Previous Preview
"Perkenalkan composer terbaikku." Ujar Seung Hwan sambil menepuk bahu lelaki desebelahnya.
"Annyeonghaseyo...... Nuneo-imida." Ujar lelaki tersebut sambil membungkuk.
Yoona dan Taecyeon terkejut ketika melihat sosok bernama Nuneo tersebut. Mulut Yoona terbuka dengan tatapan bingung serta shock.
Seung Hwang pun juga ikut bingung ketika Yoona dan Taecyeon diam saja, tanpa menanggapi salam Nuneo. Hingga melambaikan tangannya didepan wajah mereke berdua.
"Kalian baik-baik saja?" Tanya Seung Hwan.
"Maaf, sepertinya aku harus pergi. Sampai jumpa." Ujar Yoona ketika tersadar, lalu segera meletakkan gelas wine ditangannya ke meja, dan pergi.
Taecyeon masih menatap sosok Nuneo didepannya dengan tatapan tajamnya. Lalu pergi menyusul Yoona.
---------------
"Sepertinya ada yang bahagia malam ini." Ujar Taecyeon.
Yoona yang masih focus memandang keluar jendela dari dalam mobil, tidak menanggapinya.
"Yaaaa Im Yoona, sampai kapan kamu mau mengabaikanku?"
"Apa aku harus memperhatikanmu? Itu tidak ada dalam perjanjian kita." Jawab Yoona dengan santai.
Sesampainya dikediaman mereka, Taecyeon masuk ke ruang kerjanya sambil merenggangkan dasinya.
"Sudah dapat info tentang Nuneo?" Tanya Taecyeon pada sekertarisnya yang baru saja masuk ke ruangan.
"Dia seorang composer dari Jepang. Latar belakangnya sampai sekarang tidak dapat kita tracking. Dia seperti muncul tiba-tiba dengan identitas Nuneo pada awal tahun 2020."
"Minjun, sudah dapat kabar darinya?"
"Dia baru saja tiba di Korea tadi pagi. Mau saya buatkan janji dengannya?"
"Tidak perlu. Pergilah." Ujar Taecyeon dengan malas.
Taecyeon berdiri dekat jendela, memandangi pemandangan diluar. Pikirannya sedang menyusun sesuatu.
----------------
Minjun menyusuri lorong hotel sambil sedikit berlari, lalu memasuki salah satu kamar.
"Nuneo....." Panggil Minjun sambil menelisik sekeliling kamar dan tidak mendapati orang yang dia cari.
"Junho-ya......" Panggil Minjun sekali lagi.
Minjun mendengar suara dari dalam kamar mandi, dan langsung melesat membuka kamar mandi tersebut.
Disana terdapat Junho yang sedang bersimpuh didepan toilet, sambil memuntahkan segala isi perutnya.
Minjun menghampirinya, mencoba untuk membantu Junho.
"Gwenchanna?" Tanya Minjun. Junho hanya menganggukkan kepalanya dengan nafas terengah-engah.
Wajah pucat Junho, dibarengi dengan butiran keringat membasahi kepalanya membuat Minjun khawatir. Minjun pun membantu memapah Junho untuk berbaring ke tempat tidur.
"Minum ini." Minjun menyodorkan segelas air putih dan sebutir obat pada Junho, dan Junho meminumnya perlahan.
"Tarik nafas perlahan, Junho." Ujar Minjun.
"Sudah Hyung bilang. Kamu belum siap berada di tempat keramaian. Acara seperti itu terlalu ramai untukmu." Lanjut Minjun.
"Aku baik-baik saja. Hyung pergilah." Ujar Junho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Dream, and Music - Junho(2PM) X Yoona(SNSD)
FanficKetika Cinta, Mimpi, dan Musik berada disatu level kehidupan para pemuda, yang sedang mencari tujuan hidupnya. Diperhadapkan sebuah pilihan untuk memperjuangkan salah satunya, atau bisakah mereka mengambil semua kesempatan yang ada untuk mempertahan...