4

141 7 0
                                    

Pagi harinya,taufan pun terbangun dari tidur ditempat yg sama namun pintu gudang tidak lagi terkunci,akhirnya iapun menuju kekamarnya dan mandi lalu menyiapkan buku bukunya.

Diapun berjalan dengan lemas kearah meja makan dan makan lalu pergi keswkolah diantarkan supir pribadi nya.

Sesampainya disekolah taufan turun dari mobil dan menuju kelasnya,diperjalanan menuju kekelas ada temannya ya....itulah gas elpiji dan bendul ijo.

"Halo taufan..." sapa blaze."Haii..."jawab taufan dengan lemas."Taufan kenapa taufan sakit kah?"tanya thorn khawatir."Biasa lah...gk kenapa kenapa kok aku kan kuat.."ujar taufan sambil memasang senyum palsunya."Kamu gk bisa bohongin kita fan"ucap blaze serius.

"Baiklah...aku jujur aku memang agak gk enak badan sih.." ucap taufan."kok upan sekolah...harusnya dirumah aja gk usah sekolah. "Nasihat thorn." gk pp thorn b aja kali..."ujar taufan lalu mereka masuk kelas masing masing.

Dikelas taufan

Taufanpun duduk dikursinya,lalu memandang langit lewat jendela.tiba tiba telinganya mendwngar gosip gosip teman temannya.

"Weh weh weh..emang halilintar pacaran yak.."

"Kata sapa lu"

"Denger denger sihhh...lagi rame ni gosip dikelas sebelah..."

"Benaran hali ydah punya pacar"

"Iya wehhh....suerr"

Kira kira begitulah yg didengar taufan.
"Hali punya pacar ya...hemm...."

Skip

Taufan berjalan sempoyongan menuju kerumahnya setelah bel berakhir.

Dengan keadaan yg setengah sadar diapun berjalan menuju kerumah sakit untuk mengecekkan tubuhnya,gimana taufan gk khawatir coba.

Tadi dikelas kepala nya serasa mau pecah, telinganya berdengung,matanya berkunang kunang,beruntung blaze menyadarkannya hingga dia tidak jadi pingsan ketika sedang belajar.

Tadi juga pas piket hidung taufan mimisan.
Jadiii...dia berniat kerumah sakit sepulang sekolah.

Dan disinilah dia,didepan pintu berwarna putih
Dengan ada plat nama yg tertuliskan 'Dr.Reza'
Taufan mengetuk pintu tersebut lalu membuka pintu tersebut setelah mendapatkan izin dari orang yg ada didalam.

"Eh..kamu pasien baru ya...perkenalkan saya dokter Reza,kamu kesini mau ngapain?" tanya dokter tersebut bertubi tubi.

"Erk...satu satu atuh dokter..." swetdrop taufan.
"Hehe...maksud saya kamu kesini mau cek badan atau apa gitu.." ucap dokter reza."iya dok...dan btw nama saya taufan."

"Saya mau cek badan saya dok,kenapa ya kok badan saya dari tadi pagi kayak lemes banget,gk biasanya saya selemas ini." ujar taufan sambil berbaring dibrankar yg ada.

Dokter pun mengecek badan taufan."astaga...taufan kenapa kamu bisa kayak gini...kapan kamu mulai merasa kayak gini..."tanya dokter tersebut panik."emm....sebenarnya dari pas kemarin dok,tapi saya mengabaikannya,saya kira hanya kelelahan saja."ujar taufan.

"Kamu terkena penyakit......



































Kanker  otak stadium dua..."










Taufan tercengang,gk menyangka kalau dia akan ditimpa musibah sebesar ini."Saya turut berduka...ini obatnya diminum bla..bla..bla.."jelas dokter reza."Makasih dok...saya akan segera melakukan cek sebulan sekali kan..."tanya taufan."iya"ujar dokter reza.

Taufan pun membuka pintu itu dan keluar,tapi sebelum dia keluar ada yg menahan pergelangan tangannya.



"Jangan menyerah karna hanya penyakit ini taufan."



_____________****_____________
End

Gimana chap 4
Mueheheheeh...
Memuaskan tidack...
Udah lama author gk up...kangen gk nihhh....
Hohoho....selamat menikmati hidangannnn.....
Dadah....author pulang dulu....
Babayyh....

Cinta Pertama Dan Terakhir TaufanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang