Taufanpun pulang kemansionnya dengan lesu.
' Kalau saja halilintar tidak berdiri didepan rumah ku seperti bebek honk honk pasti saat ini aku telah bobo nyenyak 'batin taufan.Diapun memasuki rumahnya tiba tiba ada seorang pria berbadan besar yg menahan lengannya.
"A-ayah." cicit taufan.
Ya ayah nya itu sekarang ada didepannya.yg bernama Raffael.
Ayahnya pun berbicara dengan nada berat dan tegas,tapi gk keras..
"Dari mana saja kau." tanya ayahnya."da-dari tempat teman pa"ucap taufan sambil berkeringat dingin.
"Ikut papa." ucapnya sambil menarik kasar tangan taufan.taufanpun mengikuti papanya.
Hingga mereka berhenti pada suatu ruangan,mata taufan terbelalak,ingatan dulu terputar lagi diotaknya ketika papanya sendiri menyiksanya.
Taufan pun mencoba memberontak,tapi tenaga ayahnya jauh lebih besar daripada tenaganya.
Membuat ayahnya dengan mudah menahan taufan untuk tidak memberontak.Pintu terbuka,ingatan taufan kembali terngiang ngiang dikepalanya.membuat trauma yg dulu telah dipendam dalam dalam,muncul kembali.
"Papa...taufan mohon jangan kesini pah.." ucap taufan,ayahnya seolah menulikan pendengarannya dan langsung menyeret taufan keruang penyiksaan.
"Papa...taufan mohon jangan kesana..hiks..taufan janji bakal nurut sama papa..hiks.." isak taufan."papa sudah bilang kalo kamu jangan pergi tanpa izin dari papa!!"bentak papanya.
Ayahnya pun memakikan rantai ketangan dan kaki taufan lalu di tautkan kebesi yg kokoh.
Taufan pun merinding setengah mati.Ayahnya pun mulai dengan mengeluarkan sebuah rotan.pupil mata taufan yg berair itu membelalak kaget.
"Papa..taufan mohon..jangan lakuin ini lagi..taufan janji akan nurut sama papa...taufan janji.." isak taufan. Ayahnya pun mengangkat tinggi tinggi tangannya.
Lalu denagan sekuat tenaga mulai mengayunkan rotan itu dan menghempaskannya kebadan taufan.
Sspalls..
"Akkhh..sakit papa..hentikan..hiks.." ujar taufan tersedu sedu menahan rasa sakit.bukannya memberhentikannya raffael malah semakin ganas memukul taufan sampai lebam sana sini.
Disudut bibirnya juga terlihat ada darah yg mengalir.Rafaael berhenti ketika bel rumah berbunyi,dan diapun meninggalkan taufan sendirian yg tengah diambang kesadarannya.
Taufan berusaha tetap terjaga,namun kegelapan sudah terlanjur menguasai penglihatannya.dan detik itu juga taufan kehilangan kesadarannya.
Saat Raffael kembali diapun meliaht taufan sudah tidak berdaya dengan kepala yg ditundukkan.
"Bangun." ujarnya datar.
Tidak ada jawaban.
"Aku bilang bangun!" nada bicaranya naik.namun anak itu masih kukuh menundukkan kepalanya.
Karna khawatir raffael pun mendekati dan mendongakkan kepalanya,batapa terkejutnya dia ketika melihat wajah pucat taufan yg dihiasi oleh darah.
Diapun segera menelpon dokter langganan mansiaon mereka."aku memang sudah keterlaluan."ucap nya lirih.
Skip
"Apa..apakah aku tidak salah dengar...dia mempunayi kanker paru paru stadium stadium dua!!" ujar Raffael terkejut mendapat pernyataan seperti ini."kau..katakan kalau kau berbohong padaku amtro."ujar Raffael. "Aku tidak berbohong raffael..tapi yg aku titipkan pada kau...ada satu yaitu kata...
Mengurus taufan bukanlah hal yg sulit..kalau kau sudah tidak menganggapnya anak,biar aku yg merawatnya...."
Raffael hanya bisa mematung mendengar pernyataan sang dokter langganan mereka.
Benar selama ini dia terlalu keras dalam mendidik anak.Sampai dia tak sadar telah melukai tubuh anaknya sendiri.tubuh yg terbaring lemah diatas ranjang itu,muka nya begitu pucat begitu pula bibirnya.
Tanpa sadar setetes liqued bening muncul dikelopak matanya.lalu menetes sebagai tanda..
Penyesalan yg teramat dalam...
__________***_________
End
Fyuuhhh...
Capek...nyaa...
Maksih yak buat readres yg setia nunggu cerita ini publis lagi.
Author gk punya banyak waktu untuk main hp.
Tugas lagi banyak....
Jadi author harap kalian ngerti lah yaa...
Banyak banget apalan yg harus dihapal...
Huhhhhh....capek...
Yaudah author. Pulang dulu babayyy...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pertama Dan Terakhir Taufan
Fanficbaca aja sih susah aku bikin diskripsinya.... padahal udah bikin panjang panjang malah kehapus.... heh......nyebeliiin nnn..... ayo pada baca book akuuuuuhhhhh....