguk-ngangguk paham, kemudian mengajak Suzy dan Seonho mengikutinya ke dalam gedung.

"Wah... Rasanya nyaman sekali seperti di rumah" puji Suzy begitu melihat interior di dalam bangunan.

Berbeda dengan panti jompo kebanyakan yang biasanya di desain hampir mirip dengan rumah sakit, di tempat nenek Yoon ini lebih seperti sebuah penginapan. Sangat rapi dan indah serta memberikan kenyamanan yang membuat Suzy ingin berlama-lama disini. Pantas saja, semua kakek dan nenek nampak betah dan bahagia tinggal di panti jompo ini.

Mereka bertiga akhirnya sampai di ruangan pribadi nenek Yoon. Suzy dan Seonho lalu dibuatkan teh jelai dingin oleh wanita paruh baya itu, meski sebelumnya mereka berdua sudah bersikeras menolak secara halus jamuan itu karena tidak ingin merepotkan, tetapi Yoon halmoeni tak menggubrisnya.

Seonho pun menyesap sedikit teh yang disajikan nenek Yoon untuk menghargai usaha beliau kemudian berucap, "jangan sungkan untuk memberi kami tugas apapun, nek. Kami sebenarnya sangat ahli dalam melakukan apa saja. Benar kan, Sooyi?"

Suzy mengangguk mantap sambil terkekeh kecil atas candaan yang dibuat Seonho.

Nenek Yoon ikut tersenyum kemudian menggeleng pelan sebagai tanda penolakan, "bersantailah, lagipula kalian datang kesini sebagai tamuku bukan sebagai pekerja. Tidak bisakah kita nikmati saja acara minum teh ini sambil berbincang?".

"Eyy~ Halmoeni, kalau kita terlalu banyak berbincang, aku khawatir halmoeni akan terlalu menyukaiku dan memintaku untuk tinggal disini"

Suzy menatap jengah Seonho yang kadar kenarsisan-nya tidak pernah berkurang entah siapapun lawan bicaranya. Bahkan seorang nenek pun dia goda seperti itu, astaga...

"Hahaha" Suzy takjub melihat halmoeni malah tertawa keras atas ucapan Seonho tadi.

"Eotteokhae? Sepertinya kekhwatiranmu akan terjadi" balas halmoeni masih diringi tawa.

BAD PARTNER [MyungZy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang