11

78 5 0
                                    

Hari ini halilintar sudah bertekad mendatangi taufan di rumah sakit.oleh karna itu dia bangun lebih pagi dari biasanya lalu pergi menuju ruamh sakit itu ada.

Setelah beberapa jam melewati jalan,akhirnya sampai pun halilintar di rumah sakit.

Taufan yg melihat halilintar datang pun terlihat gembira walah hanya ditunjukkan dengan senyuman sayunya.

Mereka pun bercanda dan sering kali bucin satu sama lain.

"Apaan sih aku itu cowok ya hali,jadi aku gk pms!" ucap taufan agak kesal,gimana gk kesal masa dirinya di sebut pms.

"Ya..kau pms,haha..soalnya sensi bngt..hahah..." tawa halilintar menggema dilorong rumah sakit,bukan apa apa..tapi takutnya rumah sakitnya ambruk kan gk lucu..

Namun tiba tiba taufan merasakan pusing dikepalanya dan pandangannya semakin memburam,hingga pada akhirnya kegelapan merebut alih dunianya.

"Haha...fan..fan..lo kok diem ae..fan..maaf deh..gw kan cuma ngelawak..fan..Fan..FAN!!" teriak halilintar lalu dokter masuk leruangan taufan untuk memeriksa keadaannya.

Halilintar pun hanya bisa memandangi dari luar,melihat taufan terbaring lemas dibrankar.

Telpon halilintar berbunyi,halilintar pun mengangkatnya.

"Halo." ucap halilintar

"Halo li.."

"Kenapa fang?"

"Kami dengar taufan punya kanker paru paru ya.."

"Iya"

"Gw kesama sekarng li"

Telepon dimatikan sepihak,lalu halilintar kembali memandangi taufan dari balik jendela.

Skip

Kini taufan sudah sadar dan sedang berbaring menatap jendela rumah sakit ini.

Tiba tiba bunyi pintu memecah keheningan yg ada.

Krriett..

"Hay taufan apa kabarnya." ucapnya dengan senyuman yg tak luntur dari bibirnya.

Taufanpun tersenyum dengan mata berkaca kaca."makasih kalian mau dateng kesini ya.."ucap taufan."tak masalah kau kan kawan kita orang.."ucap fang.

Mereka membuat kenangan baru yg terakhir kalinya bersama simanik shappire bermula ditaman,hingga melihat sunset.

"Makasih ya...kalian adalah orang yg paling aku sangat aku sayangi..makasih untuk semua ini." ucap taufan.

Mereka pun berhamburan memeluk taufan."kalo kamu udah gk ada nanti..jangan lupain kita ya fan..gw sayang sama lo.."ujar fang."iya..dan..gw mau ngucapin ini sebelum lo pergi..makasih udah hadir dihidup kami taufan.."ucap yaya yg membuat runtuh pertahanan taufan,tanpa sadar air mata bahagianya menetes menghiasi pipi putih nya yg tirus.

"Akupun...sayang kalian..terimakasih.." ucapnya sambil memejamkan matanya.





________***________
End

Cek..cek..cwk..
Halo para redres semua...
Saya disini untunkkk....
Ya publis ceritalah
Apalagi....hahaha...
Yaudah jangan lupa vote ya...
Babay...oh iya daan komennn....



Cinta Pertama Dan Terakhir TaufanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang