~Jangan lupa tekan ★ sebelum membaca~
"Tidak. Mau." tolak Myungsoo penuh penekanan.
Suzy merengut, bibir bawahnya mencebik kesal. Dia lalu berdiri, berjalan ke depan sambil terseok-seok sementara Myungsoo memilih mengawasinya dari belakang. Terus terang, dia paling malas ber-urusan dengan orang yang memiliki kebiasaan mabuk aneh seperti Suzy ini. Tidak peduli mau Suzy berjalan terseok, mengesot dan sebagainya, setidaknya dia berjalan ke arah yang tepat—menuju rumah—'batin Myungsoo.
Namun tiba-tiba Suzy banting stir ke area jalan yang diterangi lampu jalanan. Myungsoo membuang napas letih tetapi dia tetap menyusul wanita itu.
"Wae?" Tanya Myungsoo bingung mendapati Suzy hanya berdiam diri di depan tiang listrik.
"Kasihan" lirihnya.
"Hah?"
"Apa kau tidak kasihan melihatnya berdiri sepanjang malam disini? Lihatlah! Dia berdiri sia-sia menerangi jalanan yang bahkan tidak ada satupun orang yang lewat" racau Suzy dibarengi isak tangis.
"Tunggu, kau menangis?" Myungsoo menundukkan kepalanya agar lebih jelas lagi melihat wajah Suzy.
"kau.... benar-benar menangis" ujarnya setengah percaya dan tidak. Myungsoo tidak pernah berpikir akan melihat Suzy yang dimatanya selalu bersikap angkuh, dingin, dan ambisius kini menangis sesenggukan hanya karena tiang listrik.
Myungsoo diam-diam tertawa dan merasa sifat tidak terduga Suzy ini cukup lucu dan... Menggemaskan?. Namun, hal itu tidak berselang lama setelah Suzy mulai menaruh sembarang tas-nya di aspal, melepas alas kakinya dan juga —nyaris—cardigannya jika Myungsoo tidak cepat menahan tangan Suzy, "kenapa lagi, sih?" Geram Myungsoo menjadi frustasi.
"Aku akan menemaninya sampai pagi" ujar Suzy lantas memeluk tiang listrik itu dan duduk di aspal.
Myungsoo mematung di tempat, melihat Suzy duduk nyaman sembari memeluk tiang dengan penuh kasih sayang membuatnya tidak bisa berkata-kata lagi. Lihatlah, dia juga memejamkan mata!.
"Suzy-ssi, kau tidak bisa seperti ini. Kita harus pulang sekarang" ajak Myungsoo sambil menarik tangan Suzy.
"Shireo~ aku mengantuk dan mau menemaninya sampai besok"
"Hei, dengarkan aku" Myungsoo lalu berjongkok untuk mensejajarkan tubuhnya dengan Suzy, "Pak Byun akan marah jika melihatmu tidur disini" ucap Myungsoo dan dengan sengaja memberi penekanan saat menyebut nama Pak Byun.
Suzy langsung membuka matanya dan menatap was-was sekitar, "nde?! Apa Pak Byun ada disini?" Bisik Suzy.
Myungsoo menyeringai, dugaannya benar kalau nama itu akan memiliki dampak kuat pada Suzy bahkan ketika ia sedang dibawah pengaruh alkohol.
"Eoh, tapi ada suatu tempat yang aman dari pak Byun"
"Eoddi?"
Myungsoo berdiri lalu mengulurkan tangan, "sebelum itu berdiri dulu" pintanya.
Suzy menerima uluran tangan Myungsoo kemudian berdiri, dengan patuh ia menuruti perkataan Myungsoo seperti anak kecil.
"Jadi dimana tempat sembunyi itu?" Tanya Suzy sembari mengedarkan mata ke segala penjuru, terlihat beberapa kali ia memaksakan mata sayunya itu untuk tetap terbuka dan fokus.
"Ikut aku!"
Suzy mengangguk lalu berjalan terhuyung-huyung mengikuti Myungsoo dari belakang. Namun, belum sampai semenit Suzy mengeluh dan berhenti. Ia kembali mendaratkan bokongnya di atas aspal sembari memegangi kepalanya, "aku tidak sanggup berjalan lagi, aspalnya aneh! miring ke kanan dan ke kiri. Aku pusing."
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD PARTNER [MyungZy]
FanfictionCast : - Bae Suzy - Kim Myungsoo -Jung Krystal - Kim Seonho - Others Genres : Romance, Thriller, Angst. Sinopsis: Myungsoo dan Suzy adalah agen rahasia terbaik di dobong-gu yang mendapatkan misi untuk menyelidiki kasus pembunuhan berantai bernama '...