Niat terselubung si bungsu

2K 146 2
                                    


Di kediaman keluarga Jung, terlihat semua orang kini tengah menikmati hidangan makan malam mereka.

Semuanya makan dengan khidmat dan tenang, sampai dimana salah satu putra Jung baru menyadari sesuatu.

"Loh si adek kemana?" tanya si sulung, Tyo. Dia kebingungan setelah menyadari jika si bungsu belum terlihat batang hidungnya sama sekali sedari tadi.

Kasihan si beruang terlupakan sepertinya:)

"Loh iya, marvin baru ngeh si mbul ngga ada" timpal Marvin yang juga baru menyadari bahwasanya beruang gembul nya tak ada di meja makan.

"Loh iya, papa juga ngga ngeh dari tadi, yaudah papa minta tolong sama abang tolong panggilin si adek ke kamarnya yah, takutnya dia ketiduran" ucap Tuan Jung meminta tolong kepada Marvin.

Marvin mengangguk kemudian langsung beranjak untuk menuju kamar si bungsu.

Setelah sampai di depan pintu kamar adiknya, Marvin langsung saja mengetuk pintu ber cat putih dan tertempel nama si pemilik kamar 'Litle Bear🐻'

Tok Tok Tok

"Mbull ayo turun ke bawah, kamu ngga mau makan malam emang nya"

Beberapa detik menunggu, bukannya  mendapat balasan dari si pemilik kamar, Marvin justru hanya mendengar sayup sayup suara musik mengalun di dalam kamar sang adik.

Keningnya berkerut samar, 'apa dia beneran tidur ya?' batinnya

Karna penasaran akhirnya Marvin mencoba membuka pintu di depannya yang ternyata tidak terkunci.

Dengan perlahan ia buka dan mendapati sebuah gundukan besar di atas kasur dengan suara musik yang mengalun memenuhi seluruh sudut kamar.

"Hadeuhhh beneran tidur ternyata, pantes aja absen makan bareng.. tumben banget kan"

Akhirnya Marvin mendekat dan menepuk nepuk pelan selimut itu "Adek hey, ayo bangun.. Kamu belum makan malam loh mbull, nanti maag nya kambuh"

Selimut itu bergerak pelan dan selanjutnya di susul oleh sahutan serak dari balik selimut.

Selimut terbuka lalu sebuah kepala menyembul lucu di sana, kemudian netra lembut itu menatap sayu ke arah Marvin pertanda dirinya masih mengantuk.

"Ka mvin??" tanyannya dengan serak.

Marvin tersenyum gemas melihat tingkah laku sang adik, akhirnya ia hanya dapat mengelus lembut surai halus milik adik lucunya itu.

"Bangun yu, udah waktunya makan malem loh, adek ngga laper emang? Semua orang udah nunggu di bawah loh"

Mata yang semula sayu kini terbuka lebar, "Mauuu, adekk laperr huhu~"

Ya tuhan kuatkan Marvin, dia tak tahan melihat kegemasan sang adik yang sudah next level ini.

"Haha yaudah ayo turun" baru saja dirinya akan beranjak, namun sebuah tangan mungil menggenggam pergelangan tangannya.

"Ishh tungguin adek, adek mau cuci muka sama sikat gigi dulu, kak mvin jangan kemana mana!"

"Oke kalo gitu gih cepetan, ka mvin tungguin disini"

Friend ||00L NCT DREAM||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang