party

321 9 0
                                    

Baby Kim tertidur nyenyak di pangkuan Leona. Anak yang sudah berusia 5 bulan itu terlihat sangat gemes. Pipinya yang caby, hidung mancung seperti ayahnya.
Membuat Leona tidak berhenti menciumnya.
"Tidur yang nyenyak ya sayang".
Ucap Leona saat menidurkan bayi itu.

" huhhh,".
Leona melepaskan nafas yang panjang saat badannya berada di atas ranjang. Leona menutup mata nya sejenak.
Tiba-tiba Kim masuk membuat Leona membuka mata lagi.

" Bisak nggak sih kalau masuk ketuk pintu dulu".
Omel Leona kepada Kim.

Sikap Kim yang sangat dingin tidak memperdulikan ocehan Leona. Kim berdiri di depan Leona dan melempar  gaun warna hitam ke wajah Leona.

" Ih, apa-apaan sih kamu, bisa tidak kamu duda sopan sedikit"?.
Leona menyingkirkan baju di hadapannya.

Kim mendekatkan wajahnya dengan wajah Leona dan berkata " sekali lagi kau panggil aku duda aku akan robek mulut kecil mu ini".
Kim mengelus bibir Leona yang berwarna pink.

Leona menyingkirkan tangan Kim dari bibir nya.
" singkirkan tangan kotor mu itu duda".

Kim mendorong Leona. Kini Leona terbaring di kasur lalu Kim merebahkan setengah badan nya ke atas Leona dan berkata" beraninya kamu mengatakan aku duda, akan kubabisi kamu".

Wajah Leona dan wajah Kim sangat dekat Leona bisa mencium aroma tubuh Kim saat itu. leona tidak ingin duda itu berbuat macam-macam terhadapnya.
" minggir kau duda".
Leona mendorong badan Kim dan berusaha untuk bangun.

" apa, duda"?.
Kim mulai kesal.

Leona tidak bisa melepaskan dirinya.
" iya, memang kamu duda kan, emang aku salah"?.

Kim tidak lagi menjawab pertanyaan Leona. Kim lalu mencium bibir imut milik Leona dengan agresif.

" mmmmm".
Leona tidak bisa berteriak karena Kim masih melumit bibir nya.
Leona memukul punggung Kim.
Kim tidak membiarkan Leona bertindak sedikitpun Kim mengengam 2 tangan Leona dan menekannya dengan kuat.
Air mata Leona membasahi pipinya dia merasa dirinya sudah di nodai oleh Kim.

Kim menyadari tangisan Leona dan menghentikan ciuman nya. Setelah menghapus air mata Leona, Kim berbisik di telinga Leona
" ingat ini nyonya Kim, jangan pernah macam macam lagi, jika kamu berani macam macam maka aku akan melakukan jauh lebih dari ini".

Leona masih meneteskan air matanya. Kim merapikan bajunya " kamu siap siap jam 09 kita berangkat".
Lalu Kim meninggalkan Leona.

******

Sampai di party kejadian tadi masih menghantui Leona. Kim membuka pintu mobil untuk Leona. Kim mengulurkan tangan nya kepada Leona dan berkata " ayo".
Leona melihat tangan yang putih berurat dihadapannya, Leona mengengam tangan  lelaki itu dengan terpaksa.

Leona dan Kim bergandengan tangan masuk kedalam kamar VIP di hotel grand jatra. Melihat tamu tamu yang begitu banyak Leona tidak percaya diri. Kim berjalan menuju meja yang telah di siapkan oleh kawan mafianya. Leona berjalan di samping Kim bgaikan ratu dan raja.
Leona duduk di samping Kim begabung dengan bos dan istrinya masing-masing.

Saat makan ponsel Kim berbunyi.
" maaf saya harus pamit dulu".
Kim meninggalkan ruangan yang berisik itu.

Leona merasa asing diantara mereka semua, Leona tidak mengenal satu pun diantara mereka. Leona hanya minum jus sedangkan yang lainnya minum bir dan alkohol.
Seorang pria berkulit putih sedang mengamati Leona yang duduk sendirian lalu ia mendekati Leona.

" hey cantik sendirian aja".
Pria itu menaruh 2 gelas bir di depan Leona.

Leona hanya tersenyum kepada pria itu.

" mau minum bersama"?.
Pria itu mengangkat gelasnya.

" tidak, terimakasih".
Ucap Leona menolak tawarannya.

" ayolah, segelas saja".
Pria itu lebih mendekat dengan Leona.

" tidak, saya tidak minum alkohol om".
Ucap Leona lagi.

" Kamu menolak tawarannya saya"?.
Pringgg. 
Pria itu membanting gelas kelantai.

Suasana yang tadi berisik seketika menjadi hening. Semua tamu tamu menatap kearah Leona.
" maaf, om".
Ucap Leona ketakutan.

Pria itu menarik rambut Leona.
" beraninya kamu menolak tawaran ku, kamu pikir aku ini siapa hah"?.

Leona merasa kesakitan.
" maaf om".
Ucap Leona lagi.

Lalu pria itu menarik Leona dan membawanya ke sebuah kamar.
" jangan om, jangan aku mohon".
Pinta Leona.

Lelaki tua itu tidak peduli dengan Leona dia terus menarik Leona.
Sesampai di kamar pria itu mendorong Leona ke kasur.
Pria itu mengunci kamar dan melepaskan bajunya.
Leona sangat ketakutan dan berteriak.

Disisi lain.
Kim selesai berbicara dengan asistennya Wang. Dan masuk berkumpul lagi.
Kim melihat Leona tidak ada di bangkunya. Kim merasa aneh melihat pecahan gelas di lantai.
Dan bertanya kepada seorang pelayan di depannya.
" kemana gadis di sini"?.

" tadi pak Kenzo membawanya ke kamar sebelah itu".
Jawab pelayan itu.

Kim sangat murka. Berlari menuju kamar Kenzo. Beberapa kali mendobrak pintu kamar itu namun Kim tidak bisa membukanya.
Lalu Kim mengancam penjaga di sana untuk menyerahkan kunci cadangan kepada kim.
Akhirnya Kim mendapatkan kuncinya dan bergegas membuka pintu.

Kim melihat pria itu sedang mencium Leona. Kim tidak bisa menahan amarahnya, dan menarik Kenzo lalu memukul Kenzo di wajahnya.

Kim narik tangan Leona dan memeluknya.  Tidak sampai situ Kim menarik pistol di sakunya dan menembak Kaja jendela tepat di atas kepala Kenzo.
" Jangan pernah sentuh wanita ku, atau akan ku hancurkan kepala mu"
Ucap Kim dan membopong Leona keluar party.

******🌸


Duda anak 1( mafia Kim).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang