Setelah selesai kelas, Draco langsung pergi ke ruang kesehatan. Bukan, bukan karena kasihan sama Si Blaise, tapi Draco hanya ingin membuat kesan baik aja. Draco masih ingin menjalin kerjasama dengan Blaise. Jadi Draco datang kesana sambil membawa beberapa camilan mewah kesukaan Blaise.
"Ini seriusan?" Blaise dibuat heran dan kaget dengan kedatangan Draco. Blaise sampai langsung reflek duduk.
"Kenapa Blaise?" Tanya Pansy dengan dahi dikerutkan.
"Itu ada Draco." Blaise menunjuk ke arah Draco yang sedang melihat bilik satu persatu.
"Hai Draco, tempatnya Blaise disini." Pansy memanggil Draco dengan suara pelan. Draco yang sadar mendengar suara Pansy, langsung menoleh ke arahnya lalu menghampirinya.
"Hai Blaise. Gimana keadaanmu?" Tanya Draco.
"Sudah lumayan membaik. Obatnya ampuh banget." Blaise mengacungkan jempol. Draco pun hanya mengangguk sebagai tanda paham.
"Ini, aku bawa camilan."
"Terima kasih Draco" Blaise tersenyum bahagia.
"Oh iya Draco, nanti kamu jadi ikutan Quidditch?" Tanya Blaise. Draco yang mendengar pertanyaan Blaise langsung memukul kepalanya pelan.
"Kamu ini, padahal aku udah lupa sama itu kenapa malah diingatin lagi sih?" Suara Draco langsung berubah menjadi marah.
Pansy langsung menggeplak kepalanya sendiri. Capek dengan kebodohan temannya yang satu ini.
"Beginilah kalau kamu punya teman yang mulutnya asal buka. Cubit aja itu bibirnya Drac. Biar makin longsor itu bibir.""Jangan dong Pans. Kalau bibirku longsor nanti gak bisa cium kamu." Blaise memasang wajah merengut.
"Tolong itu bibirnya jangan di maju-majuin. Bukannya lucu, jatuhnya malah jadi buaya." Kata Pansy jijik.
"Ih... kok kayak buaya. Buaya mana ada bibirnya maju?" Setelah mengucapkan kalimat itu, Blaise langsung tersadar. "Oh iya ya. Benar juga. Bibirnya buaya kan panjang ya."
"Gitu bilangnya bisa bersaing sama Hermione." Kata Pansy. Draco yang hanya mendengarkan pun malah ketawa diam-diam.
Lalu Madam Pomfrey datang menghampiri kasur Blaise.
"Tuan Zabini, ini obatmu. Anda sudah bisa kembali ke asrama anda." Setelah memberikan obat, Madam Pomfrey pergi mengecek pasien lain yang baru datang.
"AYO KITA PERGI JALAN-JALAN!!" Seru Blaise. Akhirnya dia bisa keluar dari ruangan ini. Bukannya senang, Pansy malah marah-marah. Menyuruhnya untuk kembali ke asrama lalu tidur.
Saat hendak keluar, pintu ruangan tiba-tiba terbuka, menampilkan Harriet dan kawan-kawannya. Terlihat mereka seperti habis mengalami perkelahian. Tapi Draco tidak memperdulikannya. Anak Griffindor memang selalu seperti itu. Langganan ke ruang kesehatan.
Sesampainya di asrama, Blaise langsung pergi ke kamarnya, Pansy dan Draco pergi ke ruang kreasi untuk menemui geng pureblood yang hanya berisikan anak perempuan saja.
"Hai teman-teman... aku ada gosip terbaru dan terhangat nih." Pansy pun langsung memulai gosipnya, dan yang lain mendengarkan. Termasuk Draco. Lalu tiba-tiba Tom masuk. Semua orang yang berada di sana langsung pada diam.
Entah mengapa saat dia masuk, hawanya mencekam. Semua orang yang awalnya melihat ke Tom, langsung mengalihkan perhatian mereka. Auranya benar-benar menakutkan. Beberapa detik diam, Tom langsung berjalan ke ruang tidurnya.
"habis makan apa dah itu anak? Auranya negatif banget." Pansy menghela nafas sambil mengelus dada.
"Entah. Mungkin kamu bisa tanya ke dia sendiri." Jawab Draco yang mencoba untuk berpura-pura tenang sambil menghaluskan kukunya.
Pansy langsung memasang wajah aneh. "Yang benar aja. Gak mau lah. Auranya seram banget gitu. Aku gak mau kehilangan nyawaku." Pansy mengatakan itu sambil melindungi tubuhnya.
"Gitu aja takut. Payah banget. Padahal dia cuman halfblood." Ucap Draco. Entah mengapa Draco merasakan perasaan tidak enak. Apakah habis terjadi sesuatu kepada Si Tom.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC
Yaampun gaess maaf banget baru up😭🙏🙏🙏 btw doa in ya gaes semoga aku lolos utbk nya☺️🙏 tenang gaes, aku sudah ada draft lain. Tapi masih mau baca ulang sebelum aku up.Surabaya, Senin, 10-Juni-2024
Author : Sapukar
Jumlah kata : 591 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
i'am still love you
Romanceship : tom riddle x fem! draco malfoy "Aku akan selalu mencintaimu. Meskipun kamu buruk di mata orang lain, kalau bagiku kamu cocok sama aku, aku akan selalu mencintaimu. Kematian akan aku jalani hanya untuk membuatku pantas disisimu. Aku akan selal...