🥀bab 2🥀

141 19 4
                                    

   Setelah tiba di stasiun, semua calon murid di antar ke hogwarts menggunakan perahu yang hanya bisa memuat 4 orang. Karena Draco berada di belakang sendiri, dia jadi kesal banget karena dia tidak bisa menjadi yang pertama tiba di Hogwarts.

   Dia pun terpaksa berbagi perahu bersama tom dan dua anak perempuan yang dia tidak kenal. Padahal dia ingin sekali satu perahu dengan Pansy dan Blaise. Dia tidak ingin sama tidak sudi mengajak berbicara mereka berdua.

   Melihat bagaimana cara mereka berpakaian, Draco langsung tidak suka melihatnya. Baju mereka kusut seperti belum di setrika. Dan juga sepertinya bajunya sudah di pakai beberapa dekade makanya terlihat lusuh. Sudah ada beberapa bagian yang bolong di baju dari salah satu anak perempuan itu.

   Wajahnya kecil imut, matanya juga bagus, kulitnya putih halus, rambutnya hitam di ikat biasa. Matanya coklat terang. 'Andaikan saja dia tahu style aku yakin banyak anak laki-laki yang tertarik sama dia. Tapi kelihatannya dia bukan dari keluarga kaya raya. Tapi semoga aja jangan deh, aku gak mau dia terlihat lebih bersinar daripada aku.' Pikir Draco saat melihat gadis itu.

   Setelah lama sekali Draco menatap gadis itu akhirnya dia memutuskan untuk melihat Tom yang duduk di sebelahnya. Tom yang lagi melihat pemandangan di sekitar merasa ada yang menatapnya dia langsung menoleh. Dan dia pun bertatapan langsung dengan mata Draco yang sangat cantik. Mata Ocean Blue nya sangat indah sekali di bawah sinar rembulan.

   Saat melihat mata itu Tom merasa bahwa dari semua pemandangan di sekitarnya, hanya mata Draco lah yang membuatnya terpana. Tom serasa di hipnotis oleh keindahan mata biru itu. Saat Draco memutuskan kontak mata dengan Tom, Tom langsung memalingkan wajahnya karena malu.

   Semburat merah muncul di pipinya. Karena kulit Tom putih, jadi terlihat jelas seberapa merah wajahnya saat malu. Untungnya Draco tak melihat wajah Tom, Draco hanya fokus kedepan melihat bagaimana mereka semakin dekat ke hogwarts.

   Draco sangat bersemangat. Tapi dia tidak menunjukkan semangatnya agar tidak dikira anak kecil yang naif. Dia harus terlihat seperti sosok ayahnya, yang dingin dan sombong. Dia tidak ingin menjadi seseorang yang bisa di anggap remeh. Mereka harus mengenal Draco sebagai seorang bangsawan yang tidak bisa di jatuhkan.

   Meskipun masih kecil, tapi Lucius sudah menanamkan semua sifatnya kepada diri Draco. Keangkuhannya, keegoisannya, kesombongannya, semuanya. Lucius hanya ingin semua orang tahu kalau keluarga Malfoy tidak pernah berubah sedikitpun sifatnya. Meskipun itu di pandang buruk oleh orang lain, para Malfoy justru malah bangga.

   Banyak yang tidak menyukai keluarga Malfoy karena sifatnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

   Setibanya di Hogwarts, para calon murid di antar menuju aula untuk melakukan sorting. Sorting head akan menentukan asrama mereka. Satu persatu calon murid di panggil untuk duduk di kursi. Lalu akhirnya tibalah Draco untuk di sorting.

   Draco yang mendengar namanya di panggil langsung maju kedepan. Belum pantatnya menyentuh kursi, sorting head langsung memutuskan dia masuk di asrama Slytherin.

"Slytherin!"

   Draco pun langsung tersenyum puas. Sesuai dugaannya dia akan masuk ke Slytherin. Seragam Draco langsung ada lambang slytherin di sebelah kiri. Dia langsung pergi menuju kursi tempat para slytherin berada.

   Lalu giliran Pansy untuk di sorting. Dan ternyata dia pun juga slytherin. Draco yang melihat Pansy mendekat, langsung memberikan ruang kosong untuk gadis itu duduk.

"Mulai hari ini kita harus sering bekerja sama Parkinson." Kata Draco dengan tangan terulur meminta jabat tangan.

"Tentu." Mereka pun berjabat tangan.

Lalu tiba-tiba di seberang mereka ada Blaise yang baru saja duduk.

"Apa tidak ada tawaran untukku juga?"

"Tentu saja. Mari saling bekerja sama mulai sekarang Blaise." Draco mengulurkan tangan dan di balas begitu semangat oleh Blaise.

   Lalu terdengar nama Tom Riddle untuk disuruh maju kedepan.

"Tom riddle."

Tom langsung maju kedepan untuk duduk.

"Hmm... Kamu memiliki ambisi yang sangat kuat. Kamu juga pintar. Slytherin atau Ravenclaw? Hmm... pilihan yang susah... SLYTHERIN!"

Tom langsung berdiri menuju ke meja Slytherin. Banyak mata tertuju kepadanya. Kecuali anak-anak slytherin. Mata yang sedang menatap Tom kebanyakan adalah anak perempuan. Banyak sekali bisikan pujian dari anak-anak perempuan.

"Ihh dia tampan banget. Andaikan aja dia masuk ravenclaw akan aku langsung ajak kencan."

"Ihh aku iri sama anak slytherin yang bisa terus-terusan melihat wajah tampan anak itu. Siapa tadi namanya Tom Riddle? Namanya aja sama berwibawanya seperti wajahnya yang tampan."

Dan masih banyak lagi. Sedangkan Draco, dia mulai merasa kesal karena dia satu asrama dengan anak berdarah campuran.

   "Kok anak darah campuran bisa masuk slytherin sih. Slytherin kan hanya untuk anak-anak darah murni seperti kita. Itu sorting head enggak salah masukin orang nih?" Sindir Draco dengan suara yang keras. Bahkan suaranya bisa terdengar oleh semua orang.

   Yang awalnya anak-anak slytherin tidak peduli akhirnya menatap Tom dengan wajah penuh kebencian. Tom yang mendengar itu langsung berhenti dan menatap Draco yang sedang tersenyum penuh kemenangan.

   Ucapan Draco tadi menggerakkan para slytherin untuk memulai membenci dirinya. Dan membuat hening di aula yang besar itu. Suasana menjadi mulai gelap karena aura kebencian slytherin terhadap Tom besar sekali. Draco melihat sekelilingnya merasa puas dengan ucapannya. Dia tersenyum kemenangan sambil menatap mata Tom.

   Tom yang masih berdiri diam menatap mata Draco langsung menyesali ucapannya saat di perahu tadi. Itu bukanlah mata indah yang akan membuat dirinya terpana, tetapi itu akan selalu mengingatkannya akan kematian yang mungkin akan muncul setiap kali menatap mata itu.

   Tapi Tom bukannya takut, tapi dia malah bertekad merubah raut wajah angkuh itu menjadi raut wajah ketakutan. Tom bertekad akan membuat para slytherin ini menunduk takut kepadanya. Dia pergi ke tempat duduk paling pojok.

TBC

Halo2!!
Aku kembali mengupload bab baru dari cerita ini. Semoga kalian suka ya gaes. Semoga gak ngebosenin.

Maaf banget kalau sedikit, soalnya kalau banyak-banyak kepala aku pusing, hehe.

Aku usahain bakal rajin upload agar kalian bisa terus membaca cerita ini. Meskipun jadwal aku padat. Demi kalian apasih yang enggak.

Author sangat berterima kasih sekali untuk kalian yang sudah mau menyempatkan diri membaca cerita ini.

Kalau ada yang salah tolong koreksiannya. Terima kasih.

JANGAN LUPA COMMENT DAN VOTE YA GAES!!

~TERIMA KASIH~


Kamis, 14 September 2023
Jumlah kata: 979 kata

i'am still love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang