Cinta Pertama Dan Terakhir Taufan

10

Shhiiitt...

Sebuah mobil sport terparkir sempurna diparkiran rumah sakit.

Lalu keluar sang pemilik mobil dengan penampilan yg berantakan.entah habis gelod atau selod.

Diapun berlari menuju ruangan yg dituju dwngan tergesa gesa.gk saya culik de....orang yg mau kamu temui...

Pada akhirnya sampailah dia diruangan no **
Dia pun memutar knop pintu,seketika terlihatlah seseorang yg selama ini dia tunggu tunggu,sedang memperlihatkan senyim manisnya kearahnya.

Diapun berlari dan memeluk orang itu,melepas rindu yg amat sangat dalam..padahal baruuu aja 3 hari doang.

"Hem..halilintar gimana kabarnya..baik.." ujar pemuda yg dipeluk oleh orang ini yg bernama halilintar.

"Huh...kamu pingsan atau simulasi mati si fan...akutu kangen sama kamu.." ucap hali sambil blush."iya..maaf ya..temen paling baik aku.."ujar taufan lagi.

Mereka bercanda canda sampai waktu tak terasa menunjukkan pukul 12 siang.

"Taufan..kau harus tidur sekarang.." ucap hali."his..nanti sajalah..lagi pula aku masih pengin ngobrol sama kamu..."

"Besok lagi aku dateng...sekarang kamu tidur.." suruh hali tegas."hemm...baiklah.."ucap taufan lalu tidur masuk kealam mimpi.

Halilintar pov.

Sebenarnya aku sudah lama menyukaimu taufan..apa kau tidak peka,aku gk bakal punya sifat kek gini kalo gk sama kamu,,yakali aku mau peluk orang lain.

Semoga kamu cepet sembuh..ehh...emang kamu punya penyakit apa yak..kok aku gk tau.
Oiyya....lupa aing..kan dia punya kanker.

Dan satu lagi yg pengin aku ungkapin untuk kamu taufan..

Aku men-

Halilintar pov. End

"Halilintar,sebaiknya kamu pulang biar saya yg menggantikan menjaga taufan." ucap Raffael."baik om."ujar hali lalu meninggalkan ruangan tersebut dan pulang kerumah.

Skip

"Hali pulang.." ucap halilintar.
"Hay sayang anak mama udah pulang.." ucap mamamnya."iya mam..yaudah hali kekamar dulu ya."ujar hali seraya kekamar.

Disana ia membaringkan badannya dikasur.

Berbagai pikiran iya pikirkan.

Sampai salah satunya menjadi pilihan.

"Baiklah..aku akan mendatanginya,besok."

.
.
.
.

.
.

____________***____________
End