🥀Bab 11🥀

34 4 0
                                    

   Setelah para gadis pureblood membicarakan tentang Hermione yang dimarahin sama Professor Snape yang berlangsung hingga tengah malam, semuanya pun bergegas kembali ke ruang tidur masing-masing kecuali Draco. Draco hanya duduk di sofa dekat perapian untuk menghangatkan tubuhnya. Lalu dia merasakan tatapan menyeramkan datang dari belakang kepalanya. Draco langsung bangkit dari sofa dan pasang sikap siaga dengan tongkat sihirnya. Dan ternyata...

Tom Riddle sedang tidur sambil jalan.

  Draco yang melihat itu terkejut, lalu menghampiri Tom. "Hei," Tom tidak membalas. Draco yang kesal karena tidak dibalas, akhirnya memutuskan untuk menghampirinya lebih dekat. Saat hanya beberapa inci dari Tom, Draco mencoba menepuk pipi Tom untuk membangunkannya. Tetapi bukannya bangun, Tom malah menyandarkan kepalanya ke pundak Draco hingga mereka berdua terjatuh.  Draco mengerang kesakitan. Untungnya tidak terkena punggung sofa. Kalau tidak maka akan makin sakit.

"Hei, mudblood! Bangun dong!" Draco mencoba untuk mengangkat tubuh Tom yang besarnya 2 kali lebih besar dari tubuh Draco. Usaha Draco sia-sia. Tom bahkan meraba-raba paha mulus Draco hingga masuk kedalam rok Draco.

"Hei! Lepasin! Ini pelecehan!" Draco sangat kesusahan untuk melepas tangan Tom yang meraba-raba pahanya. Bahkan sekarang, Tom malah tiduran di dadanya Draco. Draco hanya bisa pasrah dan berharap semoga Tom bangun sebelum anak-anak lain melihat mereka tiduran dalam posisi seperti ini. Kalau tidak, Draco akan membunuhnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Keesokan paginya, Draco terbangun di kasur. Tirainya tertutup, hanya sedikit cahaya yang masuk melalui celah gordennya. Draco menguap lalu membuka gorden kasur itu. Hal pertama yang dia saksikan adalah, Tom yang bertelanjang dada, hanya memakai boxer. Draco hampir saja berteriak jika Tom tidak menutup mulutnya dengan tangan dan posisi tubuh mereka yang jaraknya terlalu dekat.

"Jangan berteriak bocah manja."

"Ya kamu apa-apaan di kamar tidur perempuan bertelanjang dada hah?" Draco melipat tangan kedepan.

"Ini kamarku." Ucapan Tom terdengar dingin tapi tidak mengintimidasi. Draco yang mendengar itu langsung berdiri dari kasur. "Kenapa aku bisa disini hah?" Tanya Draco sinis. Tom tidak membalasnya. Dia sedang asik memilih baju yang akan di pakai. Saat Tom memakai kemejanya, mata Draco tertuju pada badan Tom yang indah sekali. Putih, berotot, bahkan bagian bawahnya... Wajah Draco langsung memerah. Dia berbalik dan keluar dari kamarnya Tom.

'ya ampun, ya ampun jantung, aku mohon kuatkan dirimu. Kuatkan dirimu! Ya ampun dia tampan sekali! Ya ampun aku ingin menyentuhnya.' itulah suara hati dari Draco yang wajahnya sangatlah merah.

TBC
Ya ampun guys maaf banget kelupaan ada cerita ini yang belum lanjut😩😭😭😭🫱🏻🫲🏻🫱🏻🫲🏻🫱🏻🫲🏻 maaf karna hiatus lama karna author fokus kuliah😭😭😭😭

Surabaya, 3 November 2024
Author : Sapukar
Kata : 429 kata

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

i'am still love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang