Dor...
Suara tembakan terdengar dibarengi dengan terjatuhnya gupi dengan darah yang mengalir di dada kirinya. Gupi tersenyum kearah Mew sebelum matanya menutup secara perlahan. Mew terdiam mencerna apa yang terjadi.
Arghhh...
Mew membawa kepala gupi kepangkuan nya. Menangis, Mew menangis sejadi jadinya didepan ayah dan anak buah ayahnya yang hanya diam melihat.
"Tidak.. gupi tidak..." Ujar Mew sembari berusaha menutup luka tembakan gupi
"Sayang... Hiks... Bertahanlah.." ujar Mew sembari hendak menggendong gupi keluar dari sana
Namun baru saja berdiri suruhan ayahnya sudah lebih dahulu membawa gupi dari gendongannya. Mew ditahan oleh anak buah ayahnya yang lain, Mew berteriak, melawan berusaha lepas dari pegangan anak buah ayahnya itu, namun tenaga Mew tidak sebanding dengan mereka.
Dor...
"TIDAK...."
Satu tembakan kembali menembus tubuh lemah itu. Mew kembali berteriak mengeluarkan sumpah serapah pada ayahnya. Dan terus berusaha memberontak dari cengkeraman orang orang itu.
Beberapa lama terdiam, Mew diseret keluar oleh anak buah ayahnya begitu juga dengan ayahnya yang ikut keluar membiarkan gupi tergeletak mengenaskan didalam sana dengan anak buah ayahnya yang akan mengurus semua itu
Sesampainya di rumah Mew langsung masuk ke dalam kamar, dan mengurung diri selama beberapa minggu. Hana Yui dan Jay terkadang bergantian mengetuk pintu kamar Mew, sekedar menyuruhnya makan atau bertanya tentang kabarnya. Namun jangankan membuka, berbicara saja tidak
Satu bulan berlalu setelah kejadian itu, Mew akhirnya keluar dari kamar. Namun pandangan matanya masih kosong seperti waktu itu. Sorot matanya yang tajam kini semakin tajam. Wajah tegasnya semakin tegas, sikap dinginnya semakin dingin.
Mew semakin gila bekerja dan tidak memperdulikan hal lainnya. Mew jarang pulang kerumah, terkadang Mew akan pulang ke apartemennya atau tidur dikantornya.
Hana dan Alex beberapa kali bertengkar karena itu. Hana yang tidak setuju dengan perbuatan suaminya dan Alex yang selalu merasa benar dengan perbuatannya karena sudah menyingkirkan parasit dihidup anaknya itu.
Tanpa keluarganya tau. Kecuali Yui dan Jay, Mew diam diam mencari keberadaan kekasihnya itu, karena Mew yakin kekasihnya itu belum meninggal. Mew meminta bantuan sahabat sahabatnya untuk mencari informasi. Dan sampai saat ini Mew tidak menemukan sedikit pun informasi tentangnya.
Namun pada akhirnya Mew hanya mendapatkan jika ada orang yang mirip dengan kekasihnya dan juga anak kecil yang mirip dengannya saat masih kecil.
•••Flashback end•••
Gulf terdiam ketika mendengar cerita Mew dan kekasihnya yang cukup tragis itu. Selama bercerita Mew tidak menangis ataupun bersedih. Namun Gulf tau sorot matanya yang memancarkan kesedihan yang mendalam didalamnya.Mew terlalu asik bercerita, ia bahkan melupakan janji dengan sahabatnya jika ia akan datang ke pesta davikah malam ini.
Tapi, ada satu hal yang membuat Gulf penasaran dengan cerita Mew. Gadis manis itu, nama gadis manis itu tidak asing ditelinga gulf.
"Boleh aku melihat wajah wanita manis itu?" Tanya Gulf
Mew mengangguk, tangan kekarnya mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan membuka ponsel itu, kemudian mencari foto dari aplikasi galerinya. Tak lama Mew menyerahkan ponselnya itu dengan gambar seorang gadis manis tengah tersenyum dilayar ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[MewGulf] I you and our story
Fiksi PenggemarHalo halo halo Aku kembali lagi hehe. "Siapa nama kalian?"~ "Cean dan Kean."~ "Saya tau. Sekali lagi saya minta maaf karena menculik mereka."~ --Kisah Mew yang tidak sengaja menculik kedua anak yang dikira anaknya yang sudah meninggal. Akan kah Mew...