Chap 51

237 29 1
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita terinspirasi dari manhwa Korea yang bertemakan kerajaan dan princess
Genre : isekai, romance, hurt, friendship, genderbender
Pair : rahasia
Sifat karakter terkadang berbeda dengan versi anime dan ooc
Bahasa narasi dan dialog baku karena mengambil tema di zaman kerajaan negeri barat di abad pertengahan
Typo bertebaran tolong dimaklumi


Happy reading

Chap 51






Karin berhasil mengantarkan Putri Sapna ke istana meski putri berparas manis itu tidak ingin pergi dengan Karin. Putri Sapna bersikeras ingin pergi bersama Naruto, pangeran mahkota yang baru.

"Yang Mulia Ratu Kushina di mana?" Karin bertanya kepada para prajurit dan pelayan yang ia lewati saat berada di dalam istana.

Sebagai catatan, keluarga bangsawan Uchiha Leicesterberry diberikan kartu emas untuk masuk ke istana karena mereka adalah kawan baik raja dan ratu juga sangat berjasa terhadap kerajaan.

"Nona Karin, yang mulia ratu berada di ruangannya. Ada apa? Apa terjadi sesuatu?" jawab sekaligus tanya seorang prajurit muda.

"Aku hanya ingin bertemu dengan ratu dan mengantarkan Putri Sapna," jawab Karin dengan nada sinis saat menyebut nama Putri Sapna.

Putri Sapna merasa sangat kesal dan memutuskan untuk pergi meninggalkan Karin dan berkeliling istana. Karin mengendikkan bahunya lalu pergi ke ruangan ratu.

'Hm, aku akan lakukan itu untuk meluluhkan hati Pangeran Mahkota Naruto,' suara hati Putri Sapna.

Lalu setelah tiba di depan ruangan sang ratu, tak lupa Karin mengetuk pintu terlebih dahulu. Setelah mendapatkan jawaban dari dalam ruangan, Karin pun membuka pintu. Tampak bibinya yang sedang memeriksa dokumen kerajaan.

"Ada apa, Karin? Apa ada hal penting?" tanya Ratu Kushina menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke arah Karin.

"Yang mulia ratu, tolong jelaskan padaku, mengapa Pangeran Mahkota Naruto harus menemani Putri Sapna?" tanya Karin. "Itu bisa membuat kesalahpahaman di antara Pangeran Mahkota Naruto dan Lady Sasuke."

"Apa?" beo Ratu Kushina. "Aku tidak tahu hal itu. Mungkin suamiku yang menyuruh Naruto melakukannya. Lagipula aku tidak butuh menantu lagi. Satu calon menantu sudah cukup bagiku. Kerajaan ini tidak akan pernah menerapkan sistem pernikahan secara poligami."

Karin pun merasa lega atas penjelasan dari sang ratu yang merupakan bibinya.

"Terimakasih, yang mulia ratu. Kalau begitu aku harus pergi kembali ke kediaman bangsawan Uchiha Leicesterberry," ujar Karin.

"Jangan dulu pulang, Karin. Kita minum kopi dulu. Temani aku walau hanya sebentar. Aku akan mengutus seorang prajurit untuk memberitahu Lady Mikoto kalau kau ada di sini. Tapi.. Calon menantuku ada di mana?" Ratu Kushina pun mengambil sebuah teko dan kopi yang ada di atas meja. Ia akan menjamu keponakannya.

Karin tidak diam saja. Ia membantu Ratu Kushina untuk menyajikan makanan ringan yang tersedia di atas meja dan ia letakkan di meja kerja sang ratu.

"Kalau suamiku mendekatkan anakku dengan putri itu, aku akan memberikan pelajaran padanya. Naruto harus setia, tidak boleh seperti ayahnya. Itu yang selama ini aku ajarkan," kata Ratu Kushina terlihat kesal.

"Maafkan aku, yang mulia ratu. Harusnya aku tidak datang ke sini," tutur Karin.

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu. Ratu Kushina pun menyuruh orang itu untuk masuk.

To Be a Princess (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang