Jam kerja sudah berakhir tiga jam yang lalu, semua karyawan sudah kembali kerumah masing masing. Tapi Mew masih asik dengan berkas yang berada didepannya.
Setelah kejadian dimana Mew menceritakan kisahnya pada Gulf. Mew dan Gulf benar benar menjauh, seolah mereka tidak pernah saling mengenal satu sama lain. Mew sering membuatnya sengaja berpapasan dengan Gulf dan si kembar namun mereka seolah tidak melihat Mew sama sekali. Mew mencoba beberapa kali bertanya pada Gulf, namun diabaikan.
"Huh..."
Helaan napas kembali terdengar diruang sunyi itu. Mew melirik bingkai foto yang setia berada ditempanya, kemudian tersenyum getir kearahnya.
"Jadi selama ini kau memiliki kakak?" Ucapnya sembari mengelus foto itu
"Kenapa kau tidak memberitahuku tentang ini?" Ucapnya lagi
Setelah beberapa menit hanya terdiam sembari menatap foto gupi, Mew kembali melanjutkan acara memeriksa berkas yang masih terdiam beku didepannya.
•••••
Sean dan Kean kini tengah duduk sembari menatap papanya yang sedang melamun. Bahkan air teh panas yang di pegang nya sudah dingin."Cean papa kenapa?" Tanya Kean
Mereka berdua sebenarnya khawatir dengan papanya itu. Tiga bulan semenjak pertengkaran Gulf dan Mew, Gulf jadi sering melamun entah memikirkan apa. Ingin bertanya tapi mereka takut papanya itu marah.
"Mungkin papa cedang banyak pikilan, bialkan caja." Jawab Sean, kembali menatap kartun yang mereka tonton
Melihat kakaknya yang kembali anteng menonton Kean juga ikut menonton dengan tenang. Satu jam kemudian Sean sudah tidur diatas kursi, sedangkan Kean masih asik menonton dan Gulf masih asik melamun sampai lupa jam tidur kedua anak kesayangannya.
"Papa. Kean ingin cucu." Ujar Kean dengan mata mengantuk
Gulf menoleh "eh?" Kemudian kepalanya menengok kearah jam dinding yang tidak jauh dari pandangannya
"Sudah jam 10? Ya ampun sayang maafkan papa." Ujar Gulf sadar kemudian beranjak dari duduknya menuju dapur membuatkan Kean susu
Setelah membuat susu, Gulf membawa Sean kedalam kamar dan membiarkan Kean mengekor dibelakangnya. Setelah menidurkan Sean gulf mengangkat Kean dan menidurkannya disebelah Sean. Gulf kembali keluar dan membereskan beberapa piring kotor diatas meja ruang tamu bekas kedua anaknya.
"Ya ampun Gulf sampai kapan kau akan terus melamun seperti itu?!" Monolognya
Setelah membereskan semuanya gulf ikut berbaring dan tertidur disebelah kedua anaknya.
Pagi menjemput, Gulf bangun terakhir setelah kedua anaknya itu siap dengan seragam sekolah yang membuat Gulf kalang kabut karena membuat sarapan dan membuat bekal sikembar. Belum lagi ia lupa menyiapkan bahan dagangannya yang membuatnya semakin kalang kabut.
Sikembar hanya duduk tenang sembari menyantap biskuit dan menonton kartun di tv. Saat Gulf bertanya kenapa mereka tidak membangunkan Gulf, mereka hanya menjawab kalo mereka tidak ingin menganggu tidur nyenyak papanya itu.
Gulf hanya menggelengkan kepalanya, mereka benar, akhir akhir ini setelah pertengkaran Mew dan Gulf, Gulf jarang sekali tidur nyenyak. Bayang bayang wajah adik kembarnya itu sering kali datang kedalam mimpi gulf, membuat Gulf tidak bisa tidur nyenyak.
"Semuanya sudah siap. Sekarang ayo pergi, kalian akan terlambat sebentar lagi." Ujar Gulf sembari memberikan tas sekolah pada sikembar
"Ay ay capten." Keduanya berdiri sembari memberi hormat pada Gulf
KAMU SEDANG MEMBACA
[MewGulf] I you and our story
FanfictionHalo halo halo Aku kembali lagi hehe. "Siapa nama kalian?"~ "Cean dan Kean."~ "Saya tau. Sekali lagi saya minta maaf karena menculik mereka."~ --Kisah Mew yang tidak sengaja menculik kedua anak yang dikira anaknya yang sudah meninggal. Akan kah Mew...