Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita terinspirasi dari manhwa Korea yang bertemakan kerajaan dan princess
Genre : isekai, romance, hurt, friendship, genderbender
Pair : rahasia
Sifat karakter terkadang berbeda dengan versi anime dan ooc
Bahasa narasi dan dialog baku karena mengambil tema di zaman kerajaan negeri barat di abad pertengahan
Typo bertebaran tolong dimaklumiHappy reading
Chap 26
Naruto mengerutkan dahinya saat ia sedang asyik menikmati makan malamnya namun seorang gadis cantik dengan gaun tidur berwarna pastel menatapnya dengan tajam. Kedua tangannya bersidekap di dada. Rambut panjangnya yang lurus diikat dua di bawah. Namun ada yang membuat Naruto tertarik. Kepala si gadis tersemat topi tidur yang berenda dan itu membuat sang gadis terlihat lebih imut.
"Lady, lebih baik anda duduk dulu," ujar Kushina.
Pasalnya gadis yang dipanggil lady itu menatap Naruto dengan tajam. Belum lagi auranya begitu menyeramkan.
"Baik, bi," jawab sang gadis.
Karin berdiri di belakang sang gadis yang sedang duduk menunggu Naruto makan malam.
"Terimakasih makanannya. Aku selesai," kata Naruto. "Ibu, maafkan aku. Aku harus pergi. Tidak bisa membantu ibu untuk mencuci peralatan makan yang kotor."
Kushina tersenyum. "Kamu pergi saja, nak. Ketiga lord Uchiha pasti sedang menunggumu," ujar Kushina.
Naruto menepuk jidatnya. Menyesal. Itu yang ia rasakan. Harusnya ia tidak memberitahu ibunya jika malam ini ia akan rapat lagi dengan ketiga putra Uchiha.
'Mati aku. Ibu malah bilang begitu,' suara hati Naruto.
"Naruto, aku ingin bicara denganmu. Di depan rumahmu!" pinta gadis itu dengan nada memerintah.
"Baik, Lady Sasuke," jawab Naruto. Pasrah.
Pasalnya seharian ini Naruto tidak bertemu dengan sang gadis aka Lady Sasuke. Tepatnya Sasuke yang telah resmi menjadi kekasihnya. Naruto merasa bagaikan mimpi karena bisa menjalin hubungan asmara dengan gadis dari kaum bangsawan itu. Sepertinya ia lupa jika ia juga berasal dari kaum bangsawan. Dari kerajaan malah. Ada tanda lahir yang berbentuk mahkota di lengan kanannya. Itu adalah tanda jika dirinya adalah keturunan murni kerajaan.
Sasuke pun berdiri lalu memberi salam kepada Kushina sebelum pergi meninggalkan kediaman Kushina.
"Aku pergi, bu. Selamat malam," ucap Sasuke sambil menundukkan kepalanya.
"Selamat malam, lady," balas Kushina.
Kushina baru sadar jika sang lady memanggilnya dengan bu, bukan bi seperti tadi.
"Apa aku salah dengar? Lady Sasuke memanggilku dengan sebutan bu?" gumam Kushina. Bingung.
Karin yang hendak pergi pun menoleh kepada sang bibi.
"Bibi, Lady Sasuke dan Naruto sudah menjadi sepasang kekasih," kata Karin sebelum pergi menyusul lady-nya yang berada di luar.
"A-anakku jadi kekasih Lady Sasuke?" beo Kushina. "Apa ini nyata?"
Lalu Kushina pun berpikir sejenak.
"Bocah itu belum memberitahu Lady Sasuke tentang kebenarannya, kan?"
Kushina pun memijat pelipisnya yang mendadak terasa sakit.
"Anakku memang menyukai Lady Sasuke sedari dulu. Hanya saja ia baru menyadari perasaannya sekarang. Dasar laki-laki. Selalu tidak peka," tutur Kushina.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be a Princess (end)
FanfictionUchiha Sasuke yang sedang bertarung melawan Uchiha Madara harus mati ditusuk olehnya. Sasuke pikir ia telah berada di neraka, mengingat dosanya yang tak terhitung. Namun takdir berkata lain. Ia malah terbangun di dunia yang berbeda dengan dunia sh...