Bad Partner -Part 15-

123 26 8
                                    

~Jangan lupa tekan ★ sebelum membaca~

Dan menit berikutnya, setelah dia mengeluarkan pakaian yang dikatakan bibi taeyeon sebuah 'piyama' itu dan melihatnya lekat-lekat. saat itu juga rasanya...

Dia ingin mengumpat.

Dan dia merasa di bohongi.

Dalam pikirannya, piyama dari bibi taeyeon adalah piyama normal pada umumnya bukan mini dress bermodel longgar dengan tali tipis pada lengan serta bagian bahu yang cukup terbuka ini. Astaga, suzy tidak sudi memakainya. Kini suzy mengerti mengapa bibi taeyeon mengatakan jungsoo akan senang melihatnya dan sebaliknya dia merasa tersiksa memakainya.

Pakaian ini terlalu terbuka untuk disebut piyama, namun masih agak sopan untuk disebut lingerie. Mungkin lebih cocok dinamai semi-lingerie?' pikir suzy.

Tapi persetan dengan nama yang cocok untuk baju ini, yang jelas suzy terpaksa harus mengenakannya karena dia sudah meng-iya-kan permintaan bibi taeyeon yang menjebaknya dengan cerita sedih tentang anak beliau. Akan aneh jika ia tiba-tiba menolaknya sekarang.

Dengan geraman tertahan—karena tidak ingin terdengar bibi taeyeon diluar sana— suzy pun memakai piyama palsu ini. beruntung ada semacam outer tersedia dalam set piyama itu sehingga bisa menolong suzy dari rasa malu meskipun agak sia-sia karena outer itu berbahan tipis dan transparan, tapi setidaknya bisa menyamarkan bahu hingga belahan dadanya yang akan segera terekspos bebas ketika ia melangkahkan kaki melawati ambang pintu nanti.

Dengan satu tarikan nafas, suzy keluar dari kamar mandi dengan gerakan kaku dan canggung. Tak terbiasa dengan pakaian kelewat minim seperti ini. Walaupun dia pernah mengenakan dress ketat saat menyamar menjadi pelanggan bar, tetapi pakaiannya tidak seterbuka ini. Saat itu dia memakai dress berlengan panjang dan sependek 15 centimeter diatas lutut berwarna hitam, sengaja agar lekukan tubuhnya tidak begitu nampak. Tetapi, kali ini berbeda. Bagian atas dan bawahnya terekspos bebas.

Sesekali ia membenarkan outer itu agar tidak melorot dari bahunya mengingat saking tipis dan licinnya bahan itu hingga tak mengherankan jika beberapakali kain itu nyaris meluncur sendiri ke sikunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesekali ia membenarkan outer itu agar tidak melorot dari bahunya mengingat saking tipis dan licinnya bahan itu hingga tak mengherankan jika beberapakali kain itu nyaris meluncur sendiri ke sikunya. 

Disisi lain myungsoo mematung, hampir tak berdekip sejak melihat suzy keluar kamar mandi sampai tiba di hadapannya. Bibi taeyeon melirik myungsoo sembari mengulum senyum, "bagaimana pendapatmu, jungsoo-ssi?"

Pertanyaan bibi taeyeon membuatnya tersadar, "eum... Itu... c-cantik" ujar myungsoo terbata dan segera mengalihkan pandangannya pada cangkir teh yang sudah dingin di depannya itu.
~~~
Sudah hampir 10 menit, suzy belum juga selesai mengganti bajunya dengan piyama pemberian bibi taeyeon. Sementara dia sudah kehabisan topik dengan wanita yang duduk diseberangnya itu. Ditambah mereka juga punya agenda lain untuk mencari tahu tentang perusahaan LX towel. Myungsoo khawatir mereka tidak memiliki kesempatan menemui direktur perusahaan handuk itu dan membuntutinya jika mereka pergi terlalu malam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAD PARTNER [MyungZy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang