Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita terinspirasi dari manhwa Korea yang bertemakan kerajaan dan princess
Genre : isekai, romance, hurt, friendship, genderbender
Pair : rahasia
Sifat karakter terkadang berbeda dengan versi anime dan ooc
Bahasa narasi dan dialog baku karena mengambil tema di zaman kerajaan negeri barat di abad pertengahan
Typo bertebaran tolong dimaklumi
Happy readingChap 34
Di dalam kamarnya, sang lady terus mengumpat. Dirinya telah berubah sepenuhnya menjadi seorang gadis meski tarian baletnya masih tidak semahir dulu(semahir Lady Sasuke yang asli).
Boneka yang diberikan oleh pujaan hati, terus ia pegang dan pandangi sambil sesekali tersenyum. Cincin yang dipakai di jari juga. Kedua hadiah itu menjadi tanda perasaan Naruto yang tulus dan serius terhadapnya.
Di dunia manapun, Naruto selalu bersamanya dan terus mengejarnya meski Sasuke selalu menghindar darinya.
"Apa aku boleh merasa bahagia seperti ini?"
Sang gadis pun bertanya entah kepada siapa. Yang pasti kini ia tahu perasaan Lady Sasuke yang tergila-gila kepada Pangeran Menma. Hanya saja orang yang Lady Sasuke cintai adalah orang yang salah.
Sasuke tersenyum dengan wajah merona. Betul-betul bukan seperti dirinya saat berada di dunia shinobi.
"Boneka ini-"
Karin masuk ke dalam kamar Sasuke tanpa mengetuk pintu. Sontak Sasuke yang sedang berbaring pun segera duduk dan bersikap tenang.
"Maafkan saya, Lady Sasuke. Madam memanggil anda," kata Karin.
"Hn, aku akan segera ke sana," balas Sasuke sambil meletakkan boneka di atas tempat tidurnya.
"Boneka itu.. " Karin berjalan mendekati Sasuke dan memandangi boneka yang baru saja Sasuke pegang.
"A-ada apa dengan boneka ini, Karin?" tanya Sasuke sambil menunjukkan boneka itu kepada Karin.
"Bonekanya mirip dengan anda, lady," jawab Karin sambil tersenyum.
"Benarkah?" Sasuke pun memerhatikan bonekanya dan memang mirip dengannya. Hanya saja warna mata boneka itu berwarna merah, bukan hitam.
"Orang yang memberikan boneka itu pasti orang yang sangat menyayangi anda dan selalu memikirkan anda, Lady Sasuke," ucap Karin.
"Eh??" Wajah Sasuke kembali memerah. "Apa Naruto selalu memikirkanku?"
'Benar dugaanku. Pasti sepupu bodoh yang memberikan boneka cantik itu. Tapi itu tindakan yang bagus. Lady Sasuke terlihat sangat senang saat memegang boneka itu,' suara hati Karin.
"Hn, boneka ini sangat cantik. Dulu aku juga pernah punya boneka tapi boneka dinosaurus dan berwarna hijau," ujar Sasuke.
Karin mengerutkan dahinya. 'Seingatku Lady Sasuke tidak pernah memiliki boneka seperti yang ia katakan.'
Sasuke pun bangkit dari tempat tidurnya setelah meletakkan kembali bonekanya.
"Ayo, Karin. Aku tidak mau ibu menunggu lama," kata Sasuke.
"Mari, lady."
Sasuke pun berjalan terlebih dahulu dan diikuti oleh Karin.
Mereka pun tiba di tempat Lady Mikoto berada. Lady Mikoto kedatangan tamu. Mereka adalah Lady Haruno dan Lady Yamanaka, ibu dari Lady Sakura dan Lady Ino.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be a Princess (end)
FanfictionUchiha Sasuke yang sedang bertarung melawan Uchiha Madara harus mati ditusuk olehnya. Sasuke pikir ia telah berada di neraka, mengingat dosanya yang tak terhitung. Namun takdir berkata lain. Ia malah terbangun di dunia yang berbeda dengan dunia sh...