Bad Partner -Part 12-

144 28 4
                                    

~Jangan lupa tekan ★ sebelum membaca~

Sirene ambulan terdengar mengaung nyaring memekakkan telinga. Sementara di sisi lain terdapat segerombolan orang tengah membahas kematian mengenaskan gadis muda yang tinggal sendiri di dalam rumah minimalis itu.

Mereka merasa prihatin dengan nasib malang yang menimpa gadis itu sekaligus juga melontarkan kata cacian dan kutukan untuk pelaku yang sudah merenggut nyawanya.

Suzy dan Myungsoo yang baru tiba di rumah Hyojoo berusaha berjalan membelah orang-orang yang berkumpul di sekitar garis polisi. Setelah berhasil, Myungsoo lalu menunjukkan kartu pengenalnya pada petugas polisi yang sedang berjaga disana.

Polisi itu langsung memberi hormat pada mereka sebelum mengangkat pita kuning yang membentang panjang itu agar memudahkan akses Suzy dan Myungsoo memasuki area rumah dimana tempat kejadian pembunuhan itu terjadi.

Bau menyengat yang terasa familiar menyambut indra penciuman Suzy begitu ia tiba di kamar Hyojoo-dimana pembunuhan itu terjadi-. Rasanya ia pernah mencium bau ini, tapi lupa dimana.

Bagaimanapun Suzy tak habis pikir. Gadis muda dan cantik yang empat hari lalu ditemuinya sedang bekerja menjadi kasir disebuah cafe, kini terbungkus kaku di dalam kantong mayat.

Suzy pun menghampiri petugas forensik wanita yang tengah sibuk mencatat di pojok ruangan "menurutmu, apa penyebab kematiannya?" Tanya Suzy to the point dengan tangan yang terlipat di depan dada.

Wanita itu memiringkan kepalanya dengan wajah berpikir, "modusnya mirip dengan fork murderer"

"Apa maksudmu mirip?"

Wanita itu menunjuk kaos kaki di dalam plastik zipper yang sedang di dokumentasikan oleh tim forensik bersama barang bukti lainnya. "Seperti yang kau tahu, penyebab kematiannya adalah kaos kaki yang diikat di leher korban dan juga tusukan garpu pada paha. Tapi, ada satu hal yang membuatnya berbeda"

"Tempat pembunuhan yang ada dirumah, bukan?" Tebak Suzy. Wanita itu mengangguk mantap.

"Ya, aku sudah memikirkannya. Selama ini pelaku selalu melakukan aksinya di tempat sepi yang jarang terjamah orang. Tapi anehnya sekarang, dia melakukan pembunuhan langsung di rumah korban. Modus operandinya berubah, entah apa alasannya" Suzy mengedikkan bahu dengan perasaan bingung.

Dia berharap ada sidik jari atau apapun yang mengarah pada identitas pelaku dapat ditemukan di dalam kamar ini. Karena kali ini pembunuhan terjadi di dalam ruangan yang hanya berukuran 3x3 meter saja. Setidaknya, jangkauan penyelidikan tidak akan seluas TKP Mijoo yang ada di jalanan umum sehingga tim kepolisian dapat mempersempit dugaan-dugaan yang ada.

Tapi, Suzy sedikit tidak yakin. Pelaku yang selama ini selalu berhati-hati dalam melakukan perbuatannya, malah tiba-tiba mengambil resiko besar.

Apa dia sengaja melakukan ini?

Tapi, kenapa?

"Oh, ya! Aku hampir lupa mengatakannya" wanita itu mmemukul dahinya sendiri dengan pelan.

"Ditemukan juga beberapa luka memar di tubuhnya. Dilihat dari warna dan kondisi memar, sepertinya luka memar itu ada beberapa menit sebelum korban meninggal. Dan juga, apa kau mencium bau menyengat ini?"

"Eoh, bau apa ini?"

"Hidrogen peroksida, biasa ditemukan pada bahan pemutih pakaian, disinfektan, dsb. Sepertinya zat itu yang digunakan pelaku untuk membersihkan darah bekas tusukan garpu. Kami akan mengetahuinya lebih pasti setelah autopsi nanti"

"Baiklah terimakasih atas informasinya, Yerin-ssi. Jangan lupa beritahukan hasilnya pada kami juga nanti."

"Baik."

BAD PARTNER [MyungZy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang