2 Tahun kemudian........
Yoona berjalan menyeberangi zebra cross, sambil membawa beberapa belanjaan ditangannya. Dipersimpangan berikutnya lampu berubah menjadi merah, membuatnya harus menunggu giliran untuk menyeberang.
Diseberang sana Yoona melihat sebuah layar iklan yang cukup besar menampilkan promosi terkait acara musik festival yang diadakan oleh Universitas Kirin.
Yoona diam sejenak dan ingatannya kembali ke masa-masa, dimana dia menghabiskan waktu bersama Junho dalam membuat musik dan berakhir tampil berduet.
Tanpa sadar mata Yoona sudah berlinang dan setetes air mata pun jatuh di pipinya.
"Andai waktu bisa diputar.....aku akan berjuang lebih keras lagi." Ujar Yoona dalam hati.
Lampu sudah berubah menjadi hijau untuk penyeberangan pejalan kaki, Yoona yang masih melamun tidak menyadarinya dan tetap diam, hingga beberapa detik kemudian baru sadar dan akhirnya melanjutkan perjalanannya.
-----------------
"Ice Americano satu." Ujar Yoona disebuah cafe.
Sambil menunggu pesanannya, Yoona duduk disebuah kursi.
Kring....
Sebuah bell berbunyi menandakan seseorang masuk.
"Im Yoona?" Sapa seseorang ketika melewati Yoona.
"Tiffany......." Yoona cukup terkejut dengan pertemuannya dengan Tiffany.
Akhirnya mereka memutuskan untuk mengobrol.
"Bagaimana kabarmu Im Yoona?" Tanya Tiffany sambil menyesap tehnya.
"Baik. Kudengar kamu menjadi manager perusahaan rekaman di Seoul. Aku turut senang mendengarnya." Ujar Yoona.
"Sangat aneh mendengar pujian dari mulutmu, tetapi terimakasih untuk ucapannya. Aku tidak menyangka bertemu denganmu disini. Kenapa tidak kembali ke Seoul?" Tanya Tiffany balik.
"Aku tidak ingin kembali ke Seoul, disana terlalu banyak kenangan." Ujar Yoona.
Raut wajah Tiffany menjadi sedih dan suasana cukup awkward diantara mereka berdua.
"Aku sudah lama tidak mengunjunginya. Apakah aku boleh kesana?" Tanya Tiffany tiba-tiba.
"Tentu saja. Tidak ada alasan untukku melarangmu. Kalian sudah berteman sejak kecil." Jawab Yoona yang paham dengan maksud Tiffany.
Tiffany melontarkan senyumnya pada Yoona.
"Sepertinya aku harus pergi. Sampai berjumpa lagi, Im Yoona." Ujar Tiffany lalu pergi meninggalkan cafe.
"Atas nama Yoona!" Panggil seorang barista.
"Ne." Yoona berdiri dan mengambil pesanannya.
"Anda seorang penyanyi bernama Im Yoona kan?" Tanya sang barista yang mengenali Yoona.
"Ne, benar." Jawab Yoona sambil tersenyum lebar.
"Saya sangat menyukai karya-karya anda Im Yoona-ssi, kapan anda akan kembali berkarya?"
"Maaf, saya tidak lagi kembali ke industri musik. Permisi." Jawab Yoona lalu pergi.
-------------------
Yoona berjalan disebuah pemakaman sambil membawa serangkai bunga ditangannya. Setelah sampai pada sebuah salah satu makam, dia meletakkan bunga tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Dream, and Music - Junho(2PM) X Yoona(SNSD)
FanfictionKetika Cinta, Mimpi, dan Musik berada disatu level kehidupan para pemuda, yang sedang mencari tujuan hidupnya. Diperhadapkan sebuah pilihan untuk memperjuangkan salah satunya, atau bisakah mereka mengambil semua kesempatan yang ada untuk mempertahan...