"Hallo Gulf, lama tidak bertemu." Sapa wanita itu dengan riang
"Via?" Gumamnya
"Gulf?" Panggil wanita bernama via itu
"Ahh. Iya, eh silahkan masuk." Gulf mempersilahkan mereka masuk
Ketiganya masuk dan duduk dikursi sedangkan Gulf berjalan ke dapur untuk membawa minum dan cemilan. Saat masuk dapur Gulf melihat kedua anaknya baru saja selesai makan dan minum.
"Ciapa yang datang papa?" Tanya Kean
"Sebaiknya kalian masuk dan temui mereka ya. Tapi kalian harus sopan." Ucap Gulf
Keduanya mengangguk lalu berjalan menuju ruang tengah dimana tamu ayahnya itu tengah duduk. Sean berjalan terlebih dahulu diikuti Kean, mereka berjalan pelan pelan dan mengintip dibalik pintu dapur.
"Kenapa kalian tidak masuk?" Tanya Gulf dengan nampan ditangan nya
"Papa ciapa meleka?" Tanya Sean
"Ayo masuk nanti papa kenalkan pada kalian." Keduanya mengangguk lalu mengekor dibelakang Gulf
Gulf meletakkan nampan itu didepan tamunya. Kemudian duduk diikuti sikembar. Wanita yang disebut via oleh Gulf itu hanya memperhatikan kemana langkah kedua bocah itu pergi.
"Lama tidak bertemu juga via, bagaimana kabarmu?" Tanya Gulf membuka obrolan
"Aku baik baik saja seperti yang kamu lihat." Jawabnya
"Putri kalian?" Tanya Gulf menunjuk anak kecil digendongan si pria
Via mengangguk "Lisa namanya."
"Kean Sean, dia ibu kalian." Ujar Gulf pada sikembar
"Ibu? Mama?" Ujar mereka
"Iya dia mama kalian." Jawab Gulf
"Sini sayang." Panggil via dengan wajah sedih
Keduanya berjalan kearah via dan via langsung memeluknya sembari menangis. Mengucapkan berkali kali kata maaf kepada kedua anak itu sedangkan pria yang duduk disebelahnya via hanya bisa mengusap punggung wanita itu lembut.
"Maaf, maafkan mama telah meninggal kalian." Ujarnya entah yang keberapa kalinya
"Sudahlah via, berhenti menangis." Ujar pria disebelahnya
"Maafkan aku Kevin." Ujar via sembari melepaskan pelukan dari kedua bocah itu
"Mama, jangan menangic." Ujar Sean sembari mengusap air mata via
Via tersenyum lembut kearah kedua anak lelaki itu, kemudian menatap Gulf.
"Mama? Mama kemana caja? Kenapa balu datang cekalang?" Tanya Kean
Via menunduk, entah harus menjawab apa tentang pertanyaan yang dilemparkan oleh putranya itu.
"Mama ada urusan sayang. Nanti kalo Kean dan Sean sudah besar pasti paham apa yang terjadi." Jelas Gulf lembut
"Lalu siapa paman ini?" Tanya Sean
"Ini paman Kevin. Kalian bisa memanggilnya ayah." Jawab via
"Ayah? Kita punya ayah dua?" Ujar Kean semangat
"Tentu saja dan ini adik kalian Lisa namanya." Tambah Kevin sembari memperkenalkan gadis manis di gendongannya itu
"Wah adik bayi? Kean kita punya adik bayi lucu." Sekarang Sean yang semangat
Kedua bocah kembar itu menatap binar gadis kecil itu dengan sesekali menoel noel pipi caby gadis kecil itu. Mereka mengajak ngobrol dan lainnya sehingga membuat gadis yang sekisaran baru satu tahun itu tertawa dan tersenyum bahagia. Gulf dan via serta Kevin hanya bisa memperhatikan mereka bertiga dengan tersenyum.
Sedikit cerita tentang masa lalu via dan Gulf. Dulu, tempat enam tahun yang lalu via dan Gulf tidak sengaja bertemu disalah satu caffe tempat dimana Gulf dulu bekerja. Karena sebuah insiden kecil dimana mereka menjadi lebih dekat. Suatu ketika ketika via dan Gulf mendatangi bar untuk sekedar bersantai. Namun hal yang tidak mereka terduga terjadi, Gulf dan via mabuk. Tidak, mereka bukan mabuk tapi minuman yang mereka pesan sudah dicampur sesuatu.
Dan hal yang tidak mereka inginkan terjadi. Via dan Gulf bercinta disalah satu kamar dibar itu. Kevin yang saat itu masih menjadi kekasih via tentu saja kecewa ketika pacar kesayangannya itu tidur dengan pria lain. Meski Kevin tau via tidak sengaja melakukan hal itu, tapi tidak bisa dipungkiri dia tetap kecewa.
Orang tua via yang mendengar itu lantas menikahkan via dengan Gulf. Bukan semata mata takut mencemari nama baik keluarga tapi orang tua via tidak pernah setuju dengan hubungan via dan Kevin. Kevin tau siapa dalang dari kejadian via dan Gulf. Yang tentu saja perbuatan ayah via.
Berbeda dengan keluarganya yang merasa bahagia. Via malah terpuruk dikamarnya, dan terpaksa menikahi Gulf. Setelah pernikahan itu Gulf dan via tidak pernah sama sekali melakukan hal wajar sebagai suami istri. Karena Gulf tau via terpaksa menikah dengannya, begitu juga dengan dirinya. Dua bulan pernikahan via dinyatakan mengandung anak Gulf. Via frustasi tentu saja bagaimanapun anak yang dikandungnya bukan anak yang dia inginkan bersama orang tercintanya.
Setelah mengetahui jika via mengandung, beberapa kali via berusaha mengugurkan kandungannya. Tapi slalu digagalkan oleh Gulf dan tentu saja Kevin.
Setelah cukup lama membujuk via ajar tidak mengugurkan kandungannya dengan bantuan Kevin, tentu saja via mau dengan syarat jika anak itu lahir Gulf mau bercerai dengannya. Gulf tentu saja setuju dengan syarat itu bagaimanapun Gulf tidak ingin membuat wanita itu tersiksa karena hidup dengannya.
Setelah via lahir dan memiliki anak kembar. Betapa bahagianya Gulf dan juga kedua orang tua via, tapi setelah mengetahui syarat yang dibuat oleh kedua orang itu. Orang tua via marah besar tapi akhirnya ia mengerti setelah via koma beberapa Minggu karena percobaan bunuh diri.
Cukup tragis memang tapi Gulf tetap bersyukur karena dikaruniai dua buah hati lucu seperti Kean dan Sean. Setelah via sembuh, akhirnya mereka resmi bercerai dan hak asuh diberikan pada Gulf, tentu saja karena Gulf mengotot ingin hak asuh anak itu. Orang tua via tetap memberi Gulf uang untuk biaya mengasuh si kembar, tapi Gulf hanya menyimpan uang itu dan membesarkan sikembar dengan jerih payahnya sendiri.
Setelah kejadian itu Gulf dan via tidak pernah lagi berhubungan sampai hari ini dimana, via dan Kevin datang kesini dengan seorang anak kecil.
"Kalian sudah makan malam?" Tanya Gulf pada kedua orang dewasa didepannya
"Ah kami sudah makan tadi sebelum kesini." Jawab via
"Ahh iya Kean Sean lihat ayah dan mama membelikan ini untuk kalian." Via menyerahkan tas berisi mainan pada sikembar
Dengan gembira mereka menerimanya dan tidak lupa mengucapkan terimakasih. Keduanya langsung memainkan mainan itu dengan bahagia.
"Cean mainan ini cepelti yang paman Mew belikan untuk kita kan." Ujar Kean
Sean mengangguk setuju, benar mainan yang diberikan via dan Kevin hampir sama dengan mainan yang pernah Mew berikan untuk sikembar hanya saja beda warna.
"Siapa Mew?" Tanya via
"Ah dia. Dia pria yang pernah menculik mereka. Beberapa bulan lalu." Jawab Gulf dengan Lisa digendongan nya
"Menculik?" Gulf mengangguk
"Ya mereka diculik. Karena alasan Sean yang mirip dengan pria itu pas masih kecil." Jelas singkat Gulf
"Oh iya dimana gupi?...."
Deg.....
"...Aku tidak melihat dia, apa dia sudah menikah?" Tanya via lagi
Gulf seketika terdiam ketika mendengar nama adik kembarnya itu disebutkan. Via dan Kevin hanya menatap heran kearah Gulf yang tiba-tiba berubah menjadi murung dengan pandangan yang sedikit kosong.
"Gulf ada masalah?" Tanya Kevin, bagaimanapun Kevin sedikit tau tentang Gulf dan keluarga setelah hampir dua tahun berteman
"Dia....sudah tidak ada." Lirih Gulf menatap kedua orang itu sedih
TBC....
Jangan lupa vote dan komen terimakasih 🙏
Maaf kalo ceritanya ga nyambung hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
[MewGulf] I you and our story
Fiksi PenggemarHalo halo halo Aku kembali lagi hehe. "Siapa nama kalian?"~ "Cean dan Kean."~ "Saya tau. Sekali lagi saya minta maaf karena menculik mereka."~ --Kisah Mew yang tidak sengaja menculik kedua anak yang dikira anaknya yang sudah meninggal. Akan kah Mew...