aman

799 91 3
                                    

Senin, 18 September 2023

Hasil sidang sudah keluar, Hakim sudah memutuskan. Akan menjatuhkan hukuman 30 tahun penjara atau denda sebesar 300 juta, terhadap terdakwa Arga Adipati Jaya.

Hal tersebut dikarenakan, terdakwa sudah melakukan kejahatan fatal dalam berkeluarga. Beliau sudah melakukan tindak kejahatan kdrt terhadap istri, secara fisik maupun psikis. Beliau juga telah menelantarkan istri dan anaknya selama 5 tahun lamanya. Ditambah,  pengacara terbaik yang di bawa dan kuatnya bukti yang di berikan oleh pihak Tuan Jung. Berhasil membuat pihak lawan kalah telak dan berakhir mendapatkan hasil akhir seperti itu.

.

Kini Haechan dan teman temannya sudah kembali ke kediaman milik Jeano, mereka memilih untuk pergi ke sana karena paksaan dari ketiga teman Jeano. Rencana awal memang Jeano akan kembali ke rumah sakit, namun hal itu kemudian di tentang keras oleh ketiga temannya karena khawatir dengan keadaannya yang terlihat jauh dari kata baik.

Mereka hanya ingin Jeano makan dan istirahat terlebih dahulu dengan nyaman di rumah, karena mereka melihat Jeano sudah seperti mayat berjalan. Kantung mata yang tebal, bibir yang pucat dan beberapa perban yang masih menghiasi di beberapa bagian tubuhnya yang belum sembuh total pasca kejadian sebelumnya.

ckck kasihan sekali bukan?

"Guys, gue kayaknya mau ke RS aja deh. Mau nemenin mama disan--"

Baru saja Jeano akan beranjak dari sofa, namun tangannya terlebih dahulu di tarik kembali oleh Reyhan. "Udah, kita bilang lo disini aja dulu. Istirahat, makan yang bener. Udah itu aja kok, ga susah kan? Urusan mama lo, Haechan udah bilang kalo bodyguard nya udah dia kirim ke RS buat jagain mama lo. Jadi sekarang lo, harus makan dulu yang bener. Abis itu, istirahat deh yang nyenyak. Kita tungguin kok,"

"Aku setuju, lagian aku udah pesen gofood. Jadi kamu gaboleh kemana mana dulu, sebelum pesenannya dateng oke? aku bakal sedih kalo kamu ga makan" timpal Haechan.

Lantas di mana Nathan?

Anak itu sudah terjun ke alam mimpi sesaat setelah dirinya sampai di kediaman Jeano lima menit yang lalu. Dasar Nathan ini, sepertinya dia kelelahan sekali.

Jeano mengangguk pasrah, "Yaudah, terserah kalian deh. Gue mau mandi dulu kalo gitu" lantas setelahnya melenggang pergi dari sana meninggalkan ketiga temannya.

Kini perhatian Reyhan tertuju ke arah Nathan yang terlihat tak terganggu sedikitpun, tatapannya kini menyendu. Entah apa sebabnya, Haechan sampai bingung dibuatnya.

"Rey, kenapa?"

Gelengan kepala dari Reyhan lah yang Haechan dapat, "Gue cuma sedih aja ngeliat 'dia' " gumamnya sembari menunjuk ke arah Nathan dengan dagu miliknya.

Haechan semakin di buat bingung dengan situasi yang sedang terjadi sekarang, keningnya mengkerut dalam. "Apa, kenapa sih? Aku ngga paham alur pembahasan kita" tannyannya bingung.

Reyhan beralih menatap netra hazel milik Haechan, dirinya tersenyum teduh, "Gapapa, nanti juga lo tau. Seiring berjalannya waktu, lo pasti bakal nemuin sisi lain dari Nathan. Dia punya lukannya sendiri,"

"Ap--"

TING TONG

Belum sempat berbicara lagi, ucapan Haechan harus terpotong karena mendengar suara bel rumah yang berbunyi nyaring.

"Oh bentar! kayaknya itu pesenan gofood aku deh" ujarnya yang langsung berlari kecil menghampiri si abang gojek yang ada di luar.

"Rey--, loh? si Haechan kemana? Pulang ya dia?? masa ga pamit dulu ke gue," Jeano memberengut lucu, dirinya baru saja kembali dari acara mandinya, terbukti dengan penampilan Jeano yang kini terlihat lebih segar dan fresh.

Friend ||00L NCT DREAM||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang