Bagian 15 : Kembali atau Tidak?

115 14 1
                                    

"Kembalilah ke masa lalu, dan ubah apa yang bisa kamu ubah."

Apa yang bisa Rachel ubah di masa lalu? Membunuh Lucas sebelum ia bertemu Alana? Itu ide yang menarik menurut Rachel.

"Namun tidak dengan membunuh, wahai manusia."

Rachel memutar matanya jengah, "Lo nggak perlu baca pikiran gue.

Asher tertawa mengejek, "Tanpa aku baca isi hati mu, itu semua sudah terlihat di wajah kusutmu."

Bisakah seseorang menahan Rachel agar memiliki sabar yang cukup dalam menghadapi Sang Keajaiban? Dulu Rachel selalu menganggap Para Penguasa Langit begitu hebat dan keren. Nyatanya sekarang, Rachel ingin menarik kata-katanya, tidak keren sama sekali.

"Jadi apa yang dapat gue ubah di masa lalu? Bisa lo kasih contoh?"

Asher menjentikan jarinya, lalu muncul sebuah gelembung yang langsung pecah begitu ada di depan Rachel. Dan seketika Rachel dapat melihat rangkaian memori yang akan terjadi jika Rachel melakukan hal-hal yang Asher maksud.

"Ini hanya contoh yang aku berikan, Rachel. Dilakukan atau tidak, itu terserah mu. Bisa saja kamu memiliki ide lebih cemerlang daripada yang aku berikan."

"Demi Tuhan, GUE NGGAK AKAN SUDI BAWA LUCAS TOBAT KE PESANTREN! KAGAK, NANTI EMAK GUE TETEP HARUS NIKAH SAMA LUCAS ITU ANYINK," teriak Rachel tidak terima dengan contoh yang diberikan oleh Asher.

Pasalnya, Asher memberikan memori yang sangat Rachel benci. Alana menikah dengan Lucas.








***









Rachel melihat dirinya tengah berada di sebuah Club padat yang berada di kawasan Jakarta. Dari jauh, ia dapat melihat perkumpulan manusia yang sudah tepar. Di ujung sana, Rachel dapat melihat Jo papa Njun sedang memainkan musik dengan bergembira.

"Dasar laki-laki dengan segala tingkahnya "

Mata Rachel memicing menatap Jeffrey tengah tepar, dan meracau tidak jelas. Rachel yang tubuhnya tembus pandang menggelengkan kepala, "Ternyata Ayah Jeff pernah sememalukan ini."

Tidak lama terdapat seorang perempuan menggunakan piyama disertai tangan yang bersidekap di depan Jeffrey. Rachel tahu perempuan itu, dia adalah Alana. Mamanya.

Terlihat Alana dan Jeffrey terlibat perselisihan yang menyebabkan Alana pergi dari hadapan Jeffrey, dengan menahan tangis Alana pergi begitu saja.

Rachel yang tubuhnya tembus pandang berjalan mengikuti Alana yang berjalan pelan-pelan penuh rasa takut. Namun tidak lama sebuah tangan mencengkram tangan Alana. Sontak saja hal itu membuat Rachel melototkan kedua matanya.

Lucas!

Apakah ini adalah malam terjadinya pembuahan Rachel?

"HEH LUCAS ANJING JANGAN PEGANG EMAK GUE!" teriak Rachel tidak terima Alana di pegang oleh Lucas.

"Percuma, manusia bodoh. Kamu dalam bentuk transparan," sebuah suara menyebalkan menyadarkan Rachel akan kebodohannya.

"Terus gue harus bagaimana? Lo liat emak gue mau di siksa sama anjing itu."

"My lovely, Rachel, dia adalah ayahmu," ujar Asher sambil tersenyum mengejek.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mama, Look at Me Please?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang