Bad Partner -Part 13-

130 31 2
                                    

~Jangan lupa tekan ★ sebelum membaca~

Jemari Suzy dan Myungsoo saling bertautan dengan erat sejak turun dari mobil dikala keduanya melangkahkan kaki menuju ke ruangan nenek Yoon. Sementara di sisi lain, Seonho berjalan mengikuti. Sungguh, pemandangan yang begitu indah dan di idamkan semua wanita dimana seorang gadis cantik diapit oleh dua pria tampan di kedua sisinya.

Namun, ekspresi wanita itu nyatanya berbanding terbalik. Bukan senyum sumringah yang terpatri disana melainkan sebaliknya.

"Berhenti merengut" bisik Seonho jahil.

Suzy pun mendelik kesal pada Seonho, "kau mau menggantikan posisiku sembari berpegangan padanya, huh?"

Kemudian ia memutar kepalanya ke arah Myungsoo, "Lagipula, kenapa kita harus berpegangan tangan?" Sungut Suzy.

"Karena kau istriku dan kita memang harus seperti ini" tegas Myungsoo.

"Tapi, bukankah ini terlalu berlebihan? Suami istri sungguhan tidak akan berpegangan tangan di situasi ini"

Seketika Myungsoo menghentikan langkahnya lalu berpaling menghadap Suzy. Ia pun melemparkan senyum paksa, "yeobo, pelankan suaramu karena seseorang bisa saja mendengarnya, hm?"

Suzy langsung berdehem dan mengedarkan pandangannya ke segala arah. Untungnya hanya sedikit pasien yang berkeliaran di sekitar mereka dan itupun jaraknya lumayan jauh.

"Eum, sebaiknya kita segera menemui nenek Yoon karena sebentar lagi kegiatan senam dimulai" ujar Seonho mengalihkan topik sebelum mereka berada dalam masalah.

Suzy pun membuang napas dan mengeratkan tautan jemarinya di tangan Myungsoo, "eoh, kajja".

"Omong-omong, semua pot disini cukup unik juga" gumam Myungsoo setelah memperhatikan bentuk unik pot bunga yang berjejer di sepanjang jalan menuju gedung panti.

"matamu cukup jeli ternyata. Pot-pot itu adalah kerajinan buatan tangan para pasien disini." Timpal Seonho.

"Oh ya? Terbuat dari apa?"

"Semen dan handuk bekas. Unik, bukan?"

Myungsoo mengangkat sebelah alisnya, "handuk?"

"Eoh, wae?" Tanya Seonho balik.

"Tidak apa-apa" sahut Myungsoo.

Jadi, handuk-handuk yang selalu nenek Yoon beli—secara berlebihan— di perusahaan tempat Yumi bekerja berakhir dijadikan pot seperti ini? Hmm... Rasanya ada yang ganjil' pikir Myungsoo.

Maksudnya, walaupun handuk bekas itu dimanfaatkan dengan baik oleh nenek Yoon tetapi masih belum memuaskan kecurigaannya atas alasan kenapa handuk itu sering diganti dengan yang baru.

Namun Myungsoo segera mengesampingkan pemikirannya itu ketika mereka bertiga tiba di ruangan nenek Yoon. Beliau segera menyambut ketiganya dengan senyum sumringah, "aigoo Jungsoo-ssi, senang melihatmu juga disini"

"Ne... Kebetulan saya sedang senggang nek."

Nenek Yoon lalu tersenyum, "kalian benar-benar pasangan yang harmonis, ya." Ucapnya sembari melirik gemas tangan Suzy dan Myungsoo yang saling bertautan.

"Maklum saja, nek, namanya juga pengantin baru" timpal Seonho kemudian ia tertawa diiringi nenek Yoon.

"Sunbae, berhenti menggoda kami." Tegur Suzy pura-pura malu dan Suzy manfaatkan situasi itu untuk segera melepas tautan tangan mereka.

"Oh iya, nek. Kudengar hari ini semua pasien senam bersama dilapangan, ya?" Tanya Seonho antusias.

"Benar, sekitar 10 menit lagi akan dimulai. Apa kalian mau membantuku membawa beberapa pasien yang dalam kondisi khusus?"

BAD PARTNER [MyungZy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang