🥀Bab 7🥀

108 14 2
                                    

   Setibanya di toko Madam Malkin, Draco langsung buru-buru pergi ke Pansy.

"Pansy, udah selesai?"

"Sudah. Aku pilih gaun ini."

"Bagus juga seleramu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagus juga seleramu."

"Terima kasih." Pansy tertawa malu.

"Oh iya, kamu juga pilih dress lah. Masa aku aja."

"Enggak usah, aku sudah ada di rumah."

"Ayolah. Kamu kan orang kaya, masa bajunya gak pernah ganti? Tenang aja soal uang, aku yang bayarin. Toh ayahku tidak akan mempermasalahkannya kalau aku mengeluarkan uang banyak."

"Enggak usah, Pans."

"Enggak-enggak, pokoknya harus! Aku mau ada pasangannya yang pakai baju baru."

Setelah mempertimbangkan beberapa saat,

"Oke terserah. Kamu yang bayar."

"Tentu saja!"

Draco pun memilih beberapa gaun yang menurut dia bagus. Hingga dia memutuskan untuk mengambil gaun ini.

"Wahh bakalan jadi karakter utama nih kamu pakai gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wahh bakalan jadi karakter utama nih kamu pakai gitu." puji Pansy.

Draco hanya tertawa.

"Yaudah ayo pulang." Kata Draco.

"Oh iya, tadi kamu ngapain lari?" Tanya Pansy.

"Tadi ketemu sama darah lumpur."

"Kok kamu tahu kalau dia darah lumpur."

"Ya tahu lah bodoh, Tom kan darah lumpur. Gimana sih." Jawab Draco ketus.

"Ya mana aku tahu kalau itu Riddle. Kan tadi kamu cuma bilang darah lumpur."

"Y."

Draco pun keluar lebih dulu dari toko.

"Hei Draco tungguin!"

Pansy pun menyusul.

   Sesampainya di rumah Pansy, Pansy dan Draco langsung di sambut oleh orang tua mereka.

i'am still love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang