Awal yang sempurna

278 10 0
                                    

    Meskipun Leon dan Kim sudah resmi menikah namun mereka tidak tidur bersama.
     Tidak seperti pengantin baru pada umumnya. Karena mereka sudah menyepakati janji satu sama lain.
Leona senang Kim menepati janjinya.
Seperti biasanya Kim dan Leona tidur di kamar masing masing.

    Pagi itu.
Sekretaris Wang buru buru memberi tau Kim tentang berita yang dia gali Selama ini.
       " tuan tuan".
     Sekretaris Wang mengetuk pintu.     
        Kamar Leona.

   Mendengar  ketukan pintu Leona
     Bergegas membukanya.
" ada apa sekretaris Wang"?.
Tanya Leona penuh penasaran.

    " tuan nya ada nyonya"?.

" anu,,,. Tuan tadi sudah keluar".
Jawab Leona terbata bata.

      " maaf, nyonya saya menggangu
         Nyonya, saya permisi dulu".
Sketaris Wang meninggalkan Leona.

" Tuan dimana coba, ini juga penting"
Kata wangzi sambil berjalan menuju kamar Kim.

       Wangzi melihat Kim sedang menutup pintu.
" Tuan,".
Sapa Wang.

     " katakan".
Kim berjalan di depan Wang.

  " Felix sudah menemukan pembunuh nyonya tuan".
Jelas Wang.

Mendengar ucapan Wang Kim menghentikan langkah nya.
    " dimana dia sekarang"?.

" di tepat biasa tuan".

   " baik, kita temui sekarang".
          Kata Kim saat menoleh jam           
             ditangan nya.

     "Tuan tidak sarapan dulu"?.
Tanya bi Tantri.

          " tidak bi, saya buru.   
                    Awasi  nyonya,".

Lalu Kim berangkat dengan asisten Wang ke markas Felix.

    " ada pertemuan hari ini"?.
Tanya Kim sambil menikmati pemandangan luar.

       " tidak tuan"!.
Jawab Wang.

" tambahi kecepatan aku tidak sabar bertemu dengan pembunuh itu".
Tegas Kim.

  Wang menuruti perintah tuannya.

**


Di sisi lain.

Leona dan baby Kim  sudah berada di meja makan.
    " bi kok sepi, tuan sudah sarapan"?.

" tidak  Nya, tuan buru  buru tadi dengan asisten Wang".
Jawab bibi lalu meninggalkan leona.

     " padahal masih pagi buru   
                    amat itu duda".
Batin Leona saat meminum susu.
    " bi, sarapan untuk baby Kim sudah siap belum, kayaknya ini bayi sudah laper bi"!.
  Leona menatap baby Kim yang berada di sampingnya.

    " sudah Nya".
Bi Tantri membawakan nasi yang bercampur dengan hati ayam, bayam, wortel, brokoli yang sudah di haluskan.

Karena baby Kim sudah berusia 8 bulan  leona rutin memberi nutrisi yang sempurna untuk baby Kim.

****

    Sesampai di markas Felix Kim langsung masuk tampa memberi tau Felix kalau dia datang awal.
2 bodyguard Felix membuka pintu dan menundukkan kepalanya melihat kedatangan  Kim.
    Kim dan Wang masuk menemui Felix.

    " selamat datang bro, duduk dulu"!.
Sapa Felix.

Kim duduk di depan Felix.
Wang berdiri di samping Kim.

" Ya, aku tau apa yang membawa kamu kemari ya kan"?.
Tebak Felix.

   " tentu kamu tau apa alasan ku kemari"!.
  Kim mengangkat alis kirinya kepada Felix.

" ayolah Kim santai".
Felix menghisap rokok dan menghembus asap ke arah Kim.

" sudah 1 tahun aku bersabar lix, aku rasa kali ini aku tidak bisa lagi".
Kim menatap wajah Felix.

     " ok, aku mengerti kawan".
Felix mematikan rokoknya dan berjalan menuju ke gudang.

   Kim mengikuti Felix tapi tidak dengan Wang, dia hanya menunggu di ruang tunggu milik Felix.

  Felix membuka pintu dan mempersilahkan Kim masuk.

" temui dia, aku sudah capek dengannya".
Lalu Felix cabut.

    Dengan amarahnya Kim menemui seorang pria yang tidak familiar baginya. Pria itu sudah babak belur.

  " siap kamu"?.
Kim memasukkan tangan ke saku celananya. Dan duduk di depan pria itu.

      " kamu mungkin sudah
      Tau semuanya tentangku Kim"!.
Bentak pria itu.

    " kamu salah,
Aku tidak mengenal mu sama sekali, lantas kenapa kau terlihat sangat mengenalku".
   Kim mulai mendekati pria itu.

   " aku tidak akan memberi taumu".
Ucap pria itu.

   " baiklah, aku rasa kamu sudah menikah dan memiliki 1 anak".
Tebak Kim.

   Pria itu melotot.
" ahhhhhhhhhhhh".
Teriaknya dengan kencang.

Tebakan Kim tetap sasaran.
   " apa aku benar, ingat aku tidak akan segan-segan membunuh anak dan istrimu jika kamu tidak memberi tau siapa dalang dari semua ini".
Kim mencoba untuk mencari tau.

Pria itu menangis.
    " jangan bunuh anak dan istriku, mereka tidak tau apa-apa, akulah yang salah".
 
" aku tidak akan membunuh siapapun jika kamu berkata jujur".
Kim menyentuh wajah dan leher pria itu dengan pisau.
   Namun jika kamu tetap tidak buka mulut pisau ini akan menancap di tubuh istri mu sama seperti istri ku".
Lanjut Kim.

   " baik,, aku akan jujur jika kamu akan menepati janji mu".
Ucap pria itu dengan suara ketakutan.

   " siap dalang dari semua ini"
Kim berteriak urat leher nya  timbul seketika.

   " Veronica".
Teriak pria itu dengan keras.

" ohhh, Veronica".
Kim terkejut mendengar nya.

   " apa apa aku sudah memberi tau mu"?.
Pria itu menyadari kalau dia sudah memberi tau Kim yang sebenarnya.

Kim melempar kan pisau, lalu meninggalkan pria itu.

   " jangan lepaskan dia, rawat dan beri dia makan , Veronica akan mendapkan apa yang dia perbuat, jadikan dia umpan".
Ucap Kim dengan mata yang memerah dan bergegas keluar.

   " ok, laksanakan ".
Felix mengantarkan  kim sampai ke mobil.

*****
Nantikan bab selanjutnya besti.

     


Duda anak 1( mafia Kim).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang